Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
Pastor Asal Lembata
PROYEK Jalan Propinsi dari Lamanepa ke Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata hanya urukan tanpa Hotmix. Pada musim hujan ini akan terjadi erosi pada ruas jalan urukan. Gabriel Beri Binna, anggota DPRD Propinsi dari Partai Gerinda melintasi jalan dari Lewoleba ke Lamalera terkejut menyaksikan proyek jalan yang hanya urukan tanpa Hotmix.
Pertanyaan berapa besaran pagu anggaran 2023 dan target pembangunan ruas jalan propinsi ke Lamalera sesuai pagu anggaran. Mengapa ruas jalan dari Lamanepa menuju Lamalera hanya urukan tanpa Hotmix dalam sebuah pagu anggaran? Siapa saja DPRD Kabupaten dan Propinsi yang melakukan pengawansan pada pembangunan ruas jalan propinsi dari Lamanepa menuju Lamalera?
Selaku warga masyarakat pengguna jalan, kami memiliki hak untuk mengklarifikasi kejelasan dan ketuntasan sebuah proyek jalan menuju daerah pariwisata internasional, Lamalera. Tulisan ini bermaksud mengklarifikasi besaran pagu anggaran dan target ketuntasan proyek mulai dari urukan dan hotmix. Tidak ada proyek yang hanya urukan. Kami berharap DPRD Kabupaten dan propinsi yang melakukan pengawasan proyek dimaksud memberikan pertanggungjawaban pengawasan proyek itu kepada pemerintah propinsi dan masyarakat!
PT Lima Satu mengerjakan proyek ruas jalan Propinsi dari Lamanepa ke Lamalera. Ahmad M, salah seorang anggota Grup Lembata Bebas Bicara mengapresiasi PT Lima satu sebagai PT yang jujur dan bertanggungjawab. Kejujuran dan tanggungjawab mesti dibuktikan dengan pelaporan dan bukti-bukti pengawasan yang jujur pula. Kita tidak sedng berbicara tentang sebuah proyek tanpa pelporan dan bukti pengwasan.
Indikator keberhasilan sebuah proyek pembangunan ruas jalan mesti selesai dengan urukan dan Hotmix. Tanpa kejujuran tidak ada ketuntasan. Tanpa ada pengawasan yang jujur tiak akan ada pula standar kualitas sebuah proyek sesuai pagu anggaran!
Kami menuntut intervensi lebih lanjut dari pihak propinsi atas pelaksanaan proyek pembangunan ruas jalan propinsi dari Lamanepa ke Lamalera. Kita berharap semuanya jelas dan tuntas dan jangan kemudian pembangunan ruas jalan itu menjadi hitung-hitungan pihak tertentu dalam kampanye jelasng pesta Demokrasi. Salam Demokrasi, salam reformasi