SELAMATKAN IBU BUMI DAN ANAK CUCU
WARTA-NUSANTARA.COM– Bumi merintih. Rentan terkuras usia. Bencana sili berganti. Hutan pemberi oksigen kehidupan tergerus menipis. Tanah kering kerontang terpanggang panasnya mentari. Padat-mengeras memusnah gulma, unsur hara dan bio organisme tanah. Teknologi eksplorasi – eksploitasi terhadap ibu bumi tak terkendali. Harmoni kehidupan ekologi terancam. Ekosistim simbiosis kehidupan kacau. Bukannya saling menghidupkan, namun saling memangsa musnah dan membinasakan. Penguasah pun tak kalah perannya. Berkonspirasi dan berkolaborasi bersama elit-elit politik lain dan kaum kapitalis telah secara masif terstruktur merusak bumi, sekaligus menjadi ancaman besar bagi seluruh kehidupan termasuk masa depan anak-cucu.
Pada titik ini, tidak ada pilihan lain selain membangun komitmen, Selamatkan Ibu Bumi dan Anak Cucu.
Demikian aktifitas kampanye bapa Lukas Onek Narek, SH dari hari ke hari, dari desa ke desa dan kecamatan se kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur sebagai pilot projek-nya. Beliau selalu disapa bapa Lukas ini, pro aktif mengajak pemerintah, semua elemen masyarakat, termasuk masyarakat luas melalui berbagai media untuk back to badic, back to nature, selamatkan ibu bumi dan anak cucu.
Dengan bendera PT Momen Global International mengusung tema kampanye : “Mengembangkan pola pertanian, peternakan berbasis organik dan berwawasan Lingkungan”, beliau terus berkeliling. Tak henti-hentanya, warga Perumahan Sejahtera Land, Blok F 88 ini, terus berkampanye menyerukan selamatkan ibu bumi, selamatkan anak cucu.
Beliau terus berkeliling menjajak dan membangun kerja sama kemitraan dengan semua elemen masyarakat baik pemerintah maupun swasta, baik organisasi maupun perorangan, membangun kerja sama kemitraan. Semangat perjuangan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sesamanya yang lemah dan rentan, masih terus terinspirasi pengalaman perjuangannya bersama teman-teman lainnya tahun 1990-an, sebagai aktifis LSM, Yayasan Solidaritas Anawim dan sebagai anggota Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WAHLI) Nusa Tenggara Timur. Mantan anggota DPRD Kabupaten Flores Timur dan juga kabupaten Lembata ini, aktif menyerukan untuk menyelamatkan ibu bumi dan anak cucu. Tak pernah lelah dan putus asa dalam menjalankan karya misioner mulia ini.
Dalam pantauan Fakta Hukum Media, bapa Lukas sang pebisinis ulet ini adalah distributor pupuk tetes SOLF Super Organik dan SOLF percepat penggemukan ternak dan kesehatan manusia membawahi wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur.
