LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Tokoh Muda, Putra asal Desa Nelayan Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Bona Beding mengatakan, sosok Brigjen Pol (Purn) Drs. Anton Enga Tifaona (AET) sejak kecil hidup di Desa Imulolong dan bersekolah di Lamalera telah menyatu dekat erat dengan tradisi, adat istiadat, dan budaya Lewotana Lembata.
Pandangan Bona Beding, Sang Jurnalis dan Direktur Eksekutif Institusi Kebudayaan Lembata-IKAL mengemukakan hal itu ketika bertindak selaku Narasumber/Pembicara dalam Seminar Nasional dengan tema : “Brigjen Pol (Purn) Drs. Anton Enga Tifaona, Matahari dari Timur Untuk Indonesia”. Bona Beding tampil dengan menyajikan materi dengan topik : “Tradisi, Adat-istiadat dan Kebudayaan Sebagai Pembentuk Karakter & Jatidiri Anton Enga Tifaona”, Kamis, 25/8/2022, di Aula Anton Enga Tifaona, Kantor Camat Nubatukan, Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Menurut Bona Beding, mencermati hidup, karya dan pengabdian, AET sangat dekat erat dengan tradisi, adat istiadat dan budaya Lewotana Lembata. Penghormatannya kepada Leluhur Lewotana tidak bisa diabaikan. Buktinya, ia selalu memberikan sesajian tuang tuak dan pamit jika hendak bekerja dan melakukan perjalanan. Bukan itu saja, sikap hidup Doa pun ditunjukan dengan ketekunan berdoa di Gereja maupun ditempat kerja. Kombinasi hidup sesuai tradisi budata dan agama menyatu dalam seluruh kehidupannya.
Bona Beding menuturkan, sosok AET juga tidak lupa akan silsilah keluarga. Bahkan nama anak-anaknya juga dibatis selain dengan nama Santu, juga diberi nama Kampung. Misalnya, nama Nuba, Bala, dan Boli. Hal ini membuktikan bahwa bapak Anton Enga Tifaona benar-benar tidak melupakan akar budaya Lewotana.
“Ketika saya mendapat tugas sebagai Narasumber/Pembicara pada sebuah Forum Internasional di Swiss, saya bertemu beliau memohon nasehat dan pamit untuk bertugas ke luar negeri. Beliau berpesan jalankan tugas dengan baik dan jangan lupa Tuhan dan Leluhur Lewotana sembari memberi tanda Salib di kening saya”, tungkap Bona Beding mengenang beliau.
Kedekatannya dengan tradisi, adat istiadat, budaya dan iman agama yang kuat, kata Bona Beding, sosok AET memperlihatkan karakter kepemimpinannya yang kuat, berwibawa, berintegitas, mengayomi, tegas dan humanis. Perpaduan karakter ini membuatnya berprestasi dalam tugas dan pengabdiannya dengan pemikiran brilian untuk bangsa dan negara dan inatitusi Polri. Semangat pengabdiannya sangat tinggi dan bahkan tak pernah kenal pensiun dari tugasnya hingga akhir hayatnya. Karena itu, menurut Bona Beding, sangat wajar jika kini kita semua berjuang agar bapak Anton Enga Tifaona dapat menjadi “Pahlawan Nasional, Matahari Dari Timur Untuk Indonesia”.
Sebagaimana diketahui, bahwa dalam Seminar Nasional tersebut menampilkan sejumlah Pembicara/Narasumber hebat yang sudah kerap tampil baik ditingkat Nasional dan Internasional. Yakni, Dolorosa Sinaga (Pematung/Seniman) dengan materi, “Seni dan Patung Sebagai Memorabilia, Patung Sebagai Titik Temu Perjumpaan Masa Lalu dan Masa Depan”. Yosep Adi Prasetyo (Pengamat Sosial Politik, Mantan Wakil Ketua Komisioner Komnas HAM dan Mantan Ketua Dewan Pers), dengan topik materi ” Pahlawan Nasional Sebagai Penggerak Pembangunan Lembata”. Romo Eduardus Jebarus (Sekretaris Pastoral Keuskupan Larantuka) dengan topik, “Pendidikan, Misi Gereja Lokal dan Sumbangannya Dalam Pembentukan Awam Katolik”. Brigjen Pol (Purn) Dr. Simanungkalit (Mantan bawahan BapakAnton Enga Tifaona di Kalimanta tahun 1977), menyajikan materi secara Online dengan topik, ” Anton Enga : Karier, Perjuangan, Prestasi dalam Institusi Kepolisian”.
Selain itu, ada pula Narasumber Tokoh Muda Lembata dan Jurnalis, Bona Beding (Direktur Eksekutif Institusi Kebudayaan Lembata-IKAL) dengan topik : “Tradisi, Adat-istiadat dan Kebudayaan Sebagai Pembentuk Karakter & Jatidiri Anton Enga Tifaona” Dan Seminar Nasional itu semakin menarik dipandu Sang Moderator, Bediona Philipus atau populer disapa, Ipi Bediona, Mantan Anggota DPRD Kabupaten Lembata dua periode. Hadir pula dalam Seminar Nasional tersebut, Putra Sulung Almahrum AET, Thomas Nuba Tifaona, sekaligus tampil sebagai Penata Zoom Meeting”, Pemaparan Materi secara Online dan Mikhael Kleden, Pemandu-MC Seminar. ***
(WN-Karolus Kia Burin)