JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-Ketua Dewan Pembina Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) dan KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia), Gabriel Goa mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera proses hukum masalah perdagangan orang di Kabupaten Sikka, Jumat, 25/3/2022.
Menurut Gabriel Goa, Aksi sekelompok masyarakat yang dipimpin Paul Pa’u minta TRUK-F dibubarkan patut dipertanyakan legal standing dan motifnya apa? Lebih parah lagi minta Bapa Uskup Maumere untuk menindak bahkan membubarkan TRUK F. Saudara Paul dkk salah arah dan motifnya untuk aksi semakin terang benderang.
Gabriel Goa berpendapat, Pertama, Paul harus memahami posisi hukumnya mewakili Lembaga Hukum apa?Kedua, Paul salah kaprah mengadu soal TRUK F kepada Bapa Uskup Maumere. Ketiga,patut dipersoalkan Paul dkk melakukan Unjuk Rasa apakah ada pemberitahuan resmi kepada Polres Sikka karena tidak kelihatan batang hidup Aparat Kepolisian?
Kami dari Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) dan KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) menyatakan sikap sebagai berikut :
Pertama, mendukung Paul dkk melakukan Aksi Pemberantasan Korupsi dan Human Trafficking di Maumere mendesak Kapolres,Kajari dan Pengadilan di Sikka untuk Tangkap dan Proses Hukum Pelaku dan Auktor Intelektualis Korupsi dan Human Traffcking di Sikka.
Kedua, mendukung Paul dkk bekerjasama dengan TRUK F dan jejaringan Anti Perdagangan Orang mendesak Kapolri.segera Tangkap dan Proses Hukum Pelaku dan Auktor Intelektualis Tindak Pidana Perdagangan Orang terhadap 17 Korban anak asal Jawa Barat. (*/WN-01)








