WARTA-NUSANTARA.COM–Penjelasan tentang bermacam-macam “ekspresi Islam” menurut pembagian geografis tidak akan menutup realitas. Umumnya, Islam menunjukkan persatuan luar biasa dan persamaan aqidh. Satu-satunya perbedaan yang terasa hanya nampak pada taraf aqidah rakyat jelata dan pada umumnya diakibatkan oleh ketidakmampuan, ketidaktahuan dan kebodohan.
Kesungguhan dan persatuan dalam penampakan keagamaan, terlihat dalam bermacam-macam bidang dan cara yang berlainan. Pada taraf individual, seorang Mukmin merasakan secara mendalam perlunya hukum dan etika Islam, oleh karena ia diwajibkan membentuk juga “kerajaan di dunia ini.” itulah sabda Ilahi yang selalu berdampingan dengan sejarah hidup kenabian Muhammad Saw (Sang Nabi Cinta).
Pribadi Nabi Muhammad Saw, tindakannya, gerak-gerik serta kata-katanya membantu membentuk jiwa Islam. Tak ada nama di seluruh dunia yang lebih populer dan lebih sering disebut-sebut daripada nama Muhammad atau yang sama dengan itu, yakni Ahmad dan Mahmud. Sentimen populer itulah merupakan satu daripada unsur-unsur yang menggerakkan dalam kehidupan dan pemikiran massa kaum Muslimin yang memelihara persamaan fundamental dalam masyarakat umat Islam.
Kita perlu juga membicarakan masjid-masjid yang membantu kecenderungan ke arah uniformisasi atau “Persamaan dalam segala-galanya” oleh karena pentingnya dari segi sosial dan kebudayaan. Dekade ini, lebih daripada waktu lainnya, khususnya daerah-daerah yang baru masuk Islam, masjid-masjid menemukan kembali tujuannya yang sesungguhnya, yaitu untuk memancarkan sinar spiritual Islam dan pendidikan Islam yang meliputi perpustakaan, ruang baca, ruang belajar.
Khotbah Jum’at membicarakan masalah-masalah yang dihadapi oleh jamaah sehari-hari semisal kemiskinan, kebodohan, pandangan politik, sosial kemasyarakatan, humanisme keislaman dan kepentingan hak hidup masyarakat lainnya. Fenomena masjid ini membantu membentuk kesatuan dan kestabilan pendapat kaum Muslim, diluar daripada percekcokan politik sekarang. ***
Oleh; Wanharun (Da’i Muda Gerakan Islam Cinta Indonesia)