Paus Leo XIV Pimpin Perayaan Natal Perdamaian Perdana
VATIKAN : WARTA-NUSANTARA.COM– Paus Leo XIV memimpin perayaan Natal pertamanya sejak terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik tujuh bulan lalu. Rangkaian perayaan Natal itu dimulai dengan Misa Malam Natal pada Rabu (24/12/2025) di Basilika Santo Petrus, Vatikan.





Melansir dari Vatican News, tema utama Natal Paus Leo XIV adalah perdamaian. Dalam kartu Natal resmi yang disiapkan Prefektur Rumah Tangga Kepausan, Paus menegaskan Natal Tuhan adalah Natal Perdamaian.




Kartu tersebut juga menampilkan mosaik karya seniman Italia, Alberto Salietti, yang dibuat untuk apartemen kepausan pada 1955. Menjelang Natal, Paus Leo XIV menyerukan kepada orang-orang yang berkehendak baik untuk melakukan gencatan senjata secara global.



Dia meminta agar setidaknya satu hari perdamaian dapat dihormati pada perayaan kelahiran Yesus. Pesan perdamaian tanpa senjata ini pernah disampaikannya saat pertama kali tampil sebagai Paus di Basilika Santo Petrus.
Pada Misa Malam Natal, 10 anak asal Korea Selatan, India, Mozambik, Paraguay, Polandia, dan Ukraina mendampingi Paus. Mereka mengikuti prosesi menuju palungan Natal sambil membawa bunga.


Kehadiran anak-anak dari berbagai negara tersebut menjadi simbol persatuan dan harapan akan perdamaian dunia. Pada Kamis (25/12/2025), Paus Leo XIV akan kembali merayakan Misa Hari Natal di Basilika Santo Petrus.
Misa ini diadakan kembali setelah terakhir kalinya dilakukan pada 1994, yang dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II. Pada hari yang sama, Paus Leo XIV akan menyampaikan berkat tradisional Urbi et Orbi dari Loggia Tengah.




Rangkaian perayaan berlanjut dengan doa Angelus pada 26 dan 28 Desember 2025 di Lapangan Santo Petrus. Pada 31 Desember 2025, Paus akan mengadakan audiensi umum pagi hari, sebuah tradisi yang terakhir kali dilakukan pada malam Tahun Baru 1975.
Sore harinya, Paus Leo XIV memimpin Ibadat Sore Pertama dan doa Te Deum sebagai ungkapan syukur atas tahun yang telah berlalu. Memasuki tahun 2026, Paus akan merayakan Misa Hari Raya Santa Maria sekaligus memperingati Hari Perdamaian Sedunia.

Rangkaian perayaan akan mencapai puncaknya pada Hari Raya Epifani dengan penutupan Pintu Suci Basilika Santo Petrus, menandai berakhirnya Yubileum 2025. Perayaan Natal dan Tahun Baru ditutup dengan Misa Pesta Pembaptisan Tuhan, di mana Paus akan membaptis sejumlah anak di Kapel Sistina. ***/WN-01)







