Lembata Resmi Jadi Penghubung Baru Nusantara, Trayek Sabuk Nusantara 82 Diresmikan
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Sebuah babak baru dalam konektivitas maritim Indonesia Timur resmi dimulai. Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, secara simbolis meresmikan trayek pelayanan baru kapal perintis Sabuk Nusantara 82 di Pelabuhan Laut Lewoleba, Minggu 1 Juni 2025.
Kapal tersebut akan melayari rute strategis dari Lembata menuju Kendari, Sulawesi Tenggara, membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata antar pulau.
Dalam sapaannya, Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir menekankan pentingnya trayek ini sebagai upaya konkret pemerintah untuk mewujudkan keadilan distribusi logistik dan pemerataan pembangunan di wilayah kepulauan.
“Hari ini bukan sekadar peresmian sebuah kapal. Ini adalah langkah maju bagi Lembata untuk lebih terhubung dengan daerah lain, khususnya kawasan perdagangan di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Wabup Nasir juga menjelaskan bahwa kebijakan konektivitas perhubungan laut adalah untuk menjawabi Progam Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Lembata yakni Nelayan-Tani-Ternak (NTT ) yang dituangkan dalam tiga aspek yaitu Lembata Maju, Mandiri dan Lestari.
Karena itu menurut Wabup Nasir, perhubungan laut menjadi lokomotif penting untuk menggerakkan sektor ekonomi masyarakat di kabupaten Lembata.
Sebagai informasi, selain trayek Lewoleba Kendari, Pemkab Lembata juga tengah berupaya membangun konektivitas dengan Provinsi Maluku dan Timor Leste. Pembukaan konektivitas ini sangat penting untuk kecepatan akses pasar komoditi dan mendorong pelaku usaha untuk memasarkan produk lokalnya.
Sabuk Nusantara 82 diproyeksikan menjadi solusi logistik yang andal bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia.
Trayek barunya tidak hanya membawa harapan untuk kemudahan distribusi barang, tetapi juga menjadi jembatan sosial dan budaya antar wilayah.
Kapal ini akan melayani lintasan laut secara rutin, memungkinkan arus barang dan orang menjadi lebih cepat, murah, dan terjadwal.
Berikut rute pelayaran KM. Sabuk Nusantara: Pelabuhan Laut Lewoleba-Kalabahi-Paplia (P. Binongko)-Usuka (P. Tomia)-Kaledupa (Buranga)-Wanci-Banabung/Pasar Wajo-Waode Buri-Langara-Kendari.
Untuk keberangkatannya, Sabuk Nusantara dijadwal dua kali dalam sebulan menyinggahi Pelabuhan Laut Lewoleba.
Anggota Komisi II DPRD Lembata, David Blasius Huklele Gole (Vigis Koban), dalam pernyataan singkatnya saat peresmian, mengungkapkan bahwa Kapal Sabuk Nusantara 82 menjadi sebuah pilar hubungan transportasi antara 2 provinsi, yaitu Provinsi NTT dan Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Pelabuhan Laut Lewoleba hingga Kendari, hari ini bisa tiba.
Dikatakan Vigis, untuk mendatangkan Kapal Sabuk Nusantara 82 ke Lembata dengan rute baru ini, bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Berbagai tantangan selama ini terus dihadapi. Setiap usulan yang diajukan oleh pihak Pemkab Lembata berakhir dengan dicoretnya Lembata dari rute pelayaran baru.
Namun kali ini berbeda, semuanya sudah terbuka. Rute baru telah diresmikan, menunjukkan komitmen yang kuat Pemkab Lembata untuk membantu ekonomi masyarakat.
Dengan diresmikannya trayek ini, Pemerintah Kabupaten Lembata juga berharap sektor perikanan, pertanian, dan UMKM lokal bisa lebih berkembang lewat jalur pemasaran baru yang terbuka luas menuju Kendari dan daerah lainnya.
Langkah ini mempertegas komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, dimulai dari pelayanan publik yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat pesisir dan kepulauan.
Acara peresmian ini, selain dihadiri oleh Wabup Nasir dan Anggota Komisi II DPRD Lembata, Vigis Koban, hadir juga Kepala UPP Kelas III Lewoleba, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata, beberapa Kepala OPD, dan Camat Nubatukan, Dion Wutun serta beberapa pelaku usaha di Lembata.
Kehadiran para pemangku kebijakan ini menandakan kuatnya dukungan lintas sektor terhadap keberlanjutan program Tol Laut sebagai penggerak roda ekonomi lokal. *** (Bily Baon/Bagian Prokopim Setda Lembata)
