Foto : Mahasiswa dan Siswa SMAN 2 Nubatukan, Lewoleba



LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Mahasiswa mahasiswi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang yang melalkukan KKN di Desa Waijarang Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, 17 Juli hingga 17 Agustus 2024, mnyempatkan waktu untuk melakukan sharing bejara kimia. Kegiatan tersebut dilakukan oleh kedelapan peserta KKN di Desa Waijarang dengan berkunjung ke SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Nubatukan, pada Sabtu, 27 Juli 2024. Â Didampingi oleh dosen pembimbing lapanga; Gerardus Diri Tukan,S.Pd.M.Si, para mahasiswa menyambangi kedua sekolah tersebut dan berjumpa khusus dengan para siswa siswi kelas XII Jurusan IPA.

Kunjungan pertama dilakukan pada kelas XII IPA SMA Negeri 2 Nubatukan, pada pkl 08.00 WITA. Kepala SMA Negeri 2 Nubatukan, Cletus Laba, S.Pd menerima kunjungan para mahasiswa Kimia tersebut dan menyampaikan terima kasih karena sekolahnya dapat dikunjungi oleh para mahasiswa Kimia untuk dapat memotivasi para siswa siswinya dapat lebih giat belajar Kimia. Guru Kimia SMAN 2 Nubatukan, Ambrosius A. Arantangen,S.Pd mewakili kepala SMAN 2 Nubatukan mendampingi para mahasiswa untuk berjumpa dengan para siswa siswi kelas XII IPA di salah satu ruangan belajar.

Kunjungan kedua. Dilakukan di SMA Negeri 1 Nubatukan pada Pkl. 100.00 WITA. Kepala SMA Negeri 1 Nubatukan; Nikolaus Honi,SPd menerima para mahasiswa di ruang kerjanya dan menyatakan kegembiraannya karena sekolahnya mendapat kunjungan dari para mahasiswa. Dirinya berharap, kunjungan dari para mahasiswa Kimia di awal tahun ajaran 2024/2025 ini dapat memotivasi siswa siswi kelas XII IPA agar dapat lebih semangat belajar Kimia dan menyukai semua mata pelajaran IPA sejak awal tahun ajaran. Para mahasiswa kemudian ditemani oleh Vinsensius Kehi,S.Pd, guru mata pelajaran Seni Budaya sekaligus pendamping Waka HUMAS untuk menjumpai siswa-siswi di kelas yang telah disiapkan.

Di ruang kelas tempat perjumpaan para mahasiswa dengan siswa siswi, para mahasiswa pun memperkenalkan diri dan mengungkapkan pengalamannya tentang belajar Kimia waktu masih berada di bangku SMA, dan kemudian memilih masuk kuliah di program studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNWIRA Kupang. Rata-rata semua mengungkapkan pengalamannya bahwa saat masih di SMA, mereka merasa dan menganggap Kimia sebagai salah satu ilmu yang sulit dan kurang menarik. Namun karena keinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang ilmu Kimia dan memilih masuk di program studi Kimia FST Unwira, ternyata Kimia itu ilmu yang indah dan menarik.

Sefriani Vidiani Luruk Seran yang biasa dipanggil Vidi Seran, salah satu mahasiswa peserta KKN asal Malaka, saat memperkenalkan dirinya dan melakukan sharing, justru membuat para siswa siswi terkejut. Ia mengemukakan bahwa saat SMA, ia merupakan siswi jurusan IPS, namun saat kuliah, ia memilih jurusan Kimia murni di UNWIRA. Hal itu  karena ingin mencoba hal baru. Awalnya ia sangat kesulitan dengan materi-materi kuliah kimia. Ia berusaha untuk bisa. Atas bantuan para dosen dan kawan-kawan seangkatannya, ia dapat menyesuaikan diri dalam menekuni berbagai mata kuliah dalam lingkup bidang Kimia di program studi Kimia FST Unwira.