Ketika ditanya perihak kualitas sarana produksi (saprodi) pertanian, peternakan ini, dengan semangat menjelaskan : “Kalau pupuk Solf dan Solf percepat produksi ternak ini sangat berkualitas, multi fungsi, multi kadar, praktis dan sangat ekonomis. Untuk tanaman 3 tetes berbanding 1 liter air disemprotkan ke tanaman atau diberi minum ternak. Berkadar anti hama, penangkal penyakit tanaman, pun ternak. Solf mengandung pula vitamin-vitamin. Solf mampuh membasmi cacing dalam usus, mengobati sakit penyakit apa saja, termasuk luka-luka pada tubuh ternak; memicu percepatan pertumbuahan tanaman, pun ternak.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Widya Mandyra Kupang ini, terus aktif berkampanye keliling di seluruh wilayah kecamatan kabupaten Kupang, hampir menggapai 80an persen desa, kelurahan dan kecamatan. Seperti di desa Poto, desa Naitaek kecamatan Fatuleu Barat; desa Manulai 2, desa Sumlili, desa Tesabela, desa Tablolong, desa Levlefo, desa Kuanheun, desa Bolok kecamatan Kupang Barat; desa Manusak, desa Raknamo, desa Kuanheum, dan desa lainnya di kecamatan Amabi Feto; desa Bipoli, desa Pariti, desa Oeteta, dll di kecamatan Sulam; desa-desa lainnya di kecamatan Kupang Timur, Amarasi Timur, kecamatan Fatuleu, kecamatan Takari , kecamatan Amfoang, dan kecamatan lainnya. Kegiatan kampanye terakhir kemarin, Jumad, 13 Juni 2025 di desa Tesbatan 2 kecamatan Amarasi. Kegiatan akan terus berlanjut hingga menjama seluruh desa-desa tidak hanya di kabupaten Kupang tetapi di kabupaten-kabupaten lainnya di seluruh wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur. Harapannya, dapat membuahkan hasil secara maksimal, semua orang teredukasi, sadar akan pentingnya menghargai ibu bumi, menghormati hidupnya. Dengan demikian semua orang ikut aktif menyelamatkan ibu bumi, alam lingkungan demi keselamatan anak cucu.
Bertempat di aula desa Tesabela 2, di hadapan para aparat desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh agama, kaum muda dan elemen masyarakat lainnya, beliau mengatakan : “Ingat ibu bumi, selamatkan tanah dan alam lingkungan kita. Kita ikut selamatkan bumi, selamtkan alam lingkungan kita, artinya kita ikut menghormati kehidupan, ikut menghargai karya ciptaan Tuhan yang baik adanya. Bahkan kita ikut menyelamatkan anak cucu kita.”
Lanjut, aktifis Lingkungan Hidup ini menyatakan bahwa selama ini kita semua, baik pemerintah, swasta, para petani di desa ikut berkontribusi merusak tanah dan alam lingkungan, menghancurkan bumi dan melahirkan generasi yang tidak berkualitas, generasi yang sakit-sakitan, cacat dan tidak cerdas melalui peran kita masing-masing.
Kita semua ini sedang sakit. Berjalan gertak seolah sehat, tetapi penuh penyakit yang terus menggerogot raga. Obat kimia sekantung dua menemani langkah tak pernah menguba nasib.
Semuanya dipicu makanan dan minuman telah terkontaminasi zat kimia, bahan berbahaya.
Petani terus berperan merusak alam dengan pola pertanian tebas bakar dan berpinda-pinda, serta lazim menggunakan sistem pemupukan dan pestisida non organik, berkadar kimia tinggi yang sungguh merusak tanah. Tanah menjadi padat, bio organisme dan unsur-unsur hara tanah mati suri, zat asam tanah melambung tinggi, petani pun menjerit kalau produktifitas pertanian terus tutun drastis dan selalu terancam gagal panen.
Belum lagi, potensi produksi pertanian, beras, jagung, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, mengandung bahan berbahaya, zat kimia tinggi.
Ketika manusia mengkonsumsi tak menyangkal mengancam nyawah, merusak jaringan organ manusia, menciptakan manusia sakit-sakitan dan berumur pendek. Bakalan melahirkan generasi, anak cucu yang cacat, anak cucu yang sakit-sakitan, tidak cerdas dan berusia singkat.
Bagaimana bisa mendukung program pemerintah pusat tentang Makan Sehat Bergizi Gratis namun kandungan makanannya penuh kadar kimia tinggi.
Kehadiran PT Momen untuk membangun kerja sama kemitraan mengembangkan pertanian berbasis organik dengan pupuk tetes Solf dan Solf percepat produksi pertenakan justeru sangat berguna mendukung suksesnya program Ketahanan Pangan, menuju Swasembada Pangan dan Makas Sehat Bergizi Gratis bagi anak-cucu harus disambut serius para pihak. Ini sebuah misi mulia yang harus diberi apresiasi dan dukungan penuh untuk keberlanjutan kerja sama kemitraan.
