MAUMERE : WARTA-NUSANTARA.COM-Orangtua memiliki peran penting dalam sejarah kehidupan anak. Orangtua juga diharapkan menjadi bagian bagi perilaku tumbuh kembangnya anak termasuk menyiapkan adminitrasi untuk kelengkapan diri anak sejak dini. Karena itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kccamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Regina Paulina Nino Naga mengajak masyarakat Kewapante untuk mulai merekam identitas anak sejak dini di Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Kabupaten Sikka.
Ajakan itu disampaikan Ketua TP. PKK Kecamatan Kewapante dalam rapat terbuka yang dihadiri Ketua TP. PKK Desa se Kecamatan Kewapante, Bunda PAUD se Kecamatan Kewapante dan pengelolah PAUD se Kecamatan Kewapenta, di Aula PKK Kecamatan Kewapante, Senin (11/10/21).
Paulina Nino Naga mengatakan, untuk situasi bangsa kedepan, Kartu Identitas Anak menjadi penting selain sebagai persyarakat pendaftaran sekolah, juga digunakan sebagai syarat mengurus perbankan, yaitu ketika anak ingin memiliki tabungan sendiri, dan juga digunakan sebagai syarat mendaftar BPJS.
Selain itu menurut Bunda PAUD Kecamatan Kewapante ini, Kartu Identitas Anak juga dapat digunakan untuk mengurus klaim asuransi dan untuk kepentingan internasional bisa dipakai dalam pengurusan imigrasi dan berfungsi mencegah perdagangan anak
“Kartu Identitas Anak (KIA) menjadi identitas resmi bagi setiap anak usia 0 hingga kurang dari 17 tahun dan belum menikah seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 2 Tahun 2016 tentang KIA. KIA sangat berbeda dengan KTP,” ajak Paulina Nino Naga.
Paulina Nino Naga bertekad untuk menjadikan wilayah Kecamatan Kewapante sebagai kecamatan “model” dengan sukses merekam identitas anak karena persyaratan pengurusan identitas anak tak terlalu sulit.
“ Cukup membawa fotokopi kutipan akta kelahiran dan menunjukkan kutipan akta kelahiran asli, Kartu Keluarga (KK) asli orangtua/wali dan KTP asli kedua orangtua atau wali. Dengan memiliki KIA artinya seorang anak akan memiliki identitas resmi kependudukan,”tegasnya. (Sabatani/WN-01)