ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Sabtu, Juli 26, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kotbah Minggu Adven III/C : Lihatlah, Allahmu Akan Datang

by WartaNusantara
Desember 11, 2022
in Uncategorized
0
Kotbah Minggu Biasa XVI/C : HANYA SATU SAJA YANG PERLU
0
SHARES
125
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Germanus S. Atawuwur, Alumnus STFK Ledalero

Yes:35:1-6a.10; Yak.5:7-10; Mat.11:2-11

WARTA-NUSANTARA.COM-Bapak, ibu, saudara, saudari yang terkasih, hari terus merangkak perg, tak terasa, kita akhirnya tiba pada Minggu Adven III. Minggu Adven III disebut juga sebagai Minggu Gaudete, Minggu Bergembiralah. Kita bergembira karena kita sudah melewati dua minggu adven dengan baik dan hari ini, kita bergembira karena Keselamatan yang kita nanti-nantikan sudah dekat.

Penyebutan minggu gaudete atau minggu bergembira terinspirasi dari kata-kata nabi Yesaya dalam bacaan I hari ini:” Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai.” Gambaran situasi sebagaimana kita dengar dalam nubuat nabi Yesaya ini berkenaan dengan  Keselamatan bagi umat TUHAN. Keselamatan yang akan diperoleh adalah Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron  akan diberikan kepada umat Tuhan,

Lebih dari itu umat Tuhan itu akan melihat kemuliaan Tuhan. Karena keselamatan yang didapatkan inilah maka disuruh, bergembiralah dan bersukarialah serta bersorak-sorailah. Karena diminta untuk bersukaria dan bersorak sorai maka kemudian diteguhkan untuk Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: “Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” 

RelatedPosts

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur

Aliansi Terlibat Bersama Korban Geothermal Flores Surati Gubernur NTT Melki Laka Lena

Load More

Nabi Yesaya telah dengan terang benderang menyebutkan orang-orang yang akan diselamatkan. Mereka itu adalah orang-orang buta akan dicelikkan dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuhakan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai. Selain manusia ciptakaan Allah akan diselamatkannya, Tuhan juga memberikan “kehidupan” kepada padang belantara dan padang pasir. Yesaya bernubuat:”    sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;  tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.

Bapa, ibu, saudara, saudari yang terkasih, sukacita yang diserukan oleh nabi Yesaya, ditemukan juga dalam bacaan injil hari ini:” Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.” Kata-kata Yesus ini memiliki konteks sebagai berikut:Yohanes Pembaptis adalah seorang nabi yang mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Khotbah pertobatan diserukannya dengan berani dan tidak kenal kompromi, meskipun harus menghadapi raja Herodes, yang berkuasa atas negeri itu. Ia berani menegur Herodes Antipas yang menikahi istri saudaranya dan akhirnya ia dipenjarakan.Tatkala dia di penjara, Yohanes Pembaptis mendengar tentang Yesus. Rupanya ia ragu-ragu, apakah itu Yesus atau jangan-jangan seorang nabi palsu. Karena itu, untuk memastikan, dia menyuruh murid-muridnya pergi untuk bertanya kepada Yesus:” Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” Kenapa pertanyaan ini diajukan oleh Yohanes Pembaptis? Ada penafsir yang berkata bahwa Yohanes Pembaptis mengalami keragu-raguan dan kemungkinan juga, umurnya tidak panjang lagi sehingga ia butuh suatu kepastian tentang Mesias.

