• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Sabtu, Oktober 18, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Hukrim

“Tim Dokter Singapura Kembali Periksa Kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe Di Koya Papua”

by WartaNusantara
November 2, 2022
in Hukrim
0
KPK Tetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe Tersangka Gratifikasi 1 Miliar
0
SHARES
165
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Siaran Pers Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua yang diterima Warta Nusantara.


JAYAPURA : WARTA-NUSANTARA.COM– Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) kembali mendatangi rumah kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya, Jayapura, Papua, pada Minggu siang, 30 Oktober 2022. THAGP akan mendampingi Gubernur, dalam menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter spesialis dari RS Mount Elisabeth Singapura. Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua, Lukas Enembe terdiri dari Antonius Eko Nugroho, SH.,(Sekretaris Tim) Roy Rening, Aloysius Renwarin, dan Petrus Bala Patyona,

Salah seorang Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua, Petrus Bala Patyona, SH.,MH.,menjelaskan sebagaimana Siaran Pers yang diterima Warta Nusantara Senin, 31/10/2022 bahwa sebelum tim dokter spesialis dari Singapura hadir, tim medis dari RS Dok Dua Jayapura Papua dan dokter pribadi dr Anton Mote, telah datang ke rumah pribadi Gubernur pada Minggu pagi, pukul 07.00 WIT. Menurut Kepala IGD RS Dok Dua, Jayapura, Gabriel Matine, sebelum dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis Singapura, pihaknya telah mengambil darah Lukas Enembe dan menghidupkan alat-alat medis yang ada di samping kanan-kiri tempat tidur Gubernur.


“Sudah diambil darahnya (Lukas Enembe) dan sampel darah sudah dibawa ke rumah sakit, untuk diperiksa, sedangkan hasilnya baru ketahuan pada sore hari,” kata Gabriel. Selain darah, akan dicek juga rekam jantung, dan urine dari Gubernur. “Untuk pemeriksaan urine, tadi agak lama, mungkin karena Pak Gubernur kurang minum air putih,” tukas Gabriel. Ditambahkannya, untuk pemeriksaan darah, tercatat sudah tiga kali Gubernur diambil darah. Terlihat di samping tempat tidur Gubernur, alat seperti Devebilator, untuk pasien gagal jantung, alat rekam irama jantung, BCD monitor untuk mengukur tensi O2, dan irama jantung serta alat oksigen portable.


Terlihat dokter Singapura, tiba ke kediaman Lukas Enembe di Koya pada pukul 10.44 WIT. Ada tiga dokter spesialis yang datang dan masing-masing akan melakukan pemeriksaan terhadap Lukas Enembe selama kurang lebih satu 45 menit. Jadi dibutuhkan waktu kira-kira dua jam untuk memeriksa Gubernur. Mobil ambulance pun sudah disiagakan di samping rumah Pak Gub. Mobil itu sendiri sudah standby selama dua minggu sejak kedatangan terakhir dokter
spesialis Singapura.

RelatedPosts

Padma Indonesia : Bupati Sumba Barat dan Kapolres Diminta Segera Atasi Wilayah Resapan Air Reklamasi Tanpa Ijin AMDAL

Padma Indonesia Dukung Komisi Vlll DPR RI Bentuk Panja dan Desak Presiden Prabowo Copot Dirjen Pemasyarakatan

Kejaksaan Tinggi NTT Tahan Jonas Salean Terkait Kasus Korupsi

Kejaksaan Tinggi NTT Tahan Jonas Salean Terkait Kasus Korupsi

Load More


Begitu dokter spesialis Singapura datang, tim dokter segera menyiapkan hasil laboratorium untuk memudahkan pemeriksaan. Sampel urine yang diambil segera dibawa ke RS Dok Dua. Tiga dokter spesialis yang hadir, dr. Fransisko ahli ginjal asal Mexico, dr Ahmad Takur ahli neurologs dan syaraf, dr Patrick Chan ahli hati dan jantung, serta suster perawat Mardiana dari RS Mount Elisabeth Singapura. Terhitung dua jam pemeriksaan dilakukan mulai dari pukul 10.44 WIT
hingga 14.05 WIT.


