Kesetiaan Pak Frans Lebu Raya pada Bung Karno, Ibu Megawati, dan PDI Perjuangan Diteladani oleh Seluruh Kader Partai
JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-PDI Perjuangan melalui Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto mengucapkan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya senior Partai dan sekaligus pejuang Partai, Bapak Frans Lebu Raya, Mantan Gubernur NTT dan Ketua DPD PDI Perjuangan. “Begitu mendapat kabar itu, saya langsung melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menyampaikan duka cita yang mendalam, mendoakan semoga Pak Frans Lebu Raya dilancarkan jalannya dan mendapat tempat terbaik di Surga” terang Hasto.
Ibu Megawati Soekarnoputri lanjutnya, memberikan arahan agar seluruh anggota dan kader Partai dapat memberikan penghormatan terbaik kepada Alm Pak Frans Lebu Raya. “Dalam rekam jejak sejarah Partai, Pak Frans sosok yang teguh pada prinsip; pejuang Partai dan dimasa sulit ketika mendapat tekanan pemerintahan otoriter Orde Baru, Pak Frans sangat loyal pada Bung Karno, Ibu Megawati, dan PDI Perjuangan. Seluruh anggota dan kader Partai meneladani perjuangan Beliau dengan memberi penghormatan terakhir sesuai protokol Partai”
Hasto melanjutkan, dalam catatan pribadinya, sejak Kongres PDI Perjuangan tahun 2005, 2010, dan 2015, Pak Frans selalu dipercaya oleh utusan Kongres sebagai Pimpinan Sidang Sementara Kongres. “Pak Frans juga yang dihadapan peserta Kongres memimpin upacara pengucapan Janji Jabatan Ketua Umum terpilih secara aklamasi, Ibu Megawati Soekarnoputri”. Semoga keluarga yang ditinggal mendapat ketabahan dan Partai terus mengenang perjuangan Pak Frans Lebu Raya. “Selamat jalan Pak Frans, doa kami menyertaimu”
Andreas Hugo Pareira, anggota DPR RI Dapil NTT 1, yang juga adalah kader senior PDI Perjuangan, menambahkan bahwa perjalanan dan perjuangan PDI Perjuangan di NTT tidak terlepas dari seorang Frans Leburaya. PDI Perjuangan NTT pada massanya sangat identik dengan figur FLR. Ini karena sepak terjang dan lebih dari sebagian perjalan hidupnya diabdikan untuk dunia perpolitikan di NTT melalui panji PDI Perjuangan. FLR memulai karirnya sebagai sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, kemudian menjadi ketua DPD 3 periode sejak 2005 – 2019. Karir di legislatif bermula sebagai Wk Ketua DPRD, kemudian Ketua DPRD, wakil gubernur dan dua periode menjadi gubernur sejak 2008 s/d 2018. Masyarakat NTT mengenang FLR sebagai seorang sosok pejuang yang tekun, pekeria keras dan dalam kesabarannya membangun NTT yang penuh dengan tantangan. Selamat jalan Ama Frans. Semoga jalanmu menuju keabadian di rumah Bapa di Surga. (*N-01)W