Gubernur Melki dan Kepala Daerah Kunjungi Kemen BP2MI, Bahas Solusi Migran!





JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM–Delegasi besar dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dipimpin langsung oleh Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena, dan diikuti sejumlah Bupati/Walikota, termasuk Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), di Jakarta, Senin (17/3).



Tujuan dari kunjungan ini hanya satu, yakni dialog mencari solusi komprehensif dan berkelanjutan atas permasalahan migran asal NTT yang semakin mengkhawatirkan.


Dalam pertemuan tersebut, para kepala daerah NTT menyampaikan berbagai permasalahan krusial yang dihadapi para migran asal daerahnya. Tingginya angka migrasi ilegal, minimnya informasi dan perlindungan bagi para migran, serta dampak sosial ekonomi yang signifikan bagi daerah asal, menjadi sorotan utama.



“Salah satu faktor utama warga lebih memilih merantau ke luar negeri karena faktor ekonomi. Kebutuhan ekonomi menjadi pemicu utama sebagian masyarakat Lembata mencari hidup yang lebih baik di tanah rantau.
Namun permasalahannya, keberangkatan mereka tidak disertai dokumen resmi, tidak melalui perusahan penyalur tenaga kerja yang resmi, dan tanpa memiliki keahlian khusus,” jelas Bupati Kanisius Tuaq.


Pertemuan yang berlangsung intens ini juga membahas hal-hal penting lainnya, seperti pelatihan dan pendampingan tenaga kerja agar lebih profesional sebelum bekerja di luar negeri, pencegahan human trafficking, serta pentingnya memastikan keberangkatan tenaga kerja sesuai prosedur.
Kunjungan ini diharapkan menghasilkan kesepakatan konkret antara pemerintah daerah NTT dan BP2MI. Solusi yang diharapkan meliputi peningkatan pengawasan migrasi, perlindungan yang lebih kuat bagi para migran, dan program pemberdayaan masyarakat di daerah asal untuk mengurangi angka migrasi.



BP2MI menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan kesiapan berkolaborasi dengan pemerintah daerah NTT. Kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam mengatasi kompleksitas permasalahan migrasi ini.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk melindungi dan memberdayakan para pekerja migran Indonesia asal NTT. *** (Bily Baon/ Bagian Prokopim Stda Lembata)