MALAKA : WARTA-NUSANTARA.COM–Ketua Kompak Indonesia, Gabriel Goa menyatakan apresiasi KPK RI atas ditetapkannya 6 tersangka kasus korupsi Bawang Merah di Kabupaten Malaka. Penetapan 6 Tersangka Tindak Pidana Korupsi Bawang Merah oleh KPK RI patut kita apresiasi biar ada kepastian bagi para Tersangka yang kasusnya terkesan dipetieskan di NTT ditangani Polda NTT.
Gabriel Goa kepada Warta-Nusantara.Com, Sabtu, 26/8/2023 mengatakan, Pasca diambilalihnya penanganan Tipikor Bawang Merah Malaka ada perlawanan dari Tersangka melalui langkah hukum Praperadilan di PN Jaksel.Hasilnya gugatan Praperadilan ditolak maka KPK langsung ambil langkah hukum kembali menangkap dan menahan para Te rsangka untuk segera diproses hukum.di Pengadilan Tipikor.
Selama ini KOMPAK INDONESIA(Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) selalu mengawasi dan mengawal sejak ditangani Polres Malaka,Polda NTT dan diambilalih oleh KPK RI agar perampokan Hak-Hak Ekosob wong tjilik voice of the voiceless NTT khususnya Malaka kantong Human Trafficking tidak terjadi lagi maka kami sangat mendukung,
Pertama, menggugah Nurani Para Tersangka dan Pendamping Hukumnya untuk meminta perlindungan LPSK(Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)dan KPK RI menjadi Justice Collaborator dan Whistle Blower.
Kedua, mendukung total KPK RI untuk melakukan pengusutan tuntas tidak terbatas pada 6 Tersangka saja tapi juga menyasar Kakap(Auktor Intelektualis)untuk segera ditangkap dan diproses hukum Tindak Pidana Korupsi Bawang Merah Malaka.
Ketiga, mengajak solidaritas wong tjilik NTT voice of the voiceles bersama Penggiat Anti Korupsi NTT dan Pers untuk berkolaborasi dengan KPK RI mengusut tuntas kasus-kasus korupsi yang dipetieskan dan diesbatukan di NTT selama ini. Juga mendukung Penjabat Gubernur NTT yang baru untuk berkolaborasi membongkar tuntas Kejahatan Luar Biasa Korupsi dan Human Trafficking di NTT. (WN-01)