Foto : Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali dan Forkompinda

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata menanam Mangrow dan Malapari di Pantai Rayuan Kelapa Barat, Teluk Lewoleba, Rabu,5/6/2024. Penanaman dua jenis tanaman itu dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia.

Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali dihadapan Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, Forkompinda dan pegiat lingkungan saat penanaman Mangrove dan Malapari menyentil pola kerja selama ini yang dibangun hanyalah bersifat insidental atau serimonial semata.

“Hari ini kita menanam lalu besok dan seterusnya kita hilang. Harusnya, satu tahun agenda apa berkaitan dengan isu penyelamatan lingkungan, harus kita buat”, ungkap Paskalis.

PJ Bupati menghendaki adanya konsep dan tindakan konkrit yang simultan untuk melakukan pemulihan lingkungan agar menghasilkan manfaat ekosistem yang signifikan, berdampak pada ekonomi masyarakat.
“Mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan keberlanjutan sosial serta kesejahteraan masyarakat,” harap Pj Bupati Paskalis Ola.
Karena itu, Paskalis menekankan kepada Kadis Lingkungan Hidup segera membuat rencana aksi selama satu tahun ke depan, terutama terkait lingkungan hidup dalam menghadapi musim penghujan.
Dikatakannya juga, kehadiran semua pihak hari ini adalah bagian dari pendekatan Kolaborasi Pentahelix. Tugas Pemerintah menurut Paskalis adalah sebagai regulator, kontroler. Sementara akademis berperan sebagai konseptor, dan komunitas berfungsi sebagai akselerator dan mediator.
Bagaimana dengan peran pelaku usaha? Menurut Pj Bupati, peran pelaku usaha adalah sebagai enabler, pemberdaya atau penyedia sarana prasarana untuk kegiatan publik.
Diketahui, Kolaborasi Pentahelix merupakan model kolaboratif yang melibatkan lima komponen penting, yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media.
Lima unsur ini selalu dilibatkan dalam proses perencanaan, implementasi, hingga evaluasi pembangunan daerah berkelanjutan. Karena itu, sekali lagi ia tekankan kehadiran semua pihak terkait lingkungan hari ini adalah bagian dari pendekatan Kolaborasi Pentahelix itu.

Pj Bupati mengakui, salah satu kendala di lapangan terkait isu lingkungan hidup adalah ketersediaan anggaran yang terbatas.

Namun Pj Bupati berharap, melalui peran Kolaborasi Pentahelix, semua pihak dapat melaksanakan agenda besar lingkungan hidup secara bersama-sama untuk mencapai sukses. (Bily Baon-Humas Setda Lembata/WN0-01)