JJAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM- – Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN) merilis hasil temuannya terkait elektabilitas calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024. Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara menyatakan, survei dilakukan untuk melihat potensi suara di Pilpres 2024 mendatang. Hasilnya, Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas 26,5 persen, disusul Ganjar Pranowo 17,2 persen, Anies Baswedan 13,2 persen, Sandiaga Uno 4,3 persen, Ridwan Kamil 3,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen, dan Puan Maharani 2,6 persen.
“Pada simulasi head to head antar capres, publik mayoritas menetukan pilihannya kepada Prabowo Subianto,” kata Igor dalam siaran daring, Rabu (13/4) dilansir dari Jawapos.com.
Dia menjelaskan, dalam empat rangkaian survei yang telah dilaksanakan SPIN, terjadi peningkatan elektabilitas terhadap Prabowo. Menurut Igor, alasan elektabilitas Prabowo meningkat karena basis pemilih yang kuat, serta pemilih yang memilihnya saat Pemilu 2019.
“Paling fenomenal adalah sebagian kalangan pemilih Jokowi 2019 dianggap semakin percaya kepadanya dan kemudian banyak menjatuhkan pilihannya ke Prabowo,” ucap Igor.
Terkait persepsi publik terhadap partai politik, lanjut Igor, survei menunjukan bahwa PDI Perjuangan dan Gerindra merupakan dua parpol yang mengalami peningkatan elektabilitas. Sikap parpol terkait penundaan Pemilu dan amandemen diduga sebagai sebab disamping faktor lainnya.
Sementara Demokrat, Nasdem, PKS dan PPP juga mendapat apresiasi positif publik dari sikapnya terhadap isu penundaan Pemilu dan tiga periode.
“Bila faktor soliditas dukungan internal Gerindra dapat dipertahankan, loyalitas basis dukungan tradisional semakin menguat, kembalinya dukungan pemilih tradisional ke Prabowo dan meningkatnya kepercayaan pemilih loyal Jokowi terhadap Prabowo bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ini Gerindra akan berhasil menyalip posisi PDIP,” ungkap Igor.
Survei SPIN dilakukan pada 28 Maret-7 April 2022 dengan total jumlah responden 1.230 dengan menyasar usia 17 tahun yang tersebar di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan metode multistage random, tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar ± 2,8 persen.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Kontrol kualitas 10 persen dari sampel.
(*/RNC/WN-01)