Oleh : Thomas B.Ataladjar
WARTA-NUSANTARA.COM–Pejuang dan pahlawan bangsa asal Bumi Lamaholot Herman Yoseph Fernandez, gugur sebagai Kusuma Bangsa saat berjuang melawan kolonial Belanda mempertahankan Kemerdekaan RI, usai pertempuran hidup mati di Palagan Sidobunder 2 September 1947. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarya, bersama Jenderal Besar Sudirman dan Letjen Urip Sumoharjo serta ratusan pejuang dan pahlawan bangsa lainnya di TMP ini.
Sebagai Tentara Pelajar,nama Herman Fernandez, selama ini terukir abadi di sejumlah monumen di Pulau Jawa. Antara lain di Monumen Sidobunder, desa Sidobunder, Kebumen, Jawa Tengah tempat berlangsungnya pertempuran Sidobunder. Juga nama Herman Fernandez terukir abadi di Monumen Tentara Pelajar di Kota Kebumen. Juga di Prasasti dan Makam Herman Yoseph Fernandez di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta serta di Monumen Yogya Kembali. Namanya juga terukir abadi dalam buku “Gelegar di Bagelen” dan buku “Peranan Tentara Pelajar dalam Perang Kemerdekaan”dan lain-lain. Ini merupakan bukti konkrit, betapa negara begitu perhatian, menghargai dan menghormati jasa, perjuangan dan pengorbanan Herman Fernandez dan teman seperjuangannya dalam membela bangsanya dalam Perang Kemerdekaan.
Ternyata tidak hanya di Jawa berdiri monumen perjuangan yang mengukir nama Herman Fernandez. Untuk mengenang jasa dan perjuangan Herman Fernandez tahun 1988 Drs. Frans Seda dan kawan-kawannya alumni Sekolah Guru Muntilan mendirikan Monumen Herman Fernandez di Kota Reinha Larantuka.
Patung Herman Fernandez di Kota Pancasila
Kota Ende, dikenal sebagai tempat lahirnya Pancasila. Juga tempat lahirnya Herman Yoseph Fernandez tahun 1925. Di Kota Ende saat ini, tepatnya di Selasar Para Pahlawan Taman Bung Karno, Ende,Flores NTT, telah berdiri patung kepala dari Pahlawan Bangsa Herman Yoseph Fernandez. Patung ini dibangun, sebagai wujud penghargaan dan penghormatan atas jasa, perjuangan dan pengorbanan Herman Yoseph Fernandez yang gugur sebagai Kusuma Bangsa dalam Perang Kemerdekaan RI.
( Foto Patung Herman Fernandez di Taman Bung Karno,Ende ,satu(1) foto. Dikirim per wa
Di Taman Bung Karno, Ende ini berderet sepanjang jalan masuk beberapa patung pahlawan daerah. Ada patung pahlawan dari Manggarai, Motang Rua; Patung Pahlawan Barinuri dan Mari Longa dari Ende; Patung pahlawan Izaak Huru Doko dari Sabu Rai Jua dan Pahlawan Teka Iku dari Maumere, Kabupaten Sikka.
Jalan Herman Fernandez di Kota Reinha,Larantuka
Di pusat kota Reinha Larantuka di kawasan Amagarapati saat ini, nama Herman Yoseph Fernandez, telah terukir sebagai nama dan ruas jalan dengan nama Jalan Herman Yoseph Fernandez. Jalan Herman Fernandez sepanjang 1,2 km ini, mulai dari perempatan Pasar Inpres sampai dengan Simpang Masjid Postoh. Jalan Herman Fernandez resmi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Flores Timur No. 255 Tahun 2021 tanggal 3 Augustus 2021 yang ditandatangani Bupati Flores Timur Anton Hubertus Gege Hadjon. Berdasarkan SK .Bupati Flores Timur ini, diresmikan sebanyak 21 nama dan ruas jalan lainnya di dalam kota Larantuka. Antara lain Jl.Soekarno-Hatta, Jl.Sudirman, Jl.R.A.Kartini, Jl.Ahmad Yani, Jl.Herman Fernandez dan lain-lain.
( Foto Jl.Herman Yoseph Fernandez di Larantuka, satu ( 1 ) foto dikirim per wa.
Dua TKK Herman Fernandez di Nusa Tadon Adonara
Herman Yoseph Fernandez dikenal berasal dari keluarga terdidik.Ayahnya Markus Suban Fernandez, guru yang membuka sekolah di Ende. Ibunya Fransiska Theresia Pransa Carvalho Kolin, juga seorang guru yang juga aktif di bidang Kesehatan. Hampir semua saudara Herman Fernandez pencinta Pendidikan. Herman Yoseph Fernandez sendiri setamatnya dari Schakelschool di Ende, melanjutkan sekolah ke Holladsche Indische Kweekshool, Muntilan untuk menjadi guru,walau batal jadi guru dan menjadi Tentara Pelajar dan Pejuang mempertahankan kemerdekaan RI hingga gugur sebagai Kusuma Bangsa.
Dari latar belakang Herman Fernandez ini, dua Lembaga Pendidikan Taman Kanak-Kanak di Nusa Tadon Adonara, akhirnya mengabadikan nama sekolahnya dengan mengukir nama pahlawan bangsa Herman Yoseph Fernandez. Pertama adalah TKK Herman Fernandez , Desa Watowaeng, Kelurahan Lamatewelu Kecamatan Adonara Timur. Kedua, TKK Herman Fernandez di Desa Balaweling Koten, Kecamatan Witihama.
