ENDE : WARTA-NUSANTARA.COM-Bertempat di Rumah Susteran Emaus, Kecamatan Tengah, Kabupaten Ende, Ditjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diwakili oleh Bapak Erwin Dwiyana, Direktur Pemasaran bersama Anggota Komisi IV dari Fraksi Nasdem, Ibu Julie Sutrisno melakukan kampanye peningkatan konsumsi ikan dan membagikan 500 paket gemarikan kepada masyarakat secara simbolis.
Kegiatan kampanye juga dihadiri oleh Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede, Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur Wilayah Ende, Nagekeo dan Ngada, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ende, dan perwakilan penerima paket Gemarikan. Kegiatan berlangsung lancar dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Safari Gemarikan kerjasama KKP dan Komisi IV DPR RI”, ujar Andy Amuntoda, Kepala Cabang DKP Wilayah Ende, Nagekeo, dan Ngada.
Wakil Bupati Ende menyambut baik pelaksanaan kegiatan Gemarikan di Kabupaten Ende dan mengajak semua jajaran membudayakan budaya makan ikan karena sumber protein paling tinggi adalah ikan. Erikos menambahkan, “Kami harus membangun konektivitas program pusat dengan Provinsi NTT dan Kabupaten Ende mengingat daerah kita merupakan daerah dengan angka s sebagai stunting tertinggi, butuh intervensi dan kerjasama dari semua pihak.
Dalam sambutannya Erwin Dwiyana menyampaikan pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap semua sektor lapisan masyarakat, khususnya dari segi ekonomi. Sementara Indonesia sangat kaya dengan biodiversity laut yang dapat dimanfaatkan untuk perekonomian rakyat sehingga sustainable blue economy harus diprioritaskan. KKP mewujudkan hal tersebut dengan melakukan 3 program prioritas yaitu
- Penerapan kebijakan perikanan tangkap terukur untuk meningkatkan PNBP dan kesejahteraan nelayan.
- Pengembangan perikanan budidaya untuk meningkatkan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan.
- Pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.
“Target prevalensi stunting nasional pada tahun 2024 adalah 14%, oleh karena itu perlu dilakukan kerja keras untuk mencapai target itu dan salah satu program yang didorong adalah Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).”, kata Erwin.
Untuk mendukung program prioritas tersebut, Ditjen PDSPKP bersama mitra kerja Komisi IV DPR RI menyelenggarakan kegiatan perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Kegiatan ini tak hanya mendukung penanganan stunting dan gizi buruk, namun juga meningkatkan perekonomian masyarakat Kelautan dan Perikanan.
Dengan memberikan edukasi tentang pentingnya makan ikan, masyarakat diharapkan akan lebih tertarik untuk makan ikan sehingga lebih sering membeli ikan dan olahannya dari para pelaku usaha perikanan.
Paket Gemarikan berisi masing-masing ikan segar (baby tuna dan cakalang) dan ikan kering (ikan layang, ikan tembang dan ikan tenggiri) yang dibeli dari UMKM di Kabupaten Ende dengan harapan dapat membantu kelangsungan usaha mereka pada situasi pandemi ini dan menjadi media promosi untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi ikan.
Selain produk olahan ikan, dibagikan pula 500 kaos Gemparkan sebagai media promosi untuk mengajak masyarakat untuk makan ikan. Tagline “Ayo Makan Ikan” tampak dominan pada tampilan kaoa dan goodybag yang dipakai untuk membagikan paket Gemarikan.
Julie Sutrisno menyampaikan arahan bahwa makan ikan sangat penting untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap COVID-19. Selain itu ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan Omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya berkaitan dengan kecerdasan. Ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap, dan memiliki peran penting bagi ibu hamil, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), perkembangan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), usia remaja serta lanjut usia.
“Selaku ketua Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan), kami mewajibkan menu ikan untuk semua kegiatan mengingat angka stunting di NTT merupakan yang tertinggi di Indonesia”, imbuh Julie.
Secara nasional, kegiatan Perluasan Gemarikan ini akan dilaksanakan di 21 provinsi mulai bulan Maret 2022 sampai Juni 2022, dengan total jumlah paket mencapai 55.000 paket gemarikan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dalam penanganan stunting dan gizi buruk, peningkatan perekonomian serta meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Ende dan Negara Indonesia pada umumnya.
Orbyn Nggala