Di kedua sekolah yang dikunjungi, Dosen Pembimbing Lapangan, Gerardus Diri Tukan, salah satu dosen prodi Kimia FST Unwira yang berasal dari Lembata, pun terlibat memotivasi para siswa siswi giat belajar Kimia. Saat memperkenalkan dirinya, pria yang lebih umum dikenal dengan nama Gerady Tukan itu memancing perhatian siswa siswi dengan bertanya, apakah siswa siswi tahu lagu Tanah Lembata Helero. Semua siswa siswi pun menyatakan tahu menyanyikan lagi tersebut. Ia lalu mengemukakan bahwa lagu tersebut digubahnya (diciptakan) tahun 2002 silam. Siswa siswi pun tampak kegirangan karena berjumpa dengan pencipta lagu dari lagu yang sangat mereka kenal dan tahu itu, karena merupakan salah satu lagu daerah Lembata yang sering digunakan sebagai salah satu materi pembelajaran seni musik serta materi ujian seni musik di jenjang SD, SMP maupun SMA.
Suasana yang cair dan semangat, dimanfaatkan oleh Gerady untuk memprovokasi siswa siswi semangat belajar Kimia. Ia mengajak siswa siswi mengemukakan hal-hal yang pernah dipelajari pada mata pelajaran Kimia, selama di kelas X dan kelas XI. Siswa siswi pun dengan semangat mengemukakan sejumlah pengetahuan yang telah dipelajari, misalnya; atom, unsur, molekul, molar, reaksi kimia, reaksi redoks, termokimia, dan lain-lain.
Gerady Tukan kemudian mengajak siswa siswi untuk mengenal secara baik tentang ilmu Kimia, dengan mendefinisikan Ilmu Kimia tersebut agar siswa siswi mengetahuinya secara lebih kuat dan jelas, dan tidak menganggap Kima sebagai ilmu yang sulit dan jauh dari kehidupannya. Kepada siswa siswi di kedua sekolah yang dikunjungi, dikemukakan bahwa kimia merupakan ilmu yang belajar tentang benda atau zat atau materi, entah benda hidup maupun mati yang mencakup benda padat, cair dan gas, dari segi: struktur benda, komposisi struktur suatu benda, sifat benda, perubahan benda dan perubahan energy yang menyertai perubahan benda. Penjelasan ini dikaitkan pula dengan bahan pelajaran Kimia yang telah dipelajari oleh siswa siswi. Misalnya, tentang struktur benda. Siswa siswi diajak mengenal sebuah benda, misalnya air, dan mengenai stuktur penyusunnya yang terdiri dari unsur H dan unsur O, hingga ke bagian terkecil yakni struktur atom. Siswa siswi pun diajak untuk mengemukakan contoh yang berkaitan dengan struktur benda, komposisi benda, sifat benda, perubahan benda, dan perubahan energy yang menyertai perubahan benda. Diekmukakan pula bahwa orang Kimia belajar tentang benda dan tentang mengubah benda secara kimia, maka terdapat beraneka benda, baik benda mati maupun benda hidup, yang ada dalam kehidupan manusia sebagai hasil dari teknologi. Semua itu karena peranan dan hasil kerja orang-orang Kimia.
Di akhir perjumpaan dan moment provokasi siswa siswi, Gerady mengajak siswa siswi untuk memanfaatkan waktu belajar satu tahun terakhir di penghujung jenjang pendidikan dasar dan menengah itu agar lebih giat belajar guna mempersiapkan diri menuju ke jenjang pendidikan tinggi. Siswa siswi dianjurkan untuk benar-benar membutuhkan bapak-ibu guru yang mengajar di kelas XII, di jurusannya, untuk membantu mempersiapkan diri mereka agar kelak menamatkan jenjang pendidikan dasar dan menengah, dengan langkah mantap ke jenjang perguruan tinggi, terutama melanjutkan ke bidang Kimia, *** (GDT-WN-01