Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM–Oase Kehidupan, Minggu Biasa VII/Thn A: 19 Februari 2023|Im 19:1.217-18 |Mzm 103:1-2.3-4,8,10,12-13 |1Kor 3:16-23|Mat 5:38-48 | Pedoman tatakelola relasi ekologis| RELASI ekologis memiliki pedoman tatakelola merujuk pada perintah ‘mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri’.
Tidak boleh ada seseorang menyombongkan diri dalam jaringan ekologis. Saling mengasihi dalam jaringan ekologis merupakan cara untuk saling menguduskan, saling merawat, saling menjaga karena kita adalah saudara dari bapa yang satu dan sama yaitu Tuhan.
‘Akulah Tuhan’ demikian Musa menegaskan hal ini saat ia mengakhiri penegasan tentang perintah saling mengasihi! Musa sebagai nabi berbicara atas nama Tuhan! Realita kita ‘orang saling membenci!’ Benci mulai dari dalam hati. Segala dosa, pikiran buruk mulai dari hati sendiri!
Kita sangat prihatin melihat banyak wajah cantik dan ganteng menjadi buruk dalam relasi ekologis karena pikiran buruk dari dalam hati! Banyak orang kudus tampil sederhana dan rendah hati dengan wajah bercahaya karena hati mereka bersih dari pikiran jahat tentang orang lain. Pikiran jahat berasal dari Iblis bukan dari Tuhan! Siapapun membenci dan merusak jaringan tatakelola ekologis sesungguhnya sedang diam-diam bekerjasama atau hidup bersama dengan Iblis.
Mereka tidak menyadari Iblis sedang membawa mereka perlahan-lahan masuk api neraka, api abadi! (Im 19:1.217-18) Apakah kita sedang bekerjasama dengan Iblis merusak jaringan ekologis dalam hidup kita? Pemazmur membangun kesadaran kita berhenti saling mencederai, berhenti saling melukai! Berhenti bekerjasama dengan Iblis!
Tuhan lebih berkuasa, lebih panjang sabar! Ia mengampuni segala kesalahan dan menyembuhkan segala penyakit kita! (Mzm 103:1-2.3-4,8,10,12-13) Mengapa kita merasa lebih aman hidup dengan Iblis dalam pikiran dan rencana jahat merusak jaringan kehidupan ekologis?
Rasul Paulus membangun kesadaran kita akan hati kita sebagai bait kudus Allah! Jangan mau menguasai, membenci dan merendahkan orang lain dengan kuasa-kuasa Iblis atau dalam bahasa rasul Paulus ‘hikmat dunia’. Hikmat dunia penuh tipu daya, merusak dan menghancurkan relasi antara manusia! Banyak orang sedang bermimpi bersama iblis meraih sukses dengan menghancurkan relasi dengan orang-orang di sekitarnya!
Ingat, Tuhan tahu rancangan orang berhikmat! (1Kor 3:16-23) Apakah kita sedang menjadi orang berhikmat dan bermimpi bersama Iblis merusak jaringan relasi antara manusia? Yesus menegaskan pedoman tatakelola jaringan relasi yang benar yaitu ‘mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kamu’ Di mana saja kita hidup dan bekerja, kita akan selalu menghadapi kebencian! Orang diam-diam membenci kita, mengkhianati kita, menggagalkan rencana dan pekerjaan kita!
Kita tidak memiliki kuasa apapun melawan mereka selain mengasihi dan berdoa bagi mereka sama dengan menjadi bagaikan matahari terus bersinar untuk semua orang! (Mat 5:38-48 ) Apakah kita menjadi matahari terus bersinar di tengah kebencian, penolakan dan penganiayaan? Sejauhmana saya mengedepankan pedoman tatakelola yang benar tentang relasi antara manusia dalam jaringan relasi ekologis?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*