ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Rabu, Juli 16, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Peserta KKN Unwira di Nagekeo : “Diprovokasi” Jadi Wirausahawan Muda

by WartaNusantara
Februari 4, 2022
in Uncategorized
0
Peserta KKN Unwira di Nagekeo : “Diprovokasi” Jadi Wirausahawan Muda
0
SHARES
274
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

NAGEKEO : WARTA-NUSANTARA.COM-Peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik-Pembelajaran dan Pemberdayaaan Masyarakat (KKNT-PPM) UNWIRA Kupang, Semester Ganjil 2021/2022, yang berlokasi di 5 desa dalam wilayah kecamatan Keo Tengah kabupaten Nagekeo, menghadiri seminar sehari, Selasa 01 Februari 2022, tentang Buruh Migran dan Perantau, di Aula Paroki Hati Kudus Yesus Maunori.

Seminar ilmiah yang digelar oleh Dewan pastoral Paroki Hati Kudus Yesus Maunori Keo Tengah kabupaten Nagekeo ini bertema; Menjadi Gereja yang Peduli Lindungi Migran dan Perantauan. Sebanyak  3 narasumber yang dihadirkan untuk membawakan materi pada  forum seminar yang diperuntukan bagi kaum muda (Orang Muda Katolik) dalam wilayah kecamatan Keo Tengah tersebut. Peserta KKNT-PPM dan dosen pendamping dari UNWIRA yang sedang menjalani KKNT-PPM di wilayah paroki ini turut diundang sebagai peserta seminar.

            Tiga pembicara yang dihadirkan oleh panitia yaitu: Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (Nakertrans) Kabupaten Nagekeo, yang mengulas tentang Mengenal Langkah dan Jalur Migran Aman sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Perdagangan Manusia (Human Trafficking). Pemateri kedua yakni Camat Keo Tengah, Hildegardis  Muta Kasih,SIP.MPA, yang membedah tentang Harmonisasi Hubungan Komunikasi antara Keluarga dan pelaku Migran Perantau. Pemateri ketiga yakni Patrianus Lali Wolo,S.Pt.MM, anggota DPRD Provinsi NTT dari PDIP yang membawakan topik tentang Menanamkan Semangat Kewirausahaan Orang Muda Desa yang Inovatif dan Berkarakter.

            Pejabat Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Nagekeo, Heri Asan,SP, dalam uraiannya memaparkan tentang langkah-langkah bagi seorang untuk mengurus legalitas sebagai perantau, jika ingin bekerja di daerah lain di Indonesia, terutama menjadi perantau ke luar negeri. Disampaikannya pula tentang bahaya yang terjadi jika seseorang menempuh perjalanan yang ilegal, tanpa prosedur resmi, dan tentu akan mendapat banyak kesulitan serta tidak aman sebagai tenaga kerja di negara orang. “Jika ingin menjadi tenaga kerja Indonesia yang resmi, aman, dilindungi negara dan dihormati oleh majikan maka harus urus legalitas, disiapkan oleh pemerintah melalui berbagai kursus untuk punya kompetensi diri, sehingga dapat menjadi tenaga kerja yang bermartabat” demikian Heri Asan menutup materinya.

            Camat Keo Tengah, Hildegardis Muta Kasih,SIP.MPA dalam materinya, mengangkat contoh-contoh konkrit yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat Keo Tengah, tentang lemahnya komunikasi antar perantau dan anggota keluarga di kampung, yang menyebabkan anak-anak menjadi korban. “Bapa pergi merantau, mama tunggu di kampung. Komunikasi pertama berjalan baik namun lama kelamaan mulai kendur dan pudar. Lalu mulai timbul saling curiga, cekcok dan keluarga terancam bubar. Anak-anak jadi korban, dititip di kakek atau nenek sebagai orangtua asuh. Anak tumbuh dalam suasana tidak harmonis maka dapat menjadi korban suramnya masa depannya”. Demikian Camat Hilde, sambil mengajak peserta seminar, yang didominasi anak-anak muda kecamatan dan mahasiswa peserta KKNT-PPM dari UNWIRA, untuk dapat mengenal permasalahan sosial ini dan berupaya untuk menghindari. “Boleh punya keinginan menjadi tenaga perantau, tetapi alangkah lebih baik berusaha kreatif dan inovatif mrngolah berbagai potensi alam di kecamatan Keo Tengah ini dan menjadi wirausahawan muda yang hebat di sini. Potensi dan peluang sangat limpah. Pemerintah pun siap bantu, asalkan punya keseriusan dan kemauan”. Ungkap Camat Hilde memotivasi peserta seminar.

