Rilis dari Kompak Indonesia yang diterima Warta Nusantara
JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia, Gabriel Goa mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi NTT untuk menuntaskan kasus korupsi di NTT. Lamban dan tidak beraninya Kajati NTT dalam penanganan kasus Tindak Pidana Korupsi di Bank NTT patut diduga kuat Kajati NTT berada dalam tekanan atau ada udang dibalik batu. Tidak hanya kasus Bank NTT tetapi juga kasus Tindak Pidana Korupsi Bawang Merah Malaka berkas bolak balik dikembalikan ke Polda NTT patut diduga kuat untuk mengamankan Auktor Intelektualis Tindak Pidama Korupsi di NTT.
Belum lagi kasus Tangkap Tangan Jaksa Kunrad uang hasil suap tidak mungkin hanya dinikmati oleh dia sendiri.Dia kena apes dan sial saja. Terpanggil untuk pencegahan Korupsi dan mendukung total penegakan hukum Tindak Pidana Korupsi di NTT agar tidak hanya menajam ke bawah Pelaku-Pelaku Kelas Teri tetapi juga menajam.ke atas kepada Pelaku-Pelaku Kelas Kakap (Auktor Intelektualis),maka kami. dari Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK INDONESIA) berkolaborasi.bersama Pers dan Penggiat Anti Korupsi serta Legislatif, Eksekutif.dan.Yudikatif yang bersih.dan berintegritas
Kompak Indonesia menyatakan, Pertama, mendesak KPK RI dan Jaksa Agung untuk melakukan.supervisi secara aktif bukan pasif ke Kejati NTT. Kedua, mendukung langkah DPRD NTT yang getol melakukan pengawasan terhadap kinerja Kejati NTT yang lamban dan takut membongkar kasus-kasus korupsi di NTT karena ada udang dibalik batu.
Ketiga, mengajak.solidaritas masyarakat Penggiat Anti Korupsi dan Pers di NTT untuk terus kawal dan Aksi di Kejati NTT dan di Jakarta melakukan pengawalan dan aksi ke Kejaksaan Agung dan KPK RI jika Kepala Kejaksaan NTT tidak.mampu bongkar dan proses hukum Pelaku.dan.Auktor Intelektualis Korupsi Berjamaah di NTT maka kami mendesak JAKSA AGUNG COPOT KAJATI NTT. (*/WN-01)