Budidaya Jagung di Desa Lamatutu, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2025/02/TANAM-JAGUNG-di-NAGI.jpg)
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2025/02/IKLAN-HPN-25-1024x1024.jpg)
LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM–Program Gerakan penanaman jagung merupakan kerjasama antara Pemerintah Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim) dan Karang Taruna Desa Lamatutu. Hal ini bertujuan mendukung target swasembada pangan nasional pada tahun 2025, dan diharapkan swasembada pangan dapat terwujud melalui kolaborasi dan sinergi bersama.
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2025/01/IKLAN-PADMA-INDONESIA-777x1024.jpg)
Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Pemdes Lamatutu menggelar kegiatan Penanaman Jagung dilaksanakan pada Selasa, 6Januari 2025, bertempat di lahan Lapangan Bola Kaki Riangmotong, Turubean.
![](https://warta-nusantara.com/wp-content/uploads/2025/02/IKLAN-SDI-WAIWARU-731x1024.jpg)
Kegiatan yang diinisasi oleh di Pemdes Lamatutu dan juga melibatkan semua tenaga kerja dari Orang Muda yang ada di Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.
Penanaman jagung secara serentak ini bukan hanya simbolis, tetapi juga komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan yang berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor yang melibatkan Pemerintah Desa Lamatutu dan Karang Taruna Desa Lamatutu, demi mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang tangguh di Desa Lamatutu.
Kepala Desa Lamatutu, Vinsensius Umbu Soge mengatakan bahwa Penanaman jagung sebagai salah satu komoditas utama, diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan nasional sekaligus memberdayakan masyarakat di sektor pertanian. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju swasembada pangan yang lebih kuat.Tandas Umbu Soge.
Ia juga berharap dengan pemanfaatan akses lapangan desa sebagai lahan pangan swasembada untuk kebutuhan masyarakat. Tutupnya. *** (WN-NDL)