Uskup Larantuka Mgr. Frans : Harus Terus Berbuat Baik
LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM– Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung mengajak umat Katolik untuk terus berbuat baik, dengan siapa saja termasuk juga dengan alam ciptaan Tuhan.
Ajakan itu disampaikan Mgr. Frans dalam holimi pada misa mengenang wafat Tuhan Yesus Kristus pada Jumat Agung (18/4) petang di Katedral Larantuka.
Mgr. Frans Kopong Kung lebih lanjut menyebutkan, hari Jumat Agung sebagai hari bae (hari baik) harus dimakna setiap hari. “Kita juga harus memiliki relasi yang baik dengan seluruh alam ciptaan Tuhan.”
Darah dan air yang keluar dari lambung Kritus telah menyirami bumi serta segala ciptaanNya. Kebaikan dari Tuhan itulah yang harus kita balas dengan selalu melakukan kebaikan dengan siapa saja, termasuk dengan seluruh alam ciptaan Tuhan.
Allah, demikian Mgr. Frans, tidak pernah berhenti berbuat baik. Dan kita diberikan kesempatan tiap-tiap hari untuk juga selalu bernuat baik. “Mulailah dari hal-hal yang kecil-kecil dan yang biasa-biasa saja.”
Pada bagian lain dari homili tersebut, Mgr. Frans Kopong Kung juga memuji generasi muda Gereja saat ini yang disebutnya telah berperan dan berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian proses Jumat Agung.
“Saya sangat bangga melihat anak-anak berlutut memberi penghormatan kepada Bunda Maria di kapela-kapela. Itu artinya, ada warisan yang baik dari para orangtua di tiap-tiap rumah tangga. Dan semuanya harus dimulai dari keluarga.”
Mgr. Frans juga mengatakan bahwa keterlibatan generasi muda dalam mempertahankan warisan tradisi gereja lokal di Keuskupan Larantuka saat ini sangat membanggakan hati.
“Tahun demi tahun sudah sangat baik, dan iman kita harus semakin berkualitas. Mari kita bersama dengan Bunda Maria berjalan bersama dalam setiap hari hidup kita. Maki kita berjalan bersama di tahun yubelium ini.”
Misa Jumat Agung mengenang wafat Tuhan Yesus Kristus petang tadi dihadiri ribuan umat dan para pesiarah iman. Mereka bukan saja datang dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga terdapat sejumlah peziarah dari mancanegara.
Usai misa, seluruh peeziarah akan mengikuti proses Jumat Agung, yang dimulai pukul 20.00 mulai dari Gereja Katedral lalu berjalan ke arah barat mengitari jalan kota Larantuka dan akan berakhir di Katedral.
Prosesi Jumat Agung – Larantuka ini merupakan sebuah devosi umat Katolik Larantuka yang telah berusia 5 abad lebih. Saat ini, prosesi Jumat Agung juga menjadi even pariwisata religius di Indonesia yang paling banyak menarik perhatian dunia. **** ( Reporter Warta-Nusantara.Com : Peren Lamanepa di Larantuka)