LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM– Pemerintah Desa (Pemdes) Lamawalang, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur Desa.


Salah satunya yaitu pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) jenis pembangunan jalan rabat beton. Sebagal akses jalan untuk mendukung aktifitas petani di desa tersebut.
Jalan usaha tani yang dibangun tersebut berlokasi di RT 12/ RW 06, Desa Lamawalang dengan panjang 255 meter dan lebar 3,5 meter, menelan anggaran Rp210 juta lebih.



Kepala Desa (Kades) Lamawalang, Laurensius Jaga Kelen, mengatakan, pembangunan jalan ini diberi nama proyek Jalan Usaha Tani (JUT) karena lokasinya ada di kawasan lahan pertanian milik warga.
“JUT itu dibangun berdasarkan usulan dari warga, yang disampaikan melalui Musyawarah desa (Musdes). Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat, melalui program Padat karya tunai (Cash for work) desa, baik dari pengadaan material hingga saat proses pelaksanan proyek tersebut, masyarakat dibiayai,” kata Laurensius kepada Wartawan, Jumat (10/11/2023).
Ditambahkan Laurensius, Program Jalan Usaha Tani (JUT) yang diinisiasi oleh warga sendiri terbukti membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian.
“Juga selain memberikan manfaat kepada para petani, pembangunan JUT ini juga bertujuan untuk memperjelas lagi wilayah administrasi desa Lamawalang yang berbatasan langung dengan wilayah administrasi Kelurahan Waibalun,” kata Kades .
Ia menjelaskan, apa lagi pembangunan JUT sendiri berada di bagian timur desa Lamawalang. Sehingga kata Kades, warga desa Lamawalang yang berada di perbatasan juga dapat merasakan manfaat pembangunan dari desa.
“JUT merupakan akses infrastruktur yang dibangun untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Keberadaan JUT akan memperluas jangkauan distribusi budidaya pertanian,” ungkapnya.
Laurensius melanjutkan, prasarana dan sarana pertanian pada era pertanian modern memang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.
“Untuk memenuhi persyaratan penggunaan alsintan serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen, diperlukan fasilitas jalan, serta kelengkapannya yang memadai,” katanya.
“Sebelum dibangun jalan ini, jalan hanya berupa tanah biasa. Juga selama ini sepertinya ada pemisahan antara wilayah masyarakat desa di perbatasan (timur) dan disini (kampung). Dengan adanya pembangunan jalan ini, dapat menyatukan seluruh warga desa Lamawalang.

“Atas nama Pemdes Lamawalang, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga desa Lamawalang yang telah terlibat langung dalam proyek ini. Apa lagi total HOK yang diterima masyarakat melalui program padat karya tunai desa sebesar Rp93 juta lebih. Ini sangat membantu perekonomian dan kebutuhan warga desa saya,” ungkapnya. (WN-Tarwan)