Rilis dari Kompak Indonesia yang diterima Warta Nusantara, Sabtu, 25/3/2022.
JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK INDONESIA), Gabriel Goa menyoroti masalah Stunting di NTT yang belum diatasi. Kejujuran Ketua Pokja Stunting NTT Sarah Lary Mboeik mengakui ke publik bahwa pelaksanaan program pencegahan stunting di NTT dengan anggaran 165 miliar oleh Organisasi Perangkat Daerah(OPD) tidak tepat sasaran dan ada yang one man show patut didukung untuk dibongkar tuntas.
Ketua Pokja Stunting NTT yang dulu dikenal garang dalam pemberantasan Korupsi wajib hukumnya sekarang untuk melaporkan Resmi Penyalahgunaan Kekuasaan dan Tindak Pidana Korupsi ke KPK RI.
“Kami dari Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK INDONESIA)siap mendampingi Ketua POKJA STUNTING NTT melaporkan resmi ke KPK RI disertai bukti Laporan Resmi Hasil Audit BPK RI. Ibu Sarah juga bisa menjadi Whistle Blower membongkar One Man Show di NTT yang diduga kuat sangat berkuasa sehingga OPD bertekuklutut tak berdaya dalam realisasi program stunting sehingga salah sasaran “, tandas Gabriel Goa.
Gabriel Goa, putra Flores-NTT itu menyatakan terpanggil untuk mendukung Sarah Lery Mboeik,Ketua Pokja Stunting NTT yang dikenal garang membongkar kejahatan Korupsi.di NTT selagi menjadi Direktur PIAR maka kami menyatakan,pertama,siap mendampingi Ketua Pokja Stunting NTT melaporkan Penyalahgunaan Kekuasaan dan Korupsi Berjamaah dalam penggunaan Anggaran Stunting NTT yang sudah ludes sebesar 165 miliar.
Kedua, siap mendampingi Ketua Pokja Stunting NTT menjadi Whistle Blower membongkar Sosok One Man Show yang sangat berkuasa menyalahgunakan dana stunting.Ketiga,jika Ketua Pokja Stunting NTT tidak melakukan apa-apa alias takut membongkar korupsi berjamaah Stunting di NTT senilai 165 miliar maka kami dari KOMPAK INDONESIA bersama AMMAN FLOBAMORA beserta Penggiat Anti Korupsi akan melaporkan Resmi Ketua POKJA STUNTING NTT beserta OPD terkait yang terlibat aktif dalam penggunaan dana stunting senilai 165 miliar yang tepat sasaran di NTT. (*/WN-01)