“Kedua Program Pemerintahan Prabowo-Gibran ini sangat bagus dan saling menopang.
Program Ketahanan Pangan menuju Swasembada Pangan sesungguhnya menekankan prinsip : Tanam apa yang kita makan dan makan apa yang kita tanam. Dengan demikian masyarakat desa dapat mandiri secara ekonomis. Tidak perlu beli beras, jagung, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan dan lain-lain dari luar, dari tempat lain. Kita dalam desa dapat saling mensuplay. Uang kita terus berputar di dalam desa. Jangan membiarkan uang dalam desa mengalir keluar desa hanya untuk membeli beras, sayur-sayuran, buah-buahan, lauk pauk dan lain-lain yang nota bene berkadar kimia tinggi, tegas pa Lukas.
“Demikian juga program Makan Sehat Bergizi Gratis. Kita tidak perlu mengharapkan atau mendatangkan bahan baku dari luar, seperti beras, daging, sayur-sayuran, buah-buahan, dll tetapi dari hasil produksi kita sendiri dalam desa. Hargai produk lokal kita. Uang kita akan berputar dalam desa, membeli bahan makanan pun sehat tanpa mengandung bahan non organik, bebas kimia. Kita sendiri dalam desa menjadi suplayer bahan baku Makanan Sehat Bergizi Gratis. Selain kita menyelamatkan uang kita tidak mengalir keluar, tetapi kita juga turut serta membantu membangun dan menyelamatkan anak cucu, generasi masa depan kita yang lebih sehat dan cerdas.
Pun pula, dengan menghasilkan produksi pertanian yang berstandar organik, bebas kimia, kita telah ikut menyelamatkan ibu bumi kita, juga menyelamatkan nyawah banyak orang, termasuk anak cucu kita sendiri”, demikian pesan-pesan potensial bapa Lukas dari Momen Global International dalam berbagai forum pertemuan di desa-desa se kabupaten Kupang yang dipantau awak media.
Sebagai solusi solutif terhadap seluruh permasalahan kesehatan manusia dan keselamatan generasi, sang pendekar kesehatan Nano memberikan solusi alternatif, dengan menawarkan produk Kesehatan Berteknologi NANO & FAR INFRA RED.
Terapih kesehatan berteknologi Sinar Infra Merah Jarak Jauh. Pengobatan generasi ke empat dengan AIR sebagai medianya.
Semua orang dapat diselamatkan dari berbagai jenis penyakit, baik penyakit menular, mau pun penyakit menahun hanya dengan mengkonsumsi air berkadar Nano & Far Infra Red, Sinar Infra Merah Jarak Jauh.
Minum air Nano & Far Infra Red berfungsi meningkatkan stamina, mendetoxivikasi toksi dan racun, melancarkan peredaran darah dan oksigen, melancarkan buang air besar, pun kecil, melancarkan siklus menstruasi, meningkatkan kecerdasan anak, meregenerasi sel, membangun imunitas tubuh dan beragam manfaat lainnya.
Beliau pun mengurai keunggulan produk Nano & Far Infra Red yaitu : Sekali beli seumur hidup pakai (tanpa masa daluwarsa), dapat melayani satu atau lebih komunitas, dapat diwariskan ke anak-cucu, praktis dibawah ke mana-mana, mempunyai nilai sosil yang tinggi, dapat melakukan terapih jarak jauh, berkekuatan memprotek diri kita dari berbagai unsur negatif, misalnya udara beracun, radiasi bebas, sihir-sihir, dll.
Pada momen kampanye kesehatan berteknologi Nano & Far Infra Red peserta menyaksikan dan mengalami sendiri demo kedahsyatan kualitas produk, sekaligus memberikan pelayanan terapih Nano & Far Infra Red secara masal kepada peserta. Semua perserta diberi minum air berkekuatan Nano & Far Infra Red untuk mengatasi berbagai persoalan kesehatan mereka. Akan dapat menolong ketika dikonsumsi secara rutin.