RelatedPosts

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Load More

            Patrianus Lali Wolo,S.Pt.MM, anggota DPRD Provinsi NTT dari PDIP yang juga putra Nagekeo yang termasuk wirausahawan papan atas nasional melalui usahanya di bidang ternak ayam potong, ‘memprovokasi’ peserta seminar selama hampir 4 jam untuk menjadi wirausahawan muda. Patrianus memulai materinya dengan menceritakan masa kecilnya yang dididik oleh ayahnya sebagai penjual tuak. Ketika masih Sekolah Dasar, ia harus menjalani pekerjaan rutin setiap sore yaitu mengantar tuak hasil sadapan bapaknya, ke para pelanggan di dalam kampung.

Setiap ia kembali ke rumah, bapaknya selalu memberikan 5 rupiah dari tiap pelanggan, sebagai upah dari tugasnya. Aktivitas yang djalaninya serta upah yang diperoleh dari Bapaknya itu ternyata mendidik dan membentuk dirinya sebagai wirausahawan. Kini ia mengembangkan usaha ternak ayam potong dan ayam petelur di berbagai daerah dalam wilayah NTT, juga di pulau Seram Maluku dan di Papua. Patrianus pun dalam nada bangga mengungkapkan bahwa usaha ternak ayam yang dkembangkannya di Kota Boawae Nagekeo, telah turut mengubah anak-anak muda Boawae dari kondisi hidup yang dianggap meresahkan, menjadi pemuda-pemuda yang giat berusaha, punya aktivitas dan punya kesanggupan membeli mobil secara gampang untuk pemasaran ayam ke berbagai pasar di daratan Flores. “Saya sudah punya usaha besar, namun saya pun mendidik anak saya sebagai penjual koran dan penjual kue. Itu cara saya mendidik dan membentuk anak saya untuk menjadi wirausaha”. Demikian Patrianus menjawab pertanyaan salah satu peserta yang bertanya bagaimana trik untuk membentuk anak-anak atau pemuda dewasa ini agar menjadi wirausahawan dan menghilangkan ketergantungan pada orangtua.

            Seminar ilmiah yang digelar ini merupakan salah satu program dari Dewan Pastoral Paroki Hati Kudus Yesus Maunori, khususnya  Komisi Buruh Migran. Ketua Komisi Buruh Migran, Eman Embu,S.Pd mengungkapkan bahwa seminar yang digelar ini merupakan salah satu program dari komisi yang dipimpinnya, dan merupakan satu upaya dari pihak gereja untuk menaruh perhatian pada nasib buruh migran dan perantau.

“Di wilayah paroki ini ada cukup banyak buruh migran dan perantau, yang mana ada yang legal dan banyak pula yang ilegal, yang menjadi salah satu masalah human trafficking. Karena itu, gereja juga patut memberikan perhatian”. Demikian ketua komisi yang juga Kepala Desa Kotowuji Barat ini sambil menjelaskan bahwa forum seminar ini diperuntukkan bagi anak muda. Pastor Paroki, Rm Servas Sai,PR pun megemukakan bahwa anak muda di wilayah paroki maupun kecamatan Keo Tengah ini patut disampaikan hal-hal yang berkaitan dengan nasib buruh migran dan perantau, prosedur untuk menjadi buruh migran dan perantau yang legal dan terlindungi. Namun lebih dari itu, menurut Romo asal Ende ini, anak muda di kecamatan Keo Tengah  perlu diajak untuk  dapat mempertimbangkan apakah perlu menjadi buruh migran dan perantau atau bisa menjadi orang yang sukses dan wisausahawan yang hebat di Kecamatan Keo Tengah ini tanpa perlu menjadi perantau ke negara orang*** (*/WN-01)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas
Pendidikan

Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas

  Wagub Johni Asadoma Dorong UPG 1945 NTT  Hadirkan Layanan Pendidikan Berkualitas KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM--  "Pembangunan di bidang pendidikan terus...

Read more
Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Suara Untuk Aksi Iklim Berkeadilan : Diskusi Publik Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Ayo Membaca di Lapak Pinggir Jalan Dukung Program Literasi Lembata

Ayo Membaca di Lapak Pinggir Jalan Dukung Program Literasi Lembata

GEMPANA Dukung Kejari Madina Usut Tuntas Dugaan Korupsi Program Smart Village

GEMPANA Dukung Kejari Madina Usut Tuntas Dugaan Korupsi Program Smart Village

Gubernur NTT Hadiri Perayaan HUT Bhayangkara ke-79 : Janji Suci Polri Ciptakan Aman, Damai dan Sejahtera

Gubernur NTT Hadiri Perayaan HUT Bhayangkara ke-79 : Janji Suci Polri Ciptakan Aman, Damai dan Sejahtera

Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria : Bersama Remaja Paroki St. Maria Banneux Lewoleba; “Rajut asa Membangun Iman Spiritual”.

Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria : Bersama Remaja Paroki St. Maria Banneux Lewoleba; “Rajut asa Membangun Iman Spiritual”.

Load More
Next Post
Bamsoet Akan Gelar Lomba Stand Up Comedy  ‘Kritik Bamsoet’

Bamsoet Akan Gelar Lomba Stand Up Comedy 'Kritik Bamsoet'

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In