KET FOTO : Abraham Paul Liyanto menggunakan handphone para guru berswafoto dengan. Nurul Arifin di Hotel Harper, Kupang, Kamis, 27 Februari 2025.
KUPANG : WARTA-NUSANTARA,COM — Suara para guru sungguh gaduh. Mereka saling berlarian untuk menangkap momentum langka ini. Seorang tokoh politik dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang kini menduduki posisi penting sebagai anggota DPR RI, Nurul Qomari Arifin menjadi buah bibir.
Nurul Arifin memang cantik, menawan. Ia menjadi pusat perhatian. Wajahnya yang putih bersih dihias tahi lalat di dagu bagian kiri itu semakin mengukuhkan kecantikan perempuan yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat ini.
Ia hadir di Kupang, Kamis, 27 Februari 2025 sebagai Tim Sosialisasi Empat Pilar Demokrasi bersama Dr. Teras Narang, S.H., dr. Mufti Aimah Nurul Anam dan dr. Dwita Ria Gunadi.
Dalam situasi yang singkat karena Mbak Nurul hendak menuju Bandara El Tari Kupang untuk pulang ke Jakarta itu, situasi seakan sulit diatur.
Maka Ketua Tim Sosialisasi Empat Pilar Demokrasi ini, Abraham Paul Liyanto mengambil peran yang sentral untuk segera mengurai atau “melerai’ situasi ini. Abraham mengatur lalu lintas swafoto itu dengan telaten.
“Yang mau foto dengan Mbak Nurul mari,” kata Paul sambil mengumpulkan sejumlah handphone para guru. Mbak Nurul seakan pasrah saja dengan situasi yang datang secara spontan itu, tapi ia tetap tersenyum.
Beberapa kali Paul, sang pemilik Hotel Harper Kupang dan pemilik Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang, ini mengatur para guru untuk berswafoto. Dan, Mbak Nurul pun boleh dengan lega keluar dari ruangan dengan pengawalan yang relatif ketat.
Istri dari Mayong Suryo Laksono, wartawan Intisari itu sebelumnya dikenal sebagai pemeran sejumlah film layar lebar. Ia lahir di Kota Bandung, Jawa Barat, 18 Juli 1966.
Beberapa film layar lebar yang pernah ia perankan, di antaranya Istana Kecantikan, Pacar Ketinggalan Kereta dan Laki-laki. Mbak Nurul pernah meraih nominasi Piala Citra Festival Film sebagai Aktris Terbaik. Mereka dikaruniai dua orang anak, yakni Melkior Mirari Manusaktri dan Maura Magnalia Madyaratri. *** (*/PKB/WN-01))
