• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Kamis, Oktober 16, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kotbah Minggu Biasa V/A (2023), “Lakukanlah yang Benar!”

by WartaNusantara
Februari 4, 2023
in Uncategorized
0
Kotbah Minggu Biasa II/A (2023) “Inilah Anak Domba Allah Yang Menghapus Dosa Dunia”
0
SHARES
117
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Germanus S. Atawuwur, Alumnus STFK Leedalero

Yes. 58:7-10; 1 Kor.2:1-5; Mat.5:13-16

WARTA-NUSANTARA.COM–Bapa, ibu saudara-saudari yang terkasih, ketika kita memasuki minggu biasa yang ke-5, bacaan-bacaan suci menyinggung soal terang, cahaya. Pada bacaan I Yesaya mengangkat peringatan dan janji Allah kepada umat-Nya yang baru, sesudah pembuangan (Yes. 56:1 – 66:24). Secara khusus dalam bacaan Yes. 58:7-10, peringatan Allah dapat kita dengar sebagai berikut:”Lakukanlah yang benar dan patuhilah hukum-hukum Allah.” Peringatan Allah ini terkait dengan pelanggaran dan dosa umat Israel yang memberontak kepada Tuhan dengan menolak hukum-hukum-Nya. Mereka berlaku tidak jujur, tidak adil, dan tidak benar, serta menyembah berhala.

Secara lahiriah umat Israel tetap beribadah kepada Tuhan. Mereka membawa kurban dan persembahan yang ditentukan dan berpuasa pada hari raya – hari raya keagamaan. Namun sayang, semuanya itu tidak berarti apa-apa, jika mereka tidak memperlakukan sesamanya dengan hormat dan adil. Bagi Tuhan, ibadah yang sejati harus lebih dari sekedar kebaktian dan pujian rohani. Karena itu maka Yesaya memperingati orang Israel:” Supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas”

Peringatan untuk memperhatikan sesama yang menderita, untuk peduli bersesama, untuk menjadikan diri bagi sesama teristimewa yang menderita, akan mengalami kepenuhan janji Allah bila kita melakukannya tanpa pamrih; bila kita melaksanakan tanpa intrik tertentu; jika kita melakukan dengan tulus hati, maka terpenuhilah janji Tuhan ini:” Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar . terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.Pada waktu itulah engkau akan memanggildan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku!”

RelatedPosts

Polres Ende Tangkap Dua Pelaku Penipuan Berkedok Pengobatan Tradisional

Polres Ende Tangkap Dua Pelaku Penipuan Berkedok Pengobatan Tradisional

Gubernur NTT Ajak Anak Perempuan Berani Bermimpi Jadi Agen Perubahan

Gubernur NTT Ajak Anak Perempuan Berani Bermimpi Jadi Agen Perubahan

Load More

Kata-kata nabi Yesaya terangmu akan merekah seperti fajar; terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari, kemudian ditegaskan oleh Yesus dalam lanjutan kotbah-Nya di bukit dalam injil yang kita dengar hari ini. Yesus mengingatkan orang banyak itu bahwa:” Kamu adalah terang dunia.Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakanBapamu yang di sorga.”

Bapa, ibu, saudara, saudari yang terkasih, Yesus meminta kita untuk menjadi terang yang sesungguhnya. Maka kita tidak boleh menjadi terang yang setengah-setengah. Karena terang adalah sesuatu yang total/sempurna! Pandanglah terang itu. Apakah ada secercah kegelapan yang ada di sana? Terang itu adalah benar-benar terang. Tidak ada yang setengah terang. Tidak ada yang terang setengah-setengah. Tidak pula terang itu pura-pura. Tetapi sekali lagi, terang itu total sempurna.

