LEMBATA: WARTA-NUSANTARA.COM- Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur bersama rombongan OPD berkunjung ke Dusun 3 Meko Desa Pledo Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timut. Indahnya Pantai Meko berpasir putih membuat Bupati Sunur jatuh cinta dengan alam yang berpotensi destinasi wisata yang mengagumkan. Kunjungan perdana penuh kekeluargaan ini sangat terasa.Betapa tidak. Rombongan Bupati Lembata disambut penuh sukacita oleh Camat Witihama Laurensius Leburaya , Kepala Desa Pleda dan warga setempat, Minggu,.14/6/2020.
Di Dusun Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Bupati Lembata Mengatakan bahwa kehadiranya datang ke Meko bersama rombongan PNS asal suku Lamablawa Witihama yang selama ini mereka mengabdi di tanah Lembata rombongan ini dari Lembata berlayar dengan kapal Aku Lembata yang diuji coba perdana untuk persiapan trayek wisata ke Labuan Bajo Nanti,”kata Bupati Sunur.
Disaksikan media Rombongan yang hadir saat itu, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, Sekertaris Daerah, Paskalis Ola Tapobali, ketua TP PKK kabupaten Lembata Ny, Yuni Damayanti Sunur bersama anggota PKK, dan seluruh rombongan OPD kabupaten Lembata. Danposal, Danramil Lewoleba, Camat Witihama dan masyarakat di Dusun Meko Desa Pledo.
Dikatakanya bahwa ini adalah Kunjungan kekeluargaan atau kunjungan Breung. Maksud kunjungan keluarga ini untuk bisa membangun suatu kesepakatan bersama soal membangun Pariwisata di Desa Peldo.
Bupati Sunur juga meminta untuk warga masyarakat Desa Pledo untuk terus mentaati peraturan protokoler kesehatan karena mengingat eskalasi peningkatan penularan Covid-19 di Ntt masih terus bertambah dan penularan Virus ini sangat cepat sehingga harus wajib memakai masker dan cuci tangan di air yang mengalir.
Bupati Sunur mengatakan sebelum datang ke Meko sempat ada terlintas dalam pikirannya saya untuk coba berkunjung ke kampung Meko ini. seperti yang di jelaskan bapak Polikarpus Blolo bahwa daerah Meko selama ini dinaggap masih terpinggir. Sehinga kita coba datang menapak siapa tahu dengan kehadiran saya disini menjadi pemicu terhadap kebijakan pemerintah kabupaten Flores Timur nanti.”Masa Bupati Lembata sudah datang kasih perhatian kenapa dari Pemerintah Flores Timur tidak,”ujar Bupati Sunur
Menurut Bupati Sunur bahwa meskipun daerah ini dibilang terpinggir tetapi menurutnya daerah ini tidak dipinggirkan. Tempat ini sangat bagus dan indah. Memang letaknya terpinggir tetapi bisa memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pemerintah kabupaten Flores Timur dan pemerintah daerah kabupaten Lembata,”sebut Bupati Lembata
Dikatakanya bahwa Sehubungan dengan beroperasinya kapal Aku Lembata trayek pariwisata baru dari Kabupaten Lembata pada pelayaran perdana ini kita memilih Meko kecamatan Witihama dan Solor Menanga untuk kita membuka trayek pariwisata perdana. Trayek patiwisata ini kita akan buka ke semua wilayah, dan Meko satu dari semua wilayah yang akan kita singgahi
Bupati Sunur mengakui bahwa, wilayah Dusun Meko ini Kalau dilihat secara kasat mata daerah ini kita bisa bangun satu titik pelabuhan artinya kalau ada satu pelabuhan di Desa Pledo ini maka akses pariwisata kita dapat merute secara berkala dan daerah ini pasti dengan sendirinya akan di tatar oleh masyarakat desa Pledo. Sehingga daerah ini akan dengan sendirinya menjadi daerah terbuka untuk dikunjungi wisatawan dan Semakin maju,”ungkap Bupati Sunur
Lanjut Sunur daerah Meko ini bukan daerah tertinggal tetapi ini adalah daerah yang masih lambat di jamah saja. Oleh karena itu saya berpesan mumpung baru mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah maka saya meminta agar kepala desa Pledo harus segera buatkan landscape daerah ini. Kepala Desa bisa siapkan tim di kecamatan, dan masyarakat lokal untuk segera membuat landscape-nya sehingga daerah ini akan kita promisikan menjadi daya tarik tersendiri dengan beberapa iconik pariwisata yang ada di Meko,”ucap Bupati Sunur
Saya melihat di kampung Meko ini ada banyak potensi yang sangat luar biasa , soal kerjasama antar wilayah itu sebenarnya kita sudah mempunyai Altaka yang waktu itu jamanya bapak mantan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur bapak Drs, Frans Leburaya yang dalam kebijakanya mencetuskan Altaka dalam membangun Pariwisata yakni dengan melakukan kegiatan festival Lamaholot.