Para peserta dibuatnya termangu-mangu, terkagum-kagum menyaksikan dan mengalami sendiri betapa dahsyatnya kekuatan produk kesehatan berteknologi Nano & Far infra Red ini.
Peserta kampanye selamatkan bumi dan anak cucu sangat terkesan dan bersyukur mendapatkan edukasi dan pelayanan yang sangat menolong seluruh warga desa Tesbatan 2. Terungkap tulus dari hati, peserta seperti bapa Teofilus, bapa Lukas, bapa Iwan dan peserta lainnya, terhadap awak media Fakta Hukum.
“Kami sangat senang, puas dan penuh syukur bisa hadir mendengarkan sosialisasi dari PT Momen, dari bapa Lukas ini. Kami mendapatkan pengetahuan yang luar biasa. Kami harus memulai mengubah pola pertanian yang harus ramah lingkungan untuk selamatkan anak cucu”, pernyataan tulus bapa Teofilus.
Peserta lainnya, bapa Lukas dan pa Iwan dalam senada mengungkap kesannya : “Sosialisas ini sangat masuk di otak dan hati. Kalau ingat kesehatan kami, ingat anak cucu, maka kami harus segera beruba. Kami mulai bertani menggunakan pupuk alami, kompos dan kotoran ternak. Tawaran pupuk tetes SOLF dan Solf percepatan produksi ternak menjadi solusi kita juga. Terapih kesehatan dengan teknologi Sinar Infra Merah Jarak Jauh ini pun, saya mohon untuk dianggarkan semua untuk didatangkan demi melayani kita semua di desa ini. Melalui forum ini, saya minta pemerintah desa untuk mulai membangun kerja sama kemitraan dengan PT Momen untuk pengadaan sarana produksi Momen, sarana kesehatan untuk mendukung pertanian dan peternakan dan kesehatan kita manusia karena sangat organik dan sangat ramah lingkungan”, demikian kesan tulus, bapa anak mantu ini. Iwan yang ternyata putra Ende yang pilih pasangan dan domisilinya di desa Tesabatan 2.
Peserta lainnya, bapa Teofilus yunior dan peserta lainnya, menekankan berulang kali agar pemerintah dan BPD, seluruh elemen masyarakat desa Tesbatan 2 harus menyambut baik kerja sama kemitraan ini guna mengatasi dan mendukung berbagai program baik pemerintah pusat, pemerintah propinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintahan desa Tesbatan 2.
Terimakasih banyak bapak Lukas Narek yang telah datang berbagi kasihmu yang begitu besar buat kami di sini. Kita akan terus bekerja sama dalam mewujudkan program dan impian-impian kita bersama.
Terimakasih banyak untuk para peserta atas ketekunan dan kesetiaannya mengikuti pertemuan ini sejak jam 11.00 hingga jam 15.14 ini. Selamat siang.., Syallom…Tuhan memberkati”, ungkap sekretaris desa Tesbatan sekaligus menutup pertemuan panjang ini.
Sebagai penutup, awak media menanyakan seperti apa optimisme kesuksesan bapa Lukas dalam menyerukan dan mengkampanyekan tegline Selamatkan Ibu Bumi dan Anak Cucu..?
Dengan penuh kepercayaan diri, bapa Lukas Onek Narek, SH mengutip peribahsa Latin, mantan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero ini, menganut prinsip “Gutta cavat lapidem non vi, sed saepe cadendo; sic homo fit sapiens bis non, sed saepe legendo”
Batu berlubang bukan karena kekuatan yang dashyat, tetapi akibat tetesan air yang secata terus-menerus atau berulang kali; Begitu pula manusia menjadi bijak dan mampu mewujudkannya bukan karena satu dua kali tapi karena kerap kali melakukannya”. *** (*/WN-01)