Kalau kita melihat hanya sebatas satu ayat itu saja tanpa memperhatikan keseluruhan konteks maka penafsiran ini sangatlah logis. Namun sesungguhnya, Yohanes Pembaptis tahu persis kalau Kristus adalah Mesias. Saat Yohanes Pembaptis membaptiskan banyak orang lalu muncullah Seorang yang sangat sederhana, anak seorang tukang kayu datang di tengah-tengah kerumunan orang banyak itu dan minta dibaptiskan. Kedatangan Tuhan Yesus tidak ada tanda-tanda kebesaran apapun; Dia datang dengan pakaian sederhana, berjalan kaki dan seorang diri namun Yohanes Pembaptis langsung mengenal Dia sebagai Mesias. Ketika Tuhan Yesus meminta dibaptis olehnya, Yohanes Pembaptis langsung mencegah Dia dan berkata: “Akulah yang perlu dibaptiskan oleh-Mu….“ Tidak hanya itu, untuk membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Sejak awal, sebagai seorang nabi, Yohanes Pembaptis sudah tahu kalau Kristus adalah Mesias dan ia yang menjadi pembuka jalan. Kalau begitu mengapa dia masih mempertanyakan Yesus? Maksud terdalam dari pertanyaan itu adalah mengapa dirinya dibiarkan di dalam penjara? Yesus mustinya bisa menyelamatkan Yohanes Pembaptis tapi Ia tidak melakukannya.

Sebaliknya, kepada utusan Yohanes Pembaptis itu Yesus  mengirim kembali pesan yang berbunyi: “Orang buta melihat, orang lumpuh menjadi tahir.. dan berbahagialah orang yang tidak kecewa dan menolak Aku (Mat 11:4-6). Sungguh, pesan Yesus ini bukan jawaban yang Yohanes harapkan. Namun maksud Yesus adalah, Dia menginginkan agar Yohanes Pembaptis mendengar dan memuji Allah:” Berbahagialah orang yang tidak kecewa dan menolak Aku!” Yesus berharap, Yohanes Pembaptis, setelah mendengar pesan-Nya ia harus berbahagia. Dia tidak boleh kecewa apalagi menolak Yesus.

Yohanes sepatutnya bergembira, oleh karena Yesus, – Dia yang disiapkan kedatangan-Nya oleh Yohanes Pembaptis sendiri, telah berkarya demi keselamatan manusia: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin. diberitakan kabar baik.  Saudara-saudaraku, Mateus mencatat bahwa setelah murid-murid Yohanes pergi, Kristus membukakan pada para murid-Nya tentang Yohanes Pembaptis (Yoh. 11:7-11). Yesus memuji Yohanes di hadapan orang banyak.

 “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?  Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.  Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.  Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.”

Ketika Yesus mengatakan bahwa Yohanes bukanlah “buluh yang digoyangkan angin kian kemari,” Ia sedang menunjuk kepada watak Yohanes yang benar dan kepada reputasinya sebagai pengkhotbah yang tidak mau berkompromi keyakinannya. Yohanes memberitakan kebenaran Allah tanpa takut akan orang lain dan tidak pernah menyerah kepada pendapat umum. Dosa Herodes diabaikan begitu saja oleh para pemuka Yahudi, tetapi Yohanes tidak mendiamkannya. Ia bangkit mengecam Herodes, dan dengan demikian menunjukkan kesetiaan penuh kepada Allah dan Firman-Nya. Yohanes berpihak kepada Allah melawan dosa, sekalipun ia harus kehilangan nyawanya (Mat 14:3-12).

Saudara-saudaraku, pada minggu gaudete ini, kita pun diserukan untuk bersukacita dan bersorak-sorai karena kita pun  mengalami  keselamatan dari TUHAN. Karena itu, kita pun kuatkan hati, janganlah takut! ***

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 
Uncategorized

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat 

Bupati Lembata Sambut Hangat Kepulangan Meisya, Petugas LPSK Kawal Ketat  LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq secara resmi...

Read more
Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur

Aliansi Terlibat Bersama Korban Geothermal Flores Surati Gubernur NTT Melki Laka Lena

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Ayo Membaca di Lapak Pinggir Jalan Dukung Program Literasi Lembata

Ayo Membaca di Lapak Pinggir Jalan Dukung Program Literasi Lembata

GEMPANA Dukung Kejari Madina Usut Tuntas Dugaan Korupsi Program Smart Village

GEMPANA Dukung Kejari Madina Usut Tuntas Dugaan Korupsi Program Smart Village

Load More
Next Post
Oase Kehidupan Sabtu, 31 Juli 2021

Oase Kehidupan Minggu, 11 Desember 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In