Festival Lamaholot itu sebenarnya hanya di Lembata saja dan Festival Lamaholot ini juga tidak bergilir tetapi kedepan kita akan selenggarakan juga di Larantuka dan di Alor, supaya Solor watan lema ini juga bisa terjalin, bukan hanya cerita. Sehingga hubungan emosional ini kita rekatkan kembali karena membangun lamaholot kabupaten Lembata juga mempunyai kepentingan yang sama untuk mebangun daerah ini. Sehingga pada hari ini kita datang untuk mau mengexksplour keindahaan Meko.
Soal tipikal daerah ini Bupati Sunur menyampaikan bahwa dirinya sudah bisa tahu dan paham dengan wilayahnya, sehingga satu kesempatan lagi nanti saya akan berkunjung ke Larantuka untuk paparkan, saya akan presentir di pemerintah kabupaten Flores Timur. Nanti bapak kepala desa juga kita ajak bersama-sama untuk bisa tahu hasil presentir, untuk kita menjalin kerjasama kedepanya.
Sebagai pemerintah tentu tugas kita hanya memfasiltasi saja jadi bapa kepala dengan pemilik lahan disini atau yang punya suku di kampung Meko ini itu bisa menjalin kerja sama dengan siapa saja,”ujar Butapi Sunur.
Pihak pemerintah hanya bisa mefasilitasi saja. Jika ada regulasi kerja sama dsn itu sifatnya pribadi maka silahkan melakukan kerjasama. Cantoh pengusaha di Lembata mau kerjasama dengan pengusaha di Witihama untuk membangun daerah ini juga tidak apa-apa,ungkap Bupati Sunur
Selain menyiapakan fasilitas pemerintah juga harus bisa mendatangkan air, membuat jalan jadi bagus dan mendatangkan listrik juga memberikan beberapa kemudahan terhadap fasilitas untuk masyarakat, itu baru namanya tugas pemerintah.
Kepada kepala Desa Meko Bupati meminta supaya harus urus pariwisata karena pariwisata akan meberikan kemudahaan bagi para nelayan dan masyarakat petani . Sehingga kepala Desa dan Camat harus terus fokus untuk membangun pariwisata di daerah ini. Saya akan coba bantu kalau memang dari sisi bisnis menguntungkan. Bicara soal pariwisata maka kita bicara soal bisnis untuk kepentingan masyarakat. yang paling utama adalah masalah sosial dan menjalin kerjasama dalam sisih keuntungan bisnis untuk kebersamaan masyarakat yang ada disini, human kapital dan kapital ekonomi itu kita harus sama-sama sepakati untuk Kita bisa menjalin kerjasama.
Daerah larangan pasti ada tidak mungkin tidak sehingga saya minta bapak kepala untuk atur landscapenya banyak orang-orang Flores Timur yang pintar-pintar, orang-orang pintar planologi juga banyak di Flores Timur, mahasiswa atau orang Adonara yang ada di luar. Kita harus memulainya dari sekarang, Siapa tahu tempat yang kita siapkan ini hingga satu waktu Adonara menjadi Kabupaten tempat ini sudah menjadi iconik atau tempat pariwisata yang sudah lebih maju dan di kenal banyak orang,”sebut Bupati Sunur
Semoga suara saya kali ini menjadi berkat untuk orang Adonara. Saya bicara di Adonara dan pasti bisa jadi kabupaten Adonara,”yakin Bupati Sunur. Hari Ini adalah kunjungan kekeluargaan karena kita semua adalah Breung. Sebelm ke Meko Saya sudah smpikan pak Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur bahwa hari ini saya ada di tanah Adonara.
Di masah Covid-19 ini tentu kita semua diharapkan untuk saling mejaga jarak terimah kasih pak camat yang sudah bisa menerimah rombongan dari Lembata. Ijinkan kami sebentar nanti ke pulau Meko dan akan menginjakan kaki menapaki pulau Meko. Mudah-mudahan kedepan kita bisa kerjasama. Nanti saya akan kumpul orang Adonara yang ada di Lembata, khusunya suku Lamablawa supaya saya juga bisa bantu jual ini daerah jual artinya promosi daerah ini.
Kepada Kepala Desa Bupati meminta agar tanah di lokasi jangan menjualnya. Boleh berinfestasi tetapi jangan menjual tanah. Kalau tidak tanah akan habis seperti di Labuan Bajo, Rote dan wilayah pariwisata di daerah lainya. Nanti kalau ada DPRD yang mau reses kesini daerah ini tolong usulkan pelabuhanya diperpanjang karena kedalamanya sangat jauh sekali.
Bupati Sunur juga meganggumi keindahaan alam di Meko. Iya mengatakan, Melihat Ile Ape dari sini itu indah sekali, begitu juga kita melihat Boleng dari Lembata. Mudah-mudahan kunjungan Breung ini bisa dapat mepererat hubunga kita semua,”tandas Bupati Sunur.**WN02/CK/KKB**