Foto : Pater Eman Wero, SVD memberkati Paket 7 Maret 99 sebelum mendaftar di KPU Lembata, Kamis, 29/8/2024.


LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Calon Bupati Lembata, Yohanes Viany K. Burin dan Calon Wakil Bupati, Paulus Doni Ruing dengan Sandi Paket 7 Maret 99, Koalisi Nasionalis Religius yang diusung Partai Gerindra, Partai Persatuan Persatuan Pembangunan dan Partai Solidaritas Indonesia dengan Hati Tulus dan Rendah Hati mengunjungi Kota Sejarah Hadakewa, Tuguh 7 Maret 1954 untuk memohon restu Leluhur Pencetus dan Pejuang Otonomi Lembata. Doa dan restu itu dijadikan spirit perjuangan dalam semangat Taan Tou untuk maju dan berjuang memenangkan Paket 7 Maret 99 untuk menjadi Pelayan dan Pengabdi bagi Rakyat Lewotana Lembata. Sebagai anak tanah yang beradat berjiwa religius sadar bahwa hanya dengan Restu Tuhan, dan Leluhur Lewotana serta dukungan Rakyat Lembata apapun tantangan -rintangan dapat diatasi , berjalan aman, lancar dan damai.

Demikian ungkapan hati Paket 7 Maret 99, Vian Burin-Polce Ruing kepada Wartawan usai mengunjungi Kota Statemen & Maret 1954 Hadakewa, Kamis, 29/8/2024. Permohonan doa restu menurut kedua tokoh Pejuang Otonomi Kabupaten Lembata tahun 1999, karena mereka sadar bahwa Kabupaten Lembata ini terbentuk menjadi Kabupaten sendiri dan terpisah dari Kabupaten Induk Flores Timur berkat perjuangan para Pejuang Otonomi Lembata baik pejuang tahun 1954 mapun pejuang tahun 1999.

Menurut Vian Burin-Polce Ruing, kita sebagai anak tanah dan seluruh rakyat Lembata wajib hukumnya menghormati jasa, budi baik dan pengorbanan jiwa raga , keringat dan, darah dan air mata yang dengan caranya telah sukses menjadikan Lembata menjadi sebuah kabupaten otonom. Karena itu, cita-cita perjuangan para pejuang yang mengutamakan semangat Taan Tou, spirit 7 Maret, dan mengutamakan semangat Persatuan, Persaudaraan dan kekeluargaan harus terus menjiwai hati dan perjuangan anak tanah memimpin ribu ratu rakyat Lembata yang kita cintai.

“Cita-cita luhur para pejuang otonomi adalah persatuan dan persaudaraan. Tidak ada lagi Padji dan Demon. Kita semua adalah bersaudara. Karena itu, hanya dengan semangat Taan Tou (Satu Hati) kita bisa membangun Lembata yang lebih berbudaya-beradat, maju, dan sejahtera dengan taqline pembangunan , “Membangun Desa Menata Kota” dengan Visi : Visi: “Mewujudkan Masa Depan Lembata Yang Berkelanjutan, Berkeadilan, dan Makmur, dimana Masyarakat dan Ekosistem Berkembang Secara Harmonis, Dengan Ekonomi Yang Mandiri dan Budaya Yang Lestari, Serta Inovatif dan Menjadikan Kabupaten Lembata Sebagai Pemimpin Global Dalam Inovasi Iklim, Keadilan Sosialdan Adaptasi Berbasis Kearifan Lokal” yang diringkas menjadi : “Mencapai Lembata yang Berbudaya, mandiri, Kompetitif, sejahtera”

“Kami Dua Dwi Tunggal Pejuang Otonomi Kabupaten Lembata Tahun 1999 memohon doa dan restu Leluhur Lewotana Lembata dan teristimewa Pencetus dan Pejuang Otonomi 1954 melapangkan jalan meraih kemenang untuk menjadi Pelayan dan Pengabdi Rakyat. Kami juga berdoa mohon restu dan kepercayaan seluruh rakyat Lembata memberi kepercayaan dengan segenap hati dan tulus mendukung dan memilih Paket 7 Maret dengan penuh sukacita dalam Pesta Demokrasi, Pilkada Lembata pada 27 November 2024”, pinta Vian Burin dan Polce Ruing. ***(WN-01)