Karena terang itu harus total, maka ia menyerahkan dirinya melalui pengorbanan. Kita bayangkan saja sebuah pelita. Sebuah pelita mungkin tidak memberikan terang karena belum dinyalakan. Anda memiliki sebuah pelita, dan pelita itu tidak berbuat apa-apa – sehingga dinyalakan. Begitu dinyalakan muncullah terang. Terang itu membakar sumbu secara perlahan tapi pasti dan menghabiskan minyak secara perlahan dan pasti pula. Sumbu itu akhirnya hangus terbakar. Terbakar sampai habis. Demikian pun dengan lilin, ia memberikan cahayanya, dengan melebur hingga habis. Begitu sumbuh habis terbakar, begitu lilin meleleh tak tersisa, saat itu gelap pun tiba. Maka baik sumbu maupun lilin itu bisa dikatakan mati untuk memancarkan terang. Jadi terang, menyerahkan dirinya melalui pengorbanan.  

Maka ketika kita disebut oleh Yesus bahwa Kamu adalah Terang Yesus pun mengharapkan dari kita:”Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang”. Ketika Yesus mengatakan bahwa kita adalah terang maka Yesus mengharapkan kita harus total menerangi. Tidak boleh setengah-setengah. Kamu adalah terang, maka bila hendak menjadi terang, tidak boleh ada perhitungan untung rugi. Atau, kita tidak boleh seperti garam yang tawar “Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”

Jadi, kita harus menjadi terang yang benar-benar total dan tulus. Agar kita seperti “kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah.” Sebaliknya, kita tidak boleh seperti garam yang tawar yang dibuang dan diinjak orang.

Saudara-saudaraku, sampai pada titik ini kita bertanya apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan terang itu? Dalam konteks Nabi Yesaya, terang itu adalah perbuatan-perbuatan baik. Yesaya dengan tegas mengatakan:”engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri.  Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas.”

Apakah kita melakukan perbuatan-perbuatan baik hanya sebatas nasehat nabi Yesaya?  Tentu tidak!! Kita berada di sekitar lingkungan kita. Maka perbuatan baik lain lagi yang harus dilakukan adalah peduli lingkungan. Menjadikan lingkungan hidup sebagai bapa, sebagai ibu, sebagai saudara dan sebagai saudari kita. Bila peduli bersesama dan peduli berlingkungan sudah dijalankan secara total dan tulus ikhlas  maka terpenuhilah kata-kata nabi Yesaya:”terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.” Karena itu maka Yesus senantiasa mengingatkan kita dalam injil hari ini:” Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakanBapamu yang di sorga.” ***

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Polres Ende Tangkap Dua Pelaku Penipuan Berkedok Pengobatan Tradisional
Uncategorized

Polres Ende Tangkap Dua Pelaku Penipuan Berkedok Pengobatan Tradisional

Polres Ende Tangkap Dua Pelaku Penipuan Berkedok Pengobatan Tradisional ENDE : WARTA-NUSANTARA.COM—  Polri melalui jajaran Polres Ende Polda NTT berhasil...

Read more
Gubernur NTT Ajak Anak Perempuan Berani Bermimpi Jadi Agen Perubahan

Gubernur NTT Ajak Anak Perempuan Berani Bermimpi Jadi Agen Perubahan

Bantuan Pakaian Bagi Korban Erupsi Lewotobi Disalurkan di Flores Timur

Pastor Paroki Mater Dolorosa Mangulewa Pater Charles Beraf, SVD  Serahkan Program Reintregrasi Kemensos Kepada Korban TPPO Yuliana Dopo

Yasinta Asa Lapor LKK Dugaan Penggelapan Mobil ke Polres, Besok Sidang Perdana di PN Lembata

Rayakan HUT OTDA Lembata, Bupati Kanis Tuaq : “Mari Kita Renungkan Pesan Bijak Petrus Gute Betekeneng dan Abdul Salam Sarabiti

Sambut Hari Listrik Nasional, PT PLN Persero Ende Luncurkan Program Pemasangan Meteran Gratis

Sambut Hari Listrik Nasional, PT PLN Persero Ende Luncurkan Program Pemasangan Meteran Gratis

Rayakan HUT Otda ke-26, Pemda Lembata Siap Tampilkan Inovasi Kearifan Lokal

Rayakan HUT Otda ke-26, Pemda Lembata Siap Tampilkan Inovasi Kearifan Lokal

Load More
Next Post
Oase Kehidupan Sabtu, 31 Juli 2021

Oase Kehidupan Minggu, 5 Pebruari 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In