Ket Foto : Pater Eman Embu, SVD, Koordinator JPIC Provinsi Ende
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM Koordinator JPIC SVD Provinsi Ende & Anggota Dewan Pimpinan Provinsi SVD mengatakan selama ini Pater Eman Embu, SVD JPIC (Justice, Peace, and the Integrity of Creation) Bahasa Indonesia: Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan adalah suatu Komisi/Lembaga dalam Gereja Katolik, entah dalam keuskupan ataupun tarekat-tarekat religius yang bekerja untuk mempromosikan dan menegakan keadilan dan perdamaian dan perlidungan serta pelestarian alam. Adanya lembaga ini adalah buah dari Konsili Vatikan II. Dimana dibutuhkan lembaga yang secara khusus memberikan perhatian khusus pada pesoalan-pesoalan kemanusiaan.Bahkan dalam bencana Badai Seroja yang melanda Adonara, Kabupaten Flotim dan Ileape, Kabupaten Lembata, JPIC juga memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana mencapai Rp 2 Miliar lebih.
Pater Eman Embu kepada Warta Nusantara, Senin, 12/6/2022 lalu, di Paroki Santu Arnoldus Janssen Waikomo, Dekenat Lembata menuturkan tentang kiprah dan peran penting dalam meangani masala-masalan lingkungan dan kemanusiaan. Di Maumere, Kabupaten Sikka misalnya melakukan advokasi masalah Napunggete, dan Perdagangan orang Dan pernah mengikuti Pelatihan Investigasi dan Advokasi Anti Korupsi bersama ICW .Aksi kemanusiaan paling berkesan ketika JPIC memberikan bantuan bagi korban badai Seroja di Flotim dan Lembata mencapai Rp 2 Miliar lebi. Separu dari dana tersebut, Urai Eman Embu, diberikan beasiswa bagi siswa korban bencana itu.

Pater Eman Embu menerangkan, dalam Kongregasi SVD (Serikat Sabda Allah) yang mencakup Kabupaten Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, FLores Timur, Lembata, wilayah Keuskupan Amboina, dan Papua, Dan saya sendiri adalah Koordinator JPIC. Kiprah kemanusiaan yang dilakukan JPIC juga tak sebatas di bumu NTT, tapi bahwan merambah sampai ke Tanah Provinsi Aceh dalam hal bantuan korban bencana dan kemanusiaan ini tak mengenal suku, agama, ras dan antar golongan.Karena itu, Gereja hadir tidak hanya mengurus dirinya saja, tapi juga melayani dunia dan manusia tak mengenal status apapun.
Pater Eman Embu, SVD juga menyampaikan syukur dan terima kasih kepada para donatur yang telah dengan iklas hati memberikan sumbangan melalui JPIC untuk selanjutnya disalurkan kepada yang berhak dan membutuhkannya.
“Para donatur, sahabat, dan kenalan, yang kami kasihi
Pertama-tama, kami panjatkan doa untuk kebahagiaan bagi Anda dan
keluarga di tahun yang baru, 2022. Semoga Allah yang maha rahim
mencurahkan berkat-Nya sehingga tahun yang baru ini membawa
sukacita, kesehatan, dan kesuksesan untuk Anda dan semua anggota keluarga,”ungkap Pater Eman Embu ketika itu.
Selanjutnya, kami menyampaikan terima kasih atas donasi yang telah
Anda berikan – melalui JPIC SVD – untuk saudari-saudara kita di
Pulau Lembata dan Adonara, Flores, Indonesia yang ditimpa bencana
Badai Siklon 3-4 April 2021. Terima kasih juga untuk kepercayaan para donatur, sahabat dan kenalan kepada kami untuk menyalurkan donasi tersebut.

Anda telah berdonasi, sudah memberi untuk saudari-saudara kita yang
ditimpa bencana. Cinta dan pemberian Anda telah meringankan beban
derita saudari-saudara kita sendiri. “Cinta yang sejati tidak menghitung,
ia hanya memberi,” kata Ibu Teresa, orang kudus dari Kalkuta, India.
Salam dan homa kami P. Eman Embu SVD Koordinator JPIC SVD-ide Surat Ungkapan Hati
Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha memberi
rezeki kepada hamba-hamba-Nya. Saya Susana Rebu Langodai,
mahasiswi Universitas Muhammadyah Kupang. Melalui surat ini, saya mewakii teman-teman dari Desa Amakaka, Ileape, Lembata mengucapkan
beribu terima kasih kepada semua donatur JPIC-SVD yang telah
memberikan bantuan biaya sekolah untuk korban bencana Badai Siklon
4 April 2021. Bantuan untuk mahasiswa sebesar Rp 5,600,000 per orang langsung ditransfer ke rekening pribadi kami. Dan bantuan itu sangat
meringankan beban orang tua kami dalam membiayai kuliah kami.
