Bupati Kanis-Wabup Nasir : Sukseskan Program “NTT,” Siap Panggil Kadinkes Lembata




LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM–Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq dan Wakil Bupati, Muhammad Nasir usai acara syukuran bersama rakyat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata mengadakan Konferensi Pers Perdana dengan para Wartawan. Berbagai langkah terobosan menyukseskan Program 100, khususnya fokus Program “NTT” yakni pemberdayaan Nelayan, Tani dan Ternak. Pihaknya juga baru tahu Kadis Kesehatan Lembata mengundurkan diri dan sudah pasti dipanggil untuk ditelusuri mengingat pentingnya pelayanan kesehatan bagi rakyat Lembata.



Bupati Lembata Kanis Tuaq didampingi Wakil Bupati Muhamad Nasir mengaku sudah menjalin kesepakatan dengan Bulog untuk menampung komoditi masyarakat. Langkah ini dianggap sebagai upaya mempercepat realisasi program Nelayan Tani Ternak (NTT) di 100 hari kerja. Salah satu komoditi yang bakal ditampung Bulong dalam waktu dekat adalah Jagung Hibrida


“Karena Bulog yang akan menampung hasil,” ungkap Bupati Kanis kepada wartawan usai syukuran pelantikan Bupati dan wakil bupati Lembata, Selasa 4 Maret 2025 malam.
Selain Bulog, Kanis dan Nasir juga akan mendatangkan Investor untuk menampung hasil perikanan dan peternakan di Lembata. Rencana kolaborasi Bulog dan para para Investor itu menurut Kanis, bertujuan untuk mendukung program hilirisasi Nelayan Tani Ternak.



Dalam kurun waktu 100 hari kerja, Kanis dan Nasir juga berjanji menertibkan harga barang yang selama ini dianggap hanya menguntungkan para pengusaha tertentu. Kanis dan Nasir juga bertekad menyukseskan program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Khusus untuk jagung hibrida, Bupati Kanis meminta masyarakat petani untuk tidak perlu cemas. Bersama Wabup Nasir yang adalah pakar bisnis, mereka memastikan harga jagung hibrida yang akan dibeli pengusaha dari petani mengikuti Standar Nasional yakni Rp.5.500 per kilogramnya. “Sesuai Permentan Rp.5.500,” ujarnya.K


Bupati Kanis juga meminta Dinas Pertanian untuk menargetkan berapa ton jagung yang harus diproduksi semua desa dan kecamatan setiap musim tanam. “Kalau satu orang 1 hektar dapat 5 ton sudah berapa duit itu,” sambungnya.
Tekad Program NTT Sukes
Meski demikian, Bupati Kanis berkomitmen untuk mensukseskan program prioritas yang berfokus pada sektor nelayan, pertanian, dan peternakan, meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran. Dalam pernyataannya, Bupati Kanis Tuaq mengakui bahwa efisiensi anggaran menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan program pembangunan.
Namun, bersama Wakil Bupati Muhamad Nasir, mantan Kadis Pertanian Lembata itu optimis bahwa program-program prioritas tersebut akan tetap berjalan maksimal. Keduanya memastikan bahwa sektor-sektor yang berkaitan dengan nelayan, petani, dan peternak akan terus mendapatkan perhatian utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lembata.
Sebelumnya, saat masa kampanye, pasangan Kanis Tuaq dan Muhamad Nasir, yang dikenal dengan sebutan “Paket Tunas”, menitikberatkan perhatian pada sektor-sektor dengan potensi besar, yakni nelayan, tani, dan ternak. Mereka berkomitmen untuk menjadikan sektor-sektor tersebut sebagai pilar utama pembangunan ekonomi di Kabupaten Lembata.
Untuk mendukung program-program tersebut, pemerintah daerah juga berencana mendatangkan investor guna mengembangkan bisnis perikanan di Lembata. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah sektor perikanan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.



Dengan berbagai upaya tersebut, Bupati Kanis Tuaq berharap program nelayan, tani, dan ternak dapat berjalan sukses, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lembata.
Bupati Kanis Tuaq Akan Panggil Dokter Geril, Telusur alasan pengunduran Diri dari Kadis Kesehatan
Bupati Lembata Kanis Tuaq, ketika disinggung perihal pengunduran diri Kadis Kesehatan, pihaknya menyatakan segera memanggil dr. Geril Huar Nonong terkait pengunduran dirinya dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata. Langkah ini diambil untuk memahami alasan di balik keputusan tersebut dan mencari solusi terbaik bagi pelayanan kesehatan di daerah ini.
“Nanti saya telusuri, dan akan panggil Pa Kadis Kesehatan dalam waktu dekat,” ujarnya kepada wartawan usai syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di halaman kantor bupati Lembata, Selasa 4 Maret 2025 malam. Bupati Kanis juga mengaku terkejut dengan adanya informasi pengunduran diri dr. Geril.
Dirinya juga menampik isu terkait adanya tekanan politik yang menyebabkan dr. Geril mengundurkan diri dari jabatan sebagai Kadis Kesehatan.
Menurut dia, tidak ada tekanan politik yang mereka lakukan terhadap para kepala dinas atau mereka yang berstatus sebagai ASN biasa.
Bagi mantan Kadis Pertanian Lembata ini, perbedaan politik pada Pilkada 2024 lalu, sudah selesai seiring penetapan kepala daerah dan wakil kepala daerah dari KPU Lembata.
“Yang ada sekarang kita semua kerjasama bangun Lembata menjadi lebih baik,” ujarnya.
Wakil Bupati Muhamad Nasir juga mengemukakan hal yang sama. Menurut dia, tidak ada dendam politik di masa kepemimpinan Kanis-Nasir. “Yang ada saat ini hanya kata kita, taan tou membangun Lembata,” sebutnya dalam sambutan bersama Bupati Kanis.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali, sebelumnya kepada wartawan di Kantor Bupati Lembata usai seremonial penjemput Bupati Kanis dan Wabup Nasir pada Selasa 4 Maret 2025 siang membenarkan informasi pengunduran diri dr. Geril tersebut. “Ya benar. Beliau mengundurkan diri,” ungkapnya.
Paskalis mengaku, dokumen pengunduran diri dari dr. Geril sudah dia terima beberapa waktu lalu, namun belum ada disposisi. “Beliau sudah sampaikan surat kepada kami,” ungkap Paskalis Tapobali.
Kanisius Tuaq, yang tenar disapa “Bupati Botak” resmi menjabat sebagai Bupati Lembata setelah memenangkan Pilkada 2024 bersama wakilnya, Muhamad Nasir. Pasangan yang terkenal dengan sebutan Paket TUNAS ini diusung oleh Partai Nasdem dan PAN, dan berhasil meraih 27% suara, mengungguli lima pasangan calon lainnya.
Dalam kampanyenya, Kanis Tuaq dan Muhamad Nasir menekankan pentingnya sektor pertanian dan perikanan bagi perekonomian Lembata. Mereka juga menyoroti perlunya kemandirian pangan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Pengunduran diri Kadis Kesehatan itu menambah tantangan bagi pemerintahan baru ini. Bupati Kanis Tuaq dan Wabup Muhamad Nasir berharap melalui pertemuan dengan dr. Geril, dapat ditemukan solusi supaya pelayanan kesehatan di Lembata tetap berjalan optimal. *** (WN-01)