Menurut dokter pribadi Lukas Enembe, dr Anton Mote, pemeriksaan pada Minggu ini, merupakan pemeriksaan lanjutan. “Nanti akan ada pemeriksaan lanjutan karena Pak Gub masih dalam perawatan. Jadi bukan check up, mustinya, perawatan ini rutin dilakukan tiap hari, diobservasi oleh masing masing bidang, jantung, syaraf, ginjal tiap hari. Kalau pemeriksaan dengan dokternya, yang datang seperti ini, sangat tidak efektif, harusnya langsung di fasilitas kesehatan,” tukas Anton.


Dari hasil pemeriksaan dokter Singapura, untuk pengobatan penyakit stroke yang sudah empat kali dialami Lukas Enembe, perlu dilakukan fisioterapi. “Dan tetap perlu rujukan MRI,” ujar Anton. Sedangkan untuk penyakit ginjalnya, perlu dilakukan crosscheck darah kembali. “Untuk penyakit jantungnya, perlu diobservasi obat kembali,” tukas Anton. Ditambahkannya, usai diperiksa, Lukas Enembe, disuntik untuk menurunkan kadar kolesterolnya dan diberi resep penambahan obat. Dijelaskannya, dokter Singapura juga memita ada penambahan ahli gizi untuk memantau konsumsi makanan Pak Gub. Ketika diperiksa pun, tensi darah Lukas Enembe terhitung tinggi, 190.


Ditemui di kediaman Gubernur, Anggota THAGP, Petrus Bala Pattyona, S.H., M.H., mengatakan, ada lima anggota tim hukum yang mendampingi Lukas Enembe, mereka adalah Stefanus Roy Rening, Petrus Bala Pattyona, Aloysius Renwarin, dan Petrus Jaru serta Antonius Eko Nugroho. “Kedatangan kami untuk menyaksikan pemeriksaan kesehatan dan mendampingi Pak Gub,” ujar Petrus. Ditambahkannya, pihaknya masih menunggu kedatangan tim dokter IDI
dan dokter KPK.


Sementara itu, menurut Aloysius Renwarin, pihak keluarga Lukas Enembe dan masyarakat menunggu kedatangan KPK ke kediaman Gubernur. “Kami masih terus menunggu kedatangan mereka (KPK). Keluarga kooperatif,” ujar Aloysius.
Seperti diketahui, Gubernur Papua, telah dijadikan tersangka dalam Kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi berupa Penerimaan hadiah atau janji Lukas Enembe selaku Gubernur Papua Periode 2013 – 2018 dan 2018 – 2023 terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua. Dan untuk saat ini, penyidik KPK telah memanggil Lukas Enembde, namun Gubernur Papua, berhalangan hadir karena masih sakit. (*/WN-01)



WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Padma Indonesia : Bupati Sumba Barat dan Kapolres Diminta Segera Atasi Wilayah Resapan Air Reklamasi Tanpa Ijin AMDAL
Hukrim

Padma Indonesia Dukung Komisi Vlll DPR RI Bentuk Panja dan Desak Presiden Prabowo Copot Dirjen Pemasyarakatan

Padma Indonesia Dukung Komisi Vlll DPR RI Bentuk Panja dan Desak Presiden Prabowo Copot Dirjen Pemasyarakatan JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-- Ketua...

Read more
Kejaksaan Tinggi NTT Tahan Jonas Salean Terkait Kasus Korupsi

Kejaksaan Tinggi NTT Tahan Jonas Salean Terkait Kasus Korupsi

Siapa Layak Jadi Tersangka Kasus Galian C Ilegal di Kabupten Ende ?

Meridian Dewanta, SH : “Upaya Hukum Laurensius Lau Bukan Untuk Menggusur Para Warga Di Tana Potu Panggo, Ulu Kolo Ndaru, Eko Pu’u Wege”

Ayah Prada Lucky Sesalkan Lambannya Proses Hukum Kasus Kematian Anaknya

Ayah Prada Lucky Sesalkan Lambannya Proses Hukum Kasus Kematian Anaknya

Menjadi Saudara Dalam Kemanusiaan

Ketika Mafia “Merampok” Rezeki Warga di Waduk Lambo

Berkas 22 Tersangka Pembunuhan Prada Lucky Belum Dilimpahkan Ke Pengadilan Militer, Akhmad Bumi Ingatkan Waktu Penahanan Segera Habis

Berkas 22 Tersangka Pembunuhan Prada Lucky Belum Dilimpahkan Ke Pengadilan Militer, Akhmad Bumi Ingatkan Waktu Penahanan Segera Habis

Load More
Next Post
Ada Spiritualitas Beragama di Kuba

Ada Spiritualitas Beragama di Kuba

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In