PAPUA, WARTA NUSANTARA- Kurang lebih 200-an kepala keluarga di Kampung Kiworo, Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke adalah petani. Secara umum mereka membuka lahan untuk menanam umbi-umbian juga areal persawahan.
Guna mendukung sekaligus memotivasi masyarakat bekerja, pemerintah kampung mengalokasikan anggaran senilai Rp 100 juta. Dana dimaksud digunakan membuka areal persawahan seluas 20 hektar.
Hal itu disampaikan Kepala Kampung Kiworo, Eliandar Emanuel Kanangku,kemarin. Menurutnya, dana tersebut telah disiapkan dan tinggal dimanfaatkan untuk pembukaan lahan pertanian, serta beberapa kegiatan lainnya.
“Kami sudah memberikan atau menyampaikan secara langsung kepada masyarakat setempat jika ada dana Rp 100 juta dimanfaatkan membuka lahan seluas 20 hektar dan diresponi secara baik,” katanya.
Pembukaan lahan, menurutnya, dilakukan secara bersama-sama menggunakan beberapa unit hand-traktor. Selanjutnya dibagi kepada setiap warga untuk bisa diolah untuk areal persawahan. “Jadi pengolahan lahan tak dilakukan secara kelompok tetapi perorangan,” ungkapnya.
Emanuel Buyuka, salah seorang warga Kimaam mengaku, umumnya pengelolaan lahan untuk persawahan tidak dilakukan kelompok, tetapi perorangan. Itu sudah berlangsung dari tahun ke tahun.
“Semangat masyarakat Kimaam secara umum mengolah lahan untuk areal persawahan sangat tinggi. Hanya kendala yang sering dialami adalah minimnya alat pertanian,” kata Buyuka. (WN-kobun)