Flores Timur- PemerintahDesa Helanlangowuyo, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur (Flotim) memperketat akses masuk desa untuk mengantisipasi kedatangan orang baru.
Ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Di desa Helanlangowuyo, terdapattiga (3) posko penanganan Covid-19.
Demikian dikatakan kepala desa Helanlangowuyo, Dominikus Daton Doni, Senin Rabu (6/5/2020). Demikian laporan Wartawan Warta Nusantara, Stanis Ola dari Larantuka.
“Untuk perketat jalur keluar masuk, desa Helanlangowuyo, sudah dibangun tiga (3) posko penanganan Covid-19,” kata dia.
Untuk tim Satgas Covid-19, Desa Helanlangowuyo tambahnya, sebanyak 42 orang yang melibatkan pemerintah desa, BPD dengan dibantu linmas dan simpatisan.
Untuk mengalokasikan anggaran desa dalam menangani Covid-19, ia menggeser satu (1) item kegiatan desa yang sudah direncanakan.
Walaupun besaran anggaran tidak disebut oleh Kades, namun Ia merincikan anggaran untuk biaya penangan covid seperti, untuk biaya makan selama kegiatan penjagaan pada tiga (3) posko penanganan Covid-19.
“Untuk besarannya, satu hari per orang 50 ribu. Makan siang 34 ribu, minum sore 15 ribu. Jadi satu (1) hari terdapat enam (6) orang, hingga 1 Juni 2020,” kata dia.
Dominikus Daton Doni mengimbau masyarakatnya agar tetap mematuhi intruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, demi mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Menyikapi perkembangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) kata Daton Doni, Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan peraturan terbaru tentang pelarangan mudik tahun 2020 ditengah pandemi corona.
“Upaya itu dilakukan guna memutus rantai peredaran virus corona serta melindungi keluarga dari marabahaya Covid 19,” kata dia.
Lanjutnya, pihaknya sangat mendukung penuh atas kebijakan dari Pemerintah Pusat mengenai pelarangan mudik, karena seseorang yang pernah melakukan perjalanan luar kota/daerah diindikasi berisiko terinfeksi virus corona. (Ola)