Pejuang Otonomi Vian Burin Siap Maju Calon Bupati Lembata
LEMBATA : WARTA -NUSANTARA.COM-Pejuang Otonomi Kabupaten Lembata tahun 1999, Yohanes Vianey Kopong Burin, SH. menyatakan tekad dan komitmennya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Lembata peride 2024-2029. Pernyataan tekad dan komitmen berjuang menjadi orang nomor satu Lewotana Lembata atas dasar kprihatinan sosial , kesenjangan ekonomi, masalah pendidikan, dan ketimpangan pembangunan yang tidak mengutamakan keadilan dan persatuan. Bahkan mencermati pola kepemimpinan selama 10 tahun belakangan terjadi polarisasi pembangunan, gaya kepemimpinan politik pecah belah semangat persatuan dan kesatuan serta tidak menjaga marwah dan semangat Otonomi Lembata lewat selogan berkharisma, “Taan Tou” telah sirna, tidak sesuai apa yang diharapkan dan diwariskan Leluhur dan Para pejuang otonomi Kabupaten Lembata. Kini, sudah saatnya, Lembata butuh pemimpin yang mempersatukan, mengayomi dan berjuang tulus penuh pengorbanan untuk rakyat sejahtera secara berkeadilan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Lembata, Vian K. Burin secara lantanng menyatakan tekadnya itu karena pihaknya ingin mengembalikan semangat dan marwah dari perjuangan otonomi Kabupaten Lembata itu sendiri. “Sudah saatnya kita butuh seorang pemimpin “anak kampung”, yang mampu membaca denyut janting dan aspirasi rakyat, berjiwa tulus memperjuangkan keprihatinan sosial masyarakat tanpa perhitungan untung rugi. Anak kampung harus berkomitmen dan berjuang bersama mencari sosok pemimpin yang berjiwa pejuang dan rela berkorban untuk rakyat tanpa mencari keuntungan dan “Fee” proyek untuk memperkaya diri, keluarga dan pihak lainnya. Otonomi Lembata ini diperjuangkan dengan tetesan air mata dan darah sehingga harus mendorong para pemimpin bekerja keras dan rela berkorban untuk masyarakat”, ungkap Vian Burin, mantan anggota DPRD Lembata dua periode dari Fraksi Partai Golkar.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum Surya NTT Perwakilan Lembata, Vian K. Burin yang juga tak asing lagi dalam gelanggang politik mengungkapkan realitas pembangunan selama ini terjadi polarisasi wilayah, pembangunan infrastruktur transportasi yang tidak adil karena dendam politik yang luar biasa dari pemimpin. Bahkan fakta menunjukan, komunikasi politik verbal mencuat di publik, “seberapa besar sumbangan suara anda berikan dalam hajatan politik Pilkada sehingga anda menuntut perhatian atas pembangunan. Sikap pempimpin semacam ini mesti dihentikan karena hanya akan membuat rakyat sengsara akibat dendam politik. Sudah saatnya, rakyat berkuoalisi mencari sosok pemimpin yang tidak berjiwa dendam politik atas masyarakat dan wilayah tertentu. Rakyat Lembata butuh pemimpin yang merangkul seluruh rakyat dan memperlakukan mereka secara adil dan haram bagi pemimpin yang berjiwa memecah belah rakyatnya sendiri yang jauh dari Slogan “Taan Tou” warisan Leluhur dan Pejuang Otonomi Lembata.
Vian K. Burin merasa sangat prihatin dengan kondisi masyarakat yang kini terbelah dalam aspek perlakuan pembangunan yang tidak adil. Karena itu, pihaknya menghimbai rakyat Lembata harus kembali bersatu untuk memilih “anak kampung” yang cinta persatuan dan komitmen untuk memajukan dan menyejahterakan rakyat secara adil dalam rangkulan hati pemimpin yang mempersatukan. Fakta lainnya,ungkap Vian K. Burin, yang adalah Advokat menilai, masih adanya perlakuan yang tidak adil oleh sang pemimpin dalam mengatur kue pembangunan di Lembata, banyak “Kotraktor Lokal Mati Suri” karena hanya beberapa kontraktor tertentu menguasai seluruh proyek pembangunan.
Padahal, kontraktor lokal juga adalah rakyat Lembata sendiri. Karena itu sang pemimpin mesti memanage secara adil dan proporsional sesuai potensi dan kemampuan masing-masing agar kue pembangunan itu juga dinikmati bersama. Karena itu, lanjut Vian, sudah saatnya rakyat Lembata berkoalisi menolak pemimpin kapitalis yang hanya berjuang mencari keuntungan, mengumpulkan aset, dan memperkaya diri. Marilah memilih pemimpin yang bekerja tulus hati, rela berkorban dan berjuang tanpa pamrih untuk memajukan kesejahteraan rakyat yang dicintai.
(WN-01)