Semoga amal baik para donatur diterima oleh Tuhan yang maha
kasih. Semoga para donatur memperoleh rezeki berlimpah.
Susana Rebu Langodai Kupang, 29 Desember 2021 JPIC adalah singkatan dari Justice, Peace, and the Integrity of Creation (Indonesia: KPKC/Komisi
Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan). Ini adalah lembaga sosio-kemanuniaan dalam Gereja Katolik (Tarekat Religius &Keuskupan) yang bekerja untuk mempromosikan dan menegakkan relasi yang benar dan memberi hidup dengan Allah, dengan sesama, dan dengan
alam ciptaan Tuhan. JPIC SVD-ide adalah lembaga milik Societas Verbi Divini/SVD (Serikat Sabda Allah), satu tarekat religius yang sudah bekerja di wilayah Nusa Tenggara sejak tahun 1913.
Apa & Siapa yang Menerima
Di tengah pandemi Covid-19, kami telah menyalurkan bantuan yang kami terima dari hati dan tangan Anda. Distribusi bantuan terpaksa dihentikan pada akhir Mei hingga Agustus 2021 ketika Indonesia dihadapkan
dengan gelombang kedua Covid-19. Sesudah ancaman Covid-19 meredah, pekerjaan kemanusiaan tersebut kami lanjutkan. Itulah alasan
mengapa laporan kepada Anda baru kami kirimkan saat ini. Banyak saudari dan saudara, dari dalam dan luar negeri, telah memberikan bantuan. Total bantuan yang kami terima adalah Rp 2,288,947,884. Pengeluarannya dapat dilihat pada uraian di bawah ini.
Dari tdata tersebut, kami hendak menjelaskan dua
hal. Satu, biaya operasional sebanyak Rp 170,727,75 (7.46%). Mengapa? Banyak barang bantuan didatangkan dari Maumere di Pulau Flores, dihantar dengan mobil/truk ke Pelabuhan Larantuka, kemudian diseberangkan dengan kapal ke Pulau Adonara dan Lembata. Selain itu, di Lembata para survivors (penyintas) bencana menyebar di banyak tempat pengungsian.
Menurut Pater Eman, kami menyewa mobil pick-up/truk untuk menghantar bantuan ke tempat-tempat dimana mereka berada. Kecepatan, kelancaran, dan tanggap darurat bencana yang tepat sasar menjadi prioritas kita bersama. Untuk hal itu, kami merekrut sejumlah buruh/relawan untuk
mendata korban dan mendistribusi bantuan. Kami memberi upah harian untuk mereka. Lebih lanjut, kami menyiapkan makanan untuk para relawan/buruh tersebut.
Dua, banyak pihak lain sudah memberikan bantuan makanan, pakaian, kebutuhan rumah tangga, dan air bersih dalam respon bencana ini.
Karenanya, kami memilih para pelajar dan mahasiswa, salah satu kelompok yang paling terdampak oleh bencana untuk dibantu. Apalagi, bencana ini terjadi pada masa pandemi Covid-19, yang secara ekonomis berdampak sangat negatif. Untuk itu, Rp 1,128,000,000 dipakai untuk membantu biaya sekolah dan kuliah.
Pater Eman lebih jauh menuturkan, Ada 204 siswa SMK dan SMA yang mendapat bantuan; tiap siswa mendapat Rp 1,000,000. Untuk mereka, bantuan ditransfer ke rekening sekolah. Mahasiswa yang dibantu sebanyak 165 orang. Tiap mahasiswa menerima Rp 5,600,000; ditransfer langsung ke rekening pribadi mereka. Informasi tentang bantuan dan notiffikasi transfer dana bantuan disampaikan antara lain melalui grup-grup WhatsApp mahasiswa dari Kecamatan Ileape.
Bahkan Pater Eman menguraikan secara rinci debet dan krediat atas keuangan tersebut sebagai berikut. 1 Total Donasi 2,288,947,88dana bantuan kemanusiaan tersebut sebagai berikut.4 100 2 Beli beras, ikan asin, makanan siap saji, air bersih, perlengkapan rumah tangga, & pakaian 987,521,232 43.14 3 Bantuan biaya pendidikan SMA/SMK & Perguruan Tinggi 1,128,000,000 49.28 4 Operasional: Transportasi, buruh/relawan (upah & konsumsi), packing, komunikasi, & publikasi 170,727,754 7.46 Saldo 2,698,898 0.12 Jumlah 2,288,947,884 2,288,947,884 10 ***(*/WN-01)