• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Minggu, November 9, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Para Bupati di Selatan Bertemu Bahas Pemekaran PPS

by WartaNusantara
April 26, 2021
in Uncategorized
0
Para Bupati di Selatan Bertemu  Bahas Pemekaran PPS
0
SHARES
324
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MERAUKE, WARTA NUSANTARA– Para bupati di wilayah Selatan yakni Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT, Bupati Asmat, Elysa Kambu, Bupati Mappi, Christosimus Agawemu dan Bupati Boven Digoel yang diwakili Kepala Kesbangpol melakukan pertemuan, sekaligus membahas persiapan pemekaran Provinsi Papua Selatan (PPS).

Selain para bupati dan wakilnya hadir, juga  Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari keempat kabupaten tersebut, ikut  dalam pertemuan membahas berbagai persiapan selama dua hari mulai 26-27 April 2021.

Ketua Tim Pemekaran Provinsi Papua Selatan yang juga Wakil Bupati Asmat, Thomas E. Safanpo dalam laporannya mengatakan, ada dua agenda kerja dibicarakan yakni pertama kerja tim pansus yang telah dibentuk sejak akhir 2019 silam.

“Tahun 2020, kami hadir disini dan membahas sejumlah agenda kerja dimaksud. Hanya saja pada bulan Maret, agendanya berantakan, lantaran seluruh daerah di Papua melakukan lockdown akibat pandemic covid-19. Dengan demikian,dana hibah yang dialokasikan dari empat kabupaten, terpaksa tak bisa digunakan,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tahun lalu, katanya,   telah ada komitmen pemberian dana hibah untuk setiap kabupaten. Dimana Mappi, Asmat dan Boven Digoel mengalokasikan masing-masing anggaran  senilai Rp 1,5 miliar.

RelatedPosts

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Load More

Sedangkan Merauke sebagai kabupaten induk menyanggupi  memberikan sebesar Rp 3,5 miliar. Harapannya agar komitmen ini tetap dipegang untuk dilaksanakan.

Lebih lanjut Thomas menjelaskan, bulan lalu, ia  bertemu Ketua Pansus DPR RI, Komaruddin Watubun, sehubungan dengan revisi undang-undang otonomi khusus (otsus) Papua.

“Ada tiga hal disampaikan yakni pertama adanya daerah  untuk  pemekaran provinsi, harus menggaungkan aspirasi  melalui saluran media baik live streaming maupun pemberitaan online,” katanya.

Alasan perlu digencarkan pemberitaan dimaksud,  lantaran dari pemantauan Jakarta, media online maupun live streaming, lebih dikuasai kelompok anti RUU otsus  maupun  kelompok yang melakukan penolakan terhadap pemekaran provinsi.

Hal lain disampaikan Komaruddin, lanjut Thomas, terkait revisi UU Otsus yang akan dilaksanakan paling lambat 31 Juli 2021, karena  sudah ketuk palu.  Olehnya, agenda kerja harus cepat dibahas,  mengingat  bulan  Agustus 2021, pembahasan APBN 2022 sudah dimulai pemerintah dan DPR RI.

Khusus rencana pemekaran provinsi di Papua, akan dilaksanakan dalam kerangka revisi UU Otsus. Tidak dalam kerangka UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

“Pesan Pak Komaruddin terakhir adalah antara 1-5 Mei 2021, DPR RI serta pemerintah menyelenggarakan rapat dengar pendapat umum bersama Gubernur Papua, MRP serta DPRP maupun calon-calon daerah pemekaran di Jayapura,” kata dia.

“Jadi kita harus hadir dan dipastikan MRP akan menyampaikan penolaka pemekaran. Nah  pemerintah serta DPR RI, perlu mendapat masukan lain dari luar termasuk kita. Jadi selain para bupati dari selatan hadir, harus mengikutsertakan juga tokoh adat maupun tokoh masyarakat,” pintanya.

“Kenapa para tokoh agama maupun tokoh adat ikut, karena isu penolakan selalu mengangkat argumentasi kalau ide pemekaran adalah dari kaum elit, bukan suara rakyat kecil,” katanya lagi. (WN-kobun)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”
Pendidikan

Kadis Pendidikan Lembata : “Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas”

Kadis Pendidikan Lembata : "Tidak Benar Data Siswa 85 Persen Seks Bebas" LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM--  Sejumlah pihak menilai LSM, Pemerhati...

Read more
Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Dinas P3A Lembata Gelar Dialog-“Tobo Baung”: Apa Kata Masyarakat Adat Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dalam Tradisi Lamaholot

Kejari Lembata Setor Uang Korupsi 1 Miliar Kasus Proyek Jalan : Lely Lumina Lay divonis 4 Tahun Penjara

Kejari Lembata Setor Uang Korupsi 1 Miliar Kasus Proyek Jalan : Lely Lumina Lay divonis 4 Tahun Penjara

KH. Ma’ruf Amin Pimpin Dewan Penasehat SMSI

KH. Ma’ruf Amin Pimpin Dewan Penasehat SMSI

Putra NTT Dr. Karolus Lando Pimpin Audit 16 Bandara di Indonesia

Putra NTT Dr. Karolus Lando Pimpin Audit 16 Bandara di Indonesia

Kakek 72 Tahun Setubui Dua Pelajar Kakak Beradik

Kakek 72 Tahun Setubui Dua Pelajar Kakak Beradik

Load More
Next Post
Dorong Pemekaran PPS, Bupati Merauke :   	Kita Semua Harus Kompak

Dorong Pemekaran PPS, Bupati Merauke : Kita Semua Harus Kompak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In