Foto : Mahasiswa Kimia FST UNWIRA Asah Nalar dan Public Speaking Materi IPA pada Murid SDN Waijarang
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang oleh sebagain besar masyarakat, dianggap sebagai ilmu yang sulit. Dominan masyarakat menghindari ilmu-ilmu yang berada dalam rumpun IPA, seperti Fisika, Biologi dan Kimia. Anak-anak, sejak pendidikan dasar dan menengah, pun umumnya menganggap ilmu-ilmu dalam bidang IPA sebagai ilmu-ilmu yang sulit sehingga umumnya menghidari jurusan-jurusan IPA. Para siswa lebih banyak memilih jurusan social humaniora. Anggapa tentang IPA sebagai bidang ilmu yang sulit, pun beredar di tengah masyarakat atau lingkungan sehingga umumnya turut mempengaruhi animo anak-anak untuk memilih belajar dan menekuni bidang IPA.
Menanggapi kondisi umum yang telah berakar di tengah masyarakat tersebut, para mahasiswa mahasiswi Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Waijarang Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, 17 Juli hingga 17 Agustus 2024, menjalankan satu program KKN yang mereka rancang yakni kampanye tentang IPA sebagi ilmu yang menarik. Upaya kampanye tersebut dilakukan pada murid-murid SDN Waijarang.
Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam rangka kampanye tentang ilmu IPA sebagai bidang ilmu yang menarik yakni melalui pendampingan membaca cerita-cerita pendek tentang IPA dari buku Aku Suka Belajar IPA, yang ditulis oleh Gerardus Diri Tukan,S.Pd.M.Si. Buku yang berisi 33 naskah bacaan IPA beserta gambar pendukung naskah, dirancang menggunakan kalimat-kalimat sederhana dan kata-kata yang digunakan pun umumnya merupakan kata-kata sederhana yang ada di kalangan anak-anak. Buku tersebut menyederhanakan materi-materi IPA yang umumnya dianggap rumit, menjadi cerita sederhana yang dapat mudah dibaca oleh anak-anak dan dipahami isinya.
Melalui sarana buku Aku Suka Belajar IPA tersebut, anak-anak SDN Waijarang didampingi oleh para mahasiswa KKN dalam kegiatan membaca, pada sore hari. Setiap siswa secara bergilir membaca satu naskah untuk didengar oleh teman-teman yang lain. Murid-murid kelas 4, 5 dan kelas 6 diberi kesempatan untuk membaca sebuah naskah kemudian menceritakan kembali isi naskah secara lisan menggunakan kalimat sendiri. Latihan dilakukan dengan mengharuskan para siswa menyampaikan sapaan awal, memperkenalkan diri dan menyampaikan judul cerita yang hendak dibaca.
Latihan yang dilakukan oleh para mahasiswa terhadap anak-anak, kemudian ditampilkan di hadapan para guru dan para murid yang lain pada moment apel pagi di halaman sekolah pada Jumad 02 Agustus 2024. Pada moment apel pagi tersebut, dua orang siswa kelas 6, yakni Fahmi Abu dan Muhamad Hasan Ibi secara bergilir dipanggil ke depan dan mengambil buku Aku Suka Belajar IPA, kemudian fasilitator (para mahasiswa) menentukan nomor judul bacaan yang harus dibaca dan diceritakan kembali. Fahmi Abu mendapat judul naskah bacaan tentang ‘Mengapa Pesawat Bisa Terbang”, sedangkan Muhamad Hasan Ibi saat dipanggil, disodorkan naskah berjudul “Buanglah Sampah Pada Tempatnya”. Fahmi dan Hasan masing-masing menyelesaikan naskah yang ditugaskan yakni membaca dan menuturkan kembali isi naskah. Tahapan yang dilalui yakni menyampaikan sapaan awal, memperkenalkan diri dan menyampaikan judul cerita yang hendak dibaca. Usai menceritakan kembali isi naskah, keduanya menutup dengan ucapan, ‘sekian dan terima kasih”.
Kepala SDN Waijarang, Hubertus Aloysius Sait,S.Pd.SD, di depan forum apel pagi itu mengemukakan kegembiraannya bahwa kegiatan tersebut menjadi satu inspirasi baru dan bagus yang akan diterapkan oleh sekolahnya. “Ternyata anak-anak kita bisa bernalar secara baik, bisa bicara dan punya mental yang bagus. Ide ini harus terus dilakukan dan secara bergilir agar semua murid kelas 4, 5 dan 6 mendapat kesempatan atau giliran”. Demikian Kepsek Alo Sait.
Apresiasi dan kegembiraan yang sama disampaikan oleh semua guru terhadap satu bantuan belajar yang dilakukan para mahasiswa KKN. Wali kelas 6, Hudani Abdul Kadir,S.Pd.SD,.Gr. tampak berseri-seri karena ia tidak menyangka jika dua anak walinya dpat memperlihatkan sesuatu yang menjadi harapan dan perjuangannya. “Semoga Fahmi dan Hasan bisa membuat anaka-anak lain termotivasi, dan dapat mengajak kawan-kawan lain, terutama yang masih lamban dan minder agar dapat belajar bersama para mahasiswa KKN dan juga didampingi oleh Fahmi dan Hasan dalam tutor sebaya”. Ujar guru Hudani*** (GDT)