Oleh : John Koli

WARTA-NUSANTARA.COM–Mengapa sebuah daerah atau kabupaten bisa maju dengan baik? Pertanyaan ini menjadi kunci untuk memahami dinamika perkembangan daerah di Indonesia. Ada banyak elemen yang menyebabkan sebuah daerah lebih cepat maju dibandingkan dengan daerah atau kabupaten lainnya. Salah satunya adalah adanya EVALUASI yang serius dari kepemimpinan mereka. EVALUASI adalah saat dimana daerah atau kabupaten belajar dari pengalaman masa lalu mereka. Kabupaten yang maju mengkritik kepemimpinan masa lalu yang salah ataupun korup yang cenderung memperkaya diri dan kroninya dan dari situ belajar untuk tidak mengulangi hal tersebut.

Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, adalah contoh nyata bagaimana evaluasi efektif dapat mempercepat kemajuan daerah. Pada awal tahun 2000-an, Banyuwangi dikenal sebagai daerah tertinggal dengan berbagai masalah sosial dan ekonomi.

Namun, dengan adanya kepemimpinan yang berani melakukan EVALUASI dan KOREKSI terhadap kesalahan masa lalu, Banyuwangi bertransformasi menjadi salah satu kabupaten yang paling maju di Indonesia. Kepemimpinan yang visioner, transparan, dan responsif terhadap kritik serta kebutuhan masyarakat, membawa Banyuwangi menjadi contoh sukses.

Sebaliknya, Kabupaten Lembata menghadapi tantangan yang berbeda. Berbeda dengan kabupaten yang belajar dari kepemimpinan masa lalu, Lembata terkesan berusaha untuk MEMBUNGKAM siapapun yang ingin melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan masa lalu.
Dengan alasan POLITIK SANTUN, rakyat diminta untuk tidak mengkritik dan mempersoalkan kesalahan atau tindakan koruptif yang dilakukan oleh pemimpin terdahulu. Sangat jarang terdengar ada kritik terhadap kepemimpinan masa lalu seperti Yance Sunur yang menelantarkan rumah dinas bupati dan malah membangun istana untuk dirinya sendiri.

Lebih lanjut, ketidakpedulian Yance Sunur terhadap infrastruktur publik juga menambah deretan masalah. Jalan di tengah kota Lewoleba dibiarkan berlubang dan tidak terurus, sementara jalan ke istana pribadinya dibangun dengan hotmix super licin. Selama masyarakat berpura-pura tidak peduli dengan gaya hidup mewah pemimpinnya di tengah kemiskinan warga, tidak mungkin terjadi perubahan signifikan di Kabupaten Lembata. Padahal, evaluasi terhadap kepemimpinan adalah langkah penting untuk memajukan daerah.
Oleh karena itu, rakyat harus belajar bahwa evaluasi adalah bagian yang sangat penting untuk menjadi kabupaten maju. Evaluasi bukan hanya untuk mencari kesalahan, tetapi untuk menemukan solusi dan perbaikan. Hanya dengan keterbukaan terhadap kritik dan keberanian untuk berubah, sebuah daerah bisa maju dengan lebih cepat dan berkelanjutan. Lembata, dan daerah lainnya, harus berani melangkah ke depan dengan semangat evaluasi dan perbaikan untuk mencapai kemajuan yang diidamkan.***
John Koli , Pendidik dan Pemelajar