LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM–Nasib malang menimpa Adrianus Pati Hewen, seorang pengusaha rental motor asal Kelurahan Watowiti, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur.
Satu unit motor miliknya yang disewakan sejak November 2024 tak kunjung dikembalikan oleh penyewa, yang belakangan diketahui merupakan pasangan suami istri bernama Adrian Tumangkeng dan Tuti Suban, warga Kelurahan Waihali, Kecamatan Larantuka.
Motor yang hilang merupakan Honda Genio warna merah dengan nomor polisi EB 6879 BN. Adrianus, pemilik usaha Patigolo Rental Motor Larantuka, mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah akibat peristiwa tersebut.
“Kami sepakat mereka sewa selama seminggu dengan biaya Rp 350 ribu. Tapi sampai lebih dari tiga bulan, motor tidak dikembalikan, dan bayaran pun tidak jelas,” ungkap Adrianus saat ditemui di kediamannya, Senin (7/4/2025).
Menurut Adrianus, peristiwa bermula pada 14 November 2024 saat motor disewa oleh pasangan tersebut.
Pada 21 Desember, keduanya sempat membayar Rp 1,2 juta dan berjanji akan mengembalikan motor keesokan harinya, namun janji itu tak pernah ditepati.
Berbagai upaya telah dilakukan Adrianus untuk menelusuri keberadaan kendaraan dan meminta pertanggungjawaban.
Namun, komunikasi melalui WhatsApp terputus sejak Desember. Bahkan, kunjungan langsung ke rumah penyewa pada 11 Januari dan 14 Februari 2025 tidak membuahkan hasil.
“Saya juga sudah minta bantuan dari pihak kelurahan, tapi belum ada titik terang. Istrinya bilang motor ada di bengkel Waiwerang dan mereka janji bayar kalau dana PNPM Mekaar cair, tapi sampai sekarang tidak ada kabar. Saya curiga motor sudah digadaikan atau digelapkan,” jelas Adrianus.
Total kerugian yang ditaksir mencapai Rp 4.050.000. Namun, bagi Adrianus, kerugian terbesar bukan hanya soal materi.
“Ini bukan soal uang saja, tapi tentang kepercayaan dan tanggung jawab. Usaha kami ini untuk hidup, untuk keluarga. Sekarang kami malah harus menanggung beban karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Media ini telah berupaya menghubungi nomor telepon kedua penyewa untuk dimintai klarifikasi, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan.
Adrianus telah melayangkan laporan resmi ke pihak berwajib dan berharap agar kasus ini segera ditindaklanjuti. Ia juga berharap motornya dapat ditemukan dan keadilan bisa ditegakkan. *** (Stanis Tarwan)