Foto : Gabriel Goa
KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–Gabriel Goa, Pegiat Anti dan Human Trafficking menegaskan Pasca Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto,Minggu,20 Oktober 2024 semua elemen Pembela Ipda Rudy Soik bersama Korban dan Penggiat Anti Human Trafficking dan Anti Korupsi menyatakan sikap sebagai berikut :
Pertama, siap dukung dan Kawal Tim Litigasi Lapor Resmi ke Propam Mabes Polri,Kompolnas,Komnas Ham,LPSK,Presiden RI dan DPR RI.
Aksi Solidaritas Bersama ketika Tim Litigasi membuat Laporan Resmi karena oknum Pejabat di Polda NTT diduga kuat telah terbukti pertama,mengambil j jatah putera dan puteri NTT masuk AKPOL.
Kedua, diduga kuat merampok Hak-hak Ekosob Petani dan Nelayan NTT utk mendapatkan jatah BBM Subsidi.
Ketiga, oknum-oknum Pejabat APH diduga kuat terlibat beking kasus TPPO Mama Mariance Kabu,dkk.
Keempat, Oknum Polisi Pelaku Kejahatan TPPO dan BBM serta Penjahatnya dilindungi Polda NTT dan mereka berjamaah melakukan kriminalisasi hukum dan diskriminasi Ham terhadap Ipda Rudy Soik dan Keluarga Besar Rudi Soik yang juga Keluarga Besar Polisi.
Kelima, pelaku judi dan beking2nya di Flores Timur dan wilayah lainnya di NTT tidak pernah ditangkap dan diproses hukum.
Keenam, Barang Bukti BBM hilang di Polres TTU dan Pelaku tidak ditangkap dan diproses hukum kalau tidak dikawal diam-diam perkaranya bisa diSP3kan.
Ketujuh, Kapolresta Kupang Kota yang terbukti ambil jatah uang keamanan Anggota tidak dipecat hanya dimutasi saja. Ipda Rudy Soik yang terbukti membongkar jaringan mafiaosi Human Trafficking dan Mafiosi BBM Bersubsidi yang diduga kuat dibeking Oknum-oknum Pejabat Polri dipecat.
Sedangkan mereka yang telah kangkangi nilai-nilai moral Pancasila dan UUD 1945 dilindungi dan tidak dipecat. Gerakan Rakyat untuk membersihkan Polda NTT agar setia pada nilai-nilai moral Pancasila dan UUD 1945 wajib menjadi perhatian serius Presiden RI Prabowo Subianto,DPR RI dan DPD RI,KPK RI,Komnas Ham,Ombudsman RI,Kompolnas,LPSK dan Pers Berintegritas.
Gabriel Goa, kepada Warta-Nusantara.Com, Rabu, 16/10/2024 menjelaskan, Solidaritas untuk Keadilan Ipda Ridy Soik dan Korban Human Traffi kepada Warta-Nusantara.Com, Rabu, 16/10/2024 menjelaskan, cking dilanjutkan di Komnas Ham dan Istana Negara yakni Aksi Sejuta Lilin untuk Ipda Rudy Soik dan para Korban Human Trafficking karena Komnas Ham dan Presiden Jokowi sudah menyatakan NTT Darurat Human Trafficking,.
Namun faktanya, lanjut Gabriel Goa, POLDA NTT tidak melakukan langkah emergensi bongkar kejahatan Human Trafficking dengan Korban Mama Mariance bahkan Polda NTT membiarkan Tersangka Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang,Korporasi dan Beking-bekingnya masih berkeliaran di luar tidak ditahan samasekali.
“Apalagi diproses hukum Tindak Pidana Perdagangan Orang.”$toP Jo Bajual Orang NTT dari Human Trafficking dan Korupsi Berjamaah!” *** (WN-01)