Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur, didampingi TP. PKK Kabupaten Lembata Ny. Damayanti bersama rombongan memantau lamgsung Puskesmas Hadakewa di Kecamatan Lebatukan dan Puskesmas Waipukang Kecamatan Ileape Kamis 16/04/2020.
kedua puskesmas ini dari awal memang sudah di dipersiapakan untuk tempat transit para Pelaku Perjalana yang dari daerah pandemi. Di saksikan media Rombongan saat itu disambut Camat, kepala Desa dan Pospol wilayah setempat.
Di Puskesmas Hadakewa Bupati Sunur meminta Camat Lebatukan untuk terus menjaga wilayahnya dan memantau pintu masuk pelabuhan Hadakewa. Karena di Hadakewa cukup rawan dengan kapal-kapal nelayan dari Flores Timur yang sering mengambil umpan di Hadakewa. Tidak hanya kapal Nelayan Bupati Sunur juga meminta untuk pantau juga kapal asing. Jangan biarkan mereka masuk ke daerah kita. Tandas Sunur.
Sementara di Puskesmas Waipukang kepada media Bupati Sunur mengatakan, kedua Puskesmas yang kita pantau ini adalah untuk memastikan kesiapan ruangan transit untuk para pelaku perjalanan dari daerah pandemi.
Lanjut Sunur, kalau mau dilihat persiapan ruangan dikedua Puskesmas ini memang belum layak karena ruanganya terlalu kecil dan sumpek. Kita harus siapkan ruangan yang layak dan bersih
Ruangan harus luas sehingga orang yang tinggal juga tidak tergangu kesehatanya.
Terhadap orang-orang yang karantina madiri, Bupati Sunur berharap agar tim medis harus terus memantau perkembangan kesehatan orang tersebut. Kalau ada indikasi yang berat maka segera rujuk langsung ke RSUD Lewoleba.
Tujuan kujungan ini adalah untuk memastikan persiapan tempat transit di puskesmas Kecamatan. Hal ini untuk mngantisipasi agar tidak terjadi pembludakan di Tempat karantina terpusat. Kalau ada kasus yang tidak bisa di tangani di Puskesmas Kecamatan maka langsung saja di serahkan ke pihak RSUD Lewoleba.
Terkait kesiapan Alat Perlindung Diri (APD) untuk para medis di setiap Puskesmas, kita akan siapkan Masker dan handscoon, untuk saat ini stok disetiap puskesmas masih cukup. untuk hazmat atau pakaian pelindung baru 9 yang sudah kita datangkan.
Dikatakanya bahwa Selain puskesmas Hadakewa dan Puskesmas Waipukang masih ada puskesmas lainya yang kita siapkan yakni Pukesmas Balauring Lama’au, Wulandoni dan Atadei enam puskesmas ini dipersiapkan untuk digunakan sebagai tempat isolasi transit PDP. Keenam Puskesmas ini Kita cek dulu kalau sudah siap baru kita distribusi tenaga mendisnya.”Sebut Bupati Lembata.
Lanjut Sunur bahwa di karantina terpusat tadi malam baru masuk ada 7 orang dan mereka sementara ini masih melukan observasi kita sedang menunggu ada beberapa yang lainya itu perluh di jemput lagi, kita akan menunggu tim mengkaji beberapa laporan dari masyarakat soal pantauan perkembangan perilaku kesehatan orang-orang itu. Menurut Bupati Sunur Semestinya harus di karantinakan karena mereka waktunya belum bisa di pulangkan ke keluarganya masing-masing.
Kita berharap agar tidak ada penabahaan lagi,”ujar Bupati Sunur.
Bupati Sunur mengingatkan masyarkat agar harus bisa mengikuti sumber informasi yang datangnya dari pemerintah yakni melalui Gugus Tugas dan itu ada juru bicaranya. Berita-brita media yang dirilis melalui media center pemerintah itu boleh dipercaya kebenaranya. Masyakat juga tidak perluh panik memang kita semua pasti punya ketakutan tetapi tidak perluh panik. Yang paling utama adalah bagamana menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan dan terus mengikuti apa yang di himbau oleh pemerintah. Kita jangan punya pemahaman atau presepsi sendiri. Yang paling utama adalah harus selalu jaga jarak. Dalam keluarga sendiri atau dengan tetangga yang ada. Kita harus saling menjaga, memberikan perhatian dan saling memberikan informasi. Kalau di sekitar kita ada banyak orang yang berkumpul juga kita harus saling mengingatkan. tetangga dengan tetangga harus saling mengingatkan bukan berarti sosial distancing dan physical distancing berarti kita tidak bisa melakukan interaksi sosial tetapi kita bisa mengatur jarak dan cuci tangan setiap saat. Mencuci tangan sebanyak mungkin itu juga lebih bagus dan itu saya berharap agar semua masyarakat harus bisa mebiasakan dirinya untuk cuci tangan. Ini adalah tanggungjawab kita bersama. Seluruh masyatkat Lembata harus bisa mengikutinya.
“Tutup Sunur. **WN02**