Umat Paroki Santu Arnoldus Janssen Waikomo Sambut Para Frater Ledalero, Pawai Meriah di Kota Lewoleba
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Umat Paroki Santu Arnoldus Janssen Waikomo (SAJW), Dekenat Lembata menyambut gembira kedatangan para Frater dari Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero di Pelabuhan Laut Lewoleba. Para frater diarak pawai meriah dalam Kota Lewoleba, Senin, 21 April 2025.
Penyambutan para frater dipimpin Pastor Paroki SAJ Waikomo, Pater Rein Kleden,SVD didampingi Pastor Rekan, Pater Eman Wero, SVD, Ketua DPP SAJW, Lorens Laba Ofong, Pengurus Lingkungan/Stasi dan Umat.
Rombongan frater berjubah putih dengan menumpang mobil Pick Up terbuka dipandu paling depan Mobil Foreder Polres Lembata melakukan pawai meriah mulai dari Pelabuhan Lewoleba menyusur Jalan Trans Lembata hingga Terminal Penumpang di Batas Kota samping RSUD Lewoleba. Kemudian berbalik melintasi jalan atas, masuk kota Lewoleba menuju Paroki Pada kembali ke Pasar Pada dan selanjut finis di Gerbang Paroki SAJ Waikomo.
Di Jalan masuk Gereja, umat dan Pengurus DPP SAJW serta Pastor Paroki telah menanti untuk menyambut para frater secara seremoni Adat Lamaholot dengan bahasa daerah setempat oleh Tokoh Adat, Mikhael Bala. Untuk masuk pelataran Gereja diawali dengan pemotongan tali oleh Pastor Pendamping, Pater Karis Jua,SVD.
Acara penyambutan dengan pengalungan selendang kepada perwakilan frater diawali oleh Pater Rein Kleden, Ketua DPP SAJW, Lorens Ofong, Wakil Ketua, Goris Pegan dan Ketua OMK SAJW, Robynson Wuwur.
Ketua DPP SAJ Waikomo, Lorens Laba Ofong dalam sambutan pembuka menyatakan puji syukur kepada Tuhan, acara penyambutan para frater berjalan lancar sesuai rencana. Selanjutnya dilakukan pawai dalam Kota Lewoleba berkat koordinasi dan kerjasama berbagai pihak, Baik dengan Pastor Paroki, DPP maupun Ketua Lingkungan, Ketua Stasi, Ketua KBG dan umat setempat.
Menurut Lorens Ofong, umat menyambut gembira kedatangan para frater untuk :Live In” di Paroki ini dan akan dibagi ke Lingkungan dan Stasi untuk tinggal bersama umat. Para frater tentu saja punya banyak referensi aksi pastoran ditempat lain kelak diterapkan disini. Kalian mesti menyatu dalam keluarga. Jika ada keluarga mengajak pilih kemiri atau memancing di Selat Watowoko ya mesti dijalani dengan sukacita.
Pastor Pendamping para frater, Pater Karis Jua, SVD, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pastor Paroki, DPP, Pengurus Lingkungan dan Stasi atas penyambutan hangat dan meriah. Menariknya, para frater diarak pawai di Kota Lewoleba. Hal ini lanjut Pater Karis Jua, merupakan sebuah introduksi yang baik dari umat di pulau ini diwakilkan umat di kota ini atas karya misi SVD di Lembata selama 105 tahun dan 150 tahun SVD berkarya misi di Indonesia.
Pater Karis Jua mengungkapkan, menyadari dunia global digital saat ini justeru peristiwa penyambutan para frater sudah begitu cepat diketahui di Media Sosial. Namun kami juga mohon maaf kalau ada mis informasi tentang kedatangan kami tidak sesuai.
“Para frater ini juga berasal dari keluarga . Dengan Live In ini juga artinya kembali ke keluarga. Umat dan keluarga buat seperti biasa rutinitas hidup apa adanya. Kami datang untuk menunjukan bahwa Allah ada disini dan disini juga ada Galilea”, ungkap Pater Karis.
Sedangkan Pastor Paroki SAJW, Pater Rein Kleden,SVD selaku tuan rumah dalam sambutannya mengatakan, sore ini kita sambut frater “Unit Vinsensius Paulo Gere”. Selamat datang frater. Kita semua umat beriman datang menjemput.
Memang diakui dalam hidup ini ada rintangan dan hambatan. Namun kami menyambut gembira. Mereka datang dengan berjubah dan masih dalam suasana Hari Raya Paskah, Kristus sudah bangkit.
Menurut Pater Rein, Paroki SAJ Waikomo merupakan Paroki SVD yang dibangun sejak tahun 1996 dimana sudah berusia 25 tahun. Kalian datang sesungguhnya hendak merayakan 105 tahun SVD berkarya di Lenbata dan 150 tahun SVD berkarya di Indonesia.
“Kami umat paroki SAJ Waikomo menyambut gembira para frater untuk Live In, artinya hidup dan tinggal bersama umat. Tinggal bersama keluarga dirumah untuk berkarya pastoral. Karena itu, kami membagi para frater untuk tinggal pada 9 Lingkungan dan 6 Stasi yang ada di paroki ini. Selama 1 minggu berada dan tinggal bersama kami, berbuatlah seperti dirumah sendiri”, ungkap Pater Rein Kleden, SVD. *** (WN-01)
