Mantan Bupati Sikka periode 2003 – 2008, Alex Longginus turun gunung menggelar aksi unjuk rasa bersama Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere desak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka segera tangkap Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diego. || (Foto: Suara Sikka)
SIKKA : WARTA-NUSANTARA.COM – Mantan Bupati Sikka Alex Longginus turun gunung, bersama dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere desak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka segera tangkap Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diego. Desakan tersebut disampaikan pada saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari Sikka, Kamis, 28/07/2022.
Dalam tuntutan aksi unjuk rasa yang juga diikuti oleh Mantan Bupati Sikka periode 2003 – 2008, Alex Longginus, sejumlah aktivis PMKRI itu mendesak pihak Kejari Sikka untuk segera menangkap Bupati Fransiskus Roberto Diego atas dugaan menyalahgunakan anggaran belanja tidak terduga milik Pemda Sikka.
Dalam orasi yang disampaikan oleh aktivis PMKRI Maumere menyebutkan total dana belanja tidak terduga terduga yang diduga disalahgunakan oleh Bupati Sikka adalah senilai Rp 900 juta. Massa aksi mendesak pihak Kejari Sikka bersikap transparan dan mengusut tuntas dugaan kasus itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Mantan Sikka Bupati Ales Longginus. Dalam orasi yang disampaikannya, Alex meminta pihak kejaksaan untuk segera memanggil Bupati Fransiskus Roberto Diego terkait dugaan kasus korupsi tersebut.
Merespon tuntutan sejumlah demonstran pada Kamis siang itu, Kejari Sikka melalui Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Nurbadi Yunarko menerangkan, hingga saat ini kasus tersebut sementara dalam tahap penyidikan.
Kasi Pidsus Kejari Sikka itu menjelaskan bahwa pihak Kejari Sikka telah melakukan pemeriksaan terhadap sebanyak 18 orang saksi yang terkait dengan kasus tersebut. “Jaksa juga sudah menjadwalkan untuk pemeriksaan saksi lainnya,” kata Nurbadi. Di hadapan massa aksi, Nurbadi meminta dukungan masyarakat agar kasus dugaan korupsi itu dapat ditangani.
Usai mendengar penjelasan pihak Kejari Sikka, massa aksi menyatakan komitmen untuk terus mengawal proses penyidikan kasus yang melibatkan Bupati Fransiskus. Mereka berjanji akan menggelar aksi unjuk susulan dan mengancam akan menyegel Kantor Kejari Sikka apabila tidak kasus tersebut tidak kunjung selesai.*** (*/NME/WN-01)