Foto : Andriko Noto Susanto dan Ayodhia Kalake
KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Dr Andriko Noto Susanto resmi ditunjuk menjadi Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto akan memimpin NTT selama enam bulan ke depan atau sampai adanya pelantikan Gubernur NTT definitif hasil Pilkada 2024.
Pelantikan Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto bakal dilakukan hari ini, Jumat (6/9/2024). Pelantikan akan berlangsung di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta. “Pelantikan Pj Gubernur NTT yang baru besok jam dua siang di Kemendagri, ” kata sumber terpercaya victorynews.id.
Berikut profil lengkap Andriko Noto Susanto yang dilansir dari berbagai sumber :
Andriko Noto Susanto lahir di Ponorogo, 15 Mei 1972. Beliau memulai pengabdian sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1998 dan mendapatkan gelar sarjana di Universitas Pattimura, Ambon pada tahun 1996 sebagai Sarjana Budi Daya pertanian.
Di tahun 1998, beliau mendapatkan gelar Magister untuk Program Studi Ilmu Tanah di Universitas Gajah Mada dan mendapatkan gelar Doktoral di program studi S3 Ilmu Tanah Universitas Gajah Mada di tahun 2011.
Andriko Noto Susanto memulai karier kepemimpinannya di tahun 2013 sebagai Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Maluku Utara.
Di tahun 2016 beliau dipercaya untuk menjadi Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Sumatera Utara hingga di tahun 2018, beliau kemudian menjadi Sekretaris Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian.
Di tahun 2019, Andriko Noto Susanto menjadi Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dan pada akhirnya pada bulan Juli 2022 kemarin, beliau dilantik menjadi Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional. ***
Tinggalkan NTT Ini PESAN Terakhir AYODHIA Saat Pelantikan ADPRD NTT
PADA Kamis 05 September 2024 hari terakhir Ayodhia G.L Kalake, SH, MDC menjabat sebagai Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Tepatnya selama 1 (satu) tahun terhitung sejak 05 September 2023 hingga 05 September 2024, putra Adonara ini mengelola pemerintahan di Provinsi NTT.
Lalu siapa penggantinya? Meski belum disampaikan secara resmi dari Kepala Biro Pemerintah Setda Provinsi NTT, Doris Rihi. Namun hampir pasti Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P. sebagai penggantinya.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementan RI ini ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Penjabat Gubernur NTT. Andriko akan jadi Penjabat Gubernur NTT paling lambat 5 (lima) bulan ke depan hingga Pebruari 2024. Atau saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih hasil Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Ketua DPRD NTT Sementara, Emilia Nomleni berharap jabatan Ayodhia Kalake diusulkan diperpanjang karena DPRD NTT masih membutuhkan agenda berkelanjutan.
“Dari Agustus kami sudah sampaikan usulan ke Mendagri untuk memperpanjang masa jabatan Ayodhia Kalake. Artinya seluruh mekanismenya telah kami lakukan. Alasan jabatan Ayodhia diusulkan diperpanjang karena DPRD NTT masih membutuhkan agenda berkelanjutan”, jelas Emy.
Dengan Bank DKI Namun DPRD NTT masih menunggu siapa yang akan menggantikan Ayodhia. Sebab, keputusan siapa yang menjadi Pj Gubernur NTT ada di Kemendagri.
Emilia berharap siapapun yang akan menjabat Pj Gubernur NTT tentunya harus mengetahui kondisi di NTT secara utuh. Sinkronkan Rencana Kerja Ketika menghadiri acara Pelantikan/Pengambilan Sumpah Jabatan 65 ADPRD NTT pada Selasa 03 September 2024, Ayodhia menyampaikan pesan terakhir yang sangat berarti bagi anggota dewan terhormat.
Membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, bahwa sinergitas dan kolaborasi kerja kolektif antara DPRD dan Kepala Daerah harus diarahkan secara positif.
Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014, kutip Ayodhia, sinergitas dan kolaborasi dimaksudkan untuk memberikan respon cepat dalam pemecahan persoalan-persoalan kerakyatan di tingkat lokal. Juga membangun kerja sama yang efektif di tingkat regional, serta mendukung suksesnya agenda prioritas nasional. Baca Juga : TOMMY Soeharto Instruksikan Kader BERKARYA Dukung PRABOWO Terutama pada pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang merupakan waktu tepat sebagai momentum mensinkronkan rencana kerja pemerintah pusat dan daerah.
Beberapa hal tersebut perlu untuk menjadi perhatian bagi Kepala Daerah dan DPRD untuk bersama-sama membangun Indonesia dari daerah. “Ini akan memberikan dampak pada terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”, tuturnya. (*/WN-01)