Berkat bantuan dua guru penulis asal Witihama Mikhael Boro Bebe dan Zamrud Paron Mangu,penulis berhasil mendapatkan informasi sekaligus foto tentang kedua TKK Herman Fernandez ini. Bahkan sempat mewawancarai kedua kepala sekolahnya, Ibu Emerensiana Palang Boleng dari TKK Herman Fernandez Desa Watowaeng, dan Ibu Yasinta Palan Samon, Kepala TKK Herman Fernandez, Desa Balaweling Koten. Berikut sekilas profil kedua TKK Herman Fernandez di lereng Gunung Boleng ini.
TKK Herman Fernandez Desa Watowaeng, Adonara Timur
Lembaga pendidikan TKK Herman Fernandez berada di Desa Watowaeng, Kelurahan Lamatewelu, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
( Fofo TKK Herman Fernandez di Desa Watowaeng, 2 (dua ) foto. Dikirim per wa.
Menurut keterangan kepala sekolah Emerensiana Palang Boleng, TKK ini berdiri atas inisiatif pemerintah desa, tokoh masyarakat dan masyarakat desa tahun 1991. Pada tahun 1998 mulai menggunakan nama Herman Fernandez sebagai nama resmi Sekolah TKK ini. Nama Herman Ferandez dipakai sebagai nama resmi TKK ini untuk mengenang perjuangan putra Lamaholot, asal Larantuka , Flores Timur, yaitu Herman Fernandez bagi bangsanya, yang patungnya sudah berdiri di Larantuka.
Sekolah TKK ini memiliki Data Pokok Pendidikan NPSN: 50307494. Status: Swasta, Bentuk Pendidikan: TK dengan status kepemilikan: Yayasan. Telah masuk dalam data kedinasan sekolah TKK Herman Fernandez melalui SK Pendirian Sekolah: Nomor 4 Tahun 2016, dengan Tanggal SK Pendirian: 2016-09-15. SK Izin Operasional terbaru: DPMPTSP.500.16.7.4/08/IOS.PAUD/2023. Tanggal SK Izin Operasional : 2023-09-12.
TKK Herman Fernandez ini sejak berdirinya dipimpin oleh kepala sekolah Emerensiana Palang Boleng, status kepegawaian sebagai Pegawai Negeri Sipil. Dibantu oleh dua orang guru bantu dan seorang operator sekolah sebagai tenaga honorer. Waktu Sekolah, pagi hari selama enam hari dalam seminggu. Saat ini tahun pelajaran 2024, TKK Herman Fernadez tercatat ada 19 orang peserta didik dengan satu orang Kepala Sekolah, dua orang guru bantu dan satu orang operator sekolah.
TKK Herman Fernandez di Desa Balaweling Noten, Kecamatan Witihama.
Ternyata sejak tahun 1991, di desa Balaweling Noten, Kecamatan Witihama, Adonara, telah berdiri juga sebuah Lembaga Pendidikan Taman Kanak Kanak bernama TKK Herman Hernandez. Lembaga Pendidikan ini bernaung di bawah Yayasan Persekolahan Katolik Keuskupan Larantuka. Mulanya direncanakan bernama TKK St. Yasinta. Namun tokoh masyarakat bersama masyarakat dan dewan guru, menyepakati untuk mengusung nama seorang Pejuang dan Pahlawan Bangsa asal Bumi Lamaholot yakni Herman Fernandez, untuk menjadi nama sekolah TKK ini.
( Foto TKK Herman Fernandez ,Desa Balaweling, 2 ( dua) foto) dikirim per wa.
Kepala TKK Herman Fernandez, Ibu Yasinta Palan Samon yang sejak awal menjabat sebagai kepala sekolah TKK ini menyatakan bahwa penamaan Herman Fernandez bagi TKK yang dipimpinnya ini agar sejak dini anak didik sudah mengenal tokoh pejuang dan pahlawan bangsanya Herman Fernandez, yang telah turut berjuang mempertahankan NKRI hingga gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga jasa, perjuangan, pengorbanan dan keteladanan positip Herman Fernandez, dapat jadi suri teladan bagi generasi muda dan masyarakat Lamaholot khususnya, maupun bagi masyarakat Indonesia umumnya.
Visi sekolah TKK Herman Fernandez di desa Balaweling Koten ini adalah, terwujudnya Lembaga PAUD TKK HERMAN FERNANDEZ yang berkompeten ( kreatif dan inovatif) sebagai bekal hidup di tengah masyarakat yang semakin maju, modern dan menantang dan beriman dan bertakwa terhadap agama dan kepercayaannya. Sementara misi sekolah yang diusung adalah: 1.Mengembangkan kompetensi peserta didik dan pendidik sebagai bekal hidup di tengah masyarakat.2. Mengembangkan sikap dan perilaku sebagai orang beriman yang bertakwa dalam kehidupan masyarakat.
TKK Herman Fernandez ini saat ini mendidik 21 siswa yang semuanya berasal dari desa Balaweling Noten, Kecamatan Witihama, yang memiliki 16 desa. TKK ini , saat ini dikelola oleh 4 guru. Diharapkan semoga di bumi Lamaholot khususnya, Flores dan NTT umumnya, dapat diabadikan juga nama Pahlawan Bangsa Herman Yoseph Fernandez, entah dalam wujud nama jalan, nama sekolah atau lembaga pendidikan, nama aula Pemerintah Daerah atau TNI/ABRI, nama gedung dan lain-lain. Semoga.***