Siaran Pers Bagian Prokopim Setda Kabupaten Lembata yang diterima Warta-Nusantara.Com
Ketua KPU Lembata menerima Kirab Pemilu 2024 dari Ketua KPU Alor.
LEMBATA -WARTA-NUSANTARA.COM – Penjabat Bupati, Marsianus Jawa mengingatkan segenap kontestan Pemilu di Lembata untuk selalu menjaga persatuan. Ia berharap di tahun politik ini setiap peserta pemilu selalu menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan. Jangan sampai hanya karena ambisi kekuasaan kemudian mengorbankan daerah ini, negara ini dan anak cucu kita.
Pesan moral ini disampaikan saat menerima kontingen kirab Pemilu KPU Kabupaten Alor di halaman depan Kantor KPU Lembata, Kamis (23/3/2023). Bupati meminta semua kontestan Pemilu di Lembata untuk melakukan semua tahapan Pemilu secara baik dan benar. “Bila semua proses dilakukan secara baik dan benar akan menghasilkan sesuatu yang baik untuk daerah ini. Jangan pernah kita bermain-main dengan semua proses ini,” tegas putra asli Nagekeo ini.
Bupati Jawa meminta semua pihak untuk merawat persatuan dan kebhinekaan dengan baik. “Lakukan semua tahapan Pemilu ini secara jujur sehingga tidak mengorbankan kepentingan masyarakat Lembata,” katanya.
Kepada delegasi kirab dari KPU Alor, Bupati Jawa mengucapkan selamat datang di Lembata. “Kita saudara, kita satu, maka kami akan dengan senang hati menerima anda berada di Lembata ini,” ujar Bupati Jawa.
Ketua KPU Lembata, Elias Kaluli Making menyampaikan selamat datang di tanah Lepanbatan untuk rekan kerja KPU dari Kabupaten Alor. Ia menyapa mereka dengan sebutan reu breungen. “Teman-teman dari Alor datang tidak disambut sebagai tamu tetapi sebagai saudara. Ini merupakan amanah para leluhur yang kalah itu berikrar untuk saling mengangkat diri sebagai saudara yang harus kita junjung tinggi. Lembata dan Alor adalah belabae, atau saudara satu kandung,” tegas Kaluli.
Dia juga menjelaskan, penyambutan kontingen kirab KPU di Lembata dimulai dari Balauring dan diarak menuju Lewolein, Waienga dan selanjutnya ke Desa Sejarah Lembata, Hadakewa, asal mula lahirnya Kabupaten Lembata.
Dari Hadakewa rombongan menuju Kota Lewoleba. Di Lewoleba rombongan diarak mengelilingi kota sebelum akhirnya menuju kantor KPU Kabupaten Lembata.
Semua rangkaian acara penjemputan pada beberapa titik tersebut disuguhi dengan seremonial adat tuang tuak atau baulolong, diiringi bunyi gong gendang menyambut kedatangan rombongan bendera kirab Pemilu dari KPU Kabupaten Alor dan KPU Provinsi yang diwakili oleh Sekretaris KPU, Adiwijaya Bhakti.
Menurut dia, warga Lembata patut berbangga bahwa bendera kirab Pemilu menyinggahi wilayah Lembata Kirab Pemilu merupakan simbol bahwa Pemilu tidak saja terjadi di tingkat pusat atau di kota-kota besar saja. Pemilu juga bukan semata-mata gawean KPU, tetapi Pemilu adalah milik kita semua. Milik warga bangsa.
“Jika Pemilu adalah pesta, maka mestinya pesta demokrasi ini harus disemarakkan dan digemakan hingga ke pelosok-pelosok. Kemeriahan Pemilu harus dialami juga oleh warga di kampung-kampung terpencil,” ujar putra Ile Ape ini.
Dia juga mengingatkan warga bangsa harus tahu bahwa melalui Pemilu serentak 2024, sejarah baru tercipta. Pemimpin baru hadir dari tangan rakyat dan calon-calon pemimpin bangsa itu diusung oleh 18 partai politik peserta pemilu.
Sebagai penyelenggara pemilu KPU wajib memperkenalkan seluruh partai politik peserta pemilu 2024 kepada pemilih. Dan melalui kirab pemilu KPU juga ingin memastikan bahwa pemilu 2024 akan berlangsung tepat di hari Rabu tanggal 14 Februari 2024.
Karena itu, ia menyampaikan beberapa tahapan pemilu yang sedang dijalani dan akan dilewati nanti. KPU baru saja melaksanakan tahapan pemutakhiran daftar pemilih. Nanti di 30 sampai 31 Maret 2023, Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan melakukan pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS). Selain itu, pada 26 Maret nanti KPU juga melaksanakan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan. Selanjutnya tahapan pencalonan DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota akan dilaksanakan pada April 2023.
“Kehadiran semua kita pada kirab hari ini adalah bukti riil dari dukungan semua elemen di kabupaten ini kepada KPU selaku penyelenggara pemilu,” tandas Ketua KPU Lembata.
Dia juga melaporkan bahwa dari event pemilu ini telah terjadi serapan tenaga kerja yang besar di Kabupaten Lembata. Dari Badan Ad hoc di tingkat PPK dan PPS, telah menyerap sebanyak 996 orang, dengan besaran honor di setiap tingkatan bervariasi dari Rp 1.050.000 sampai Rp. 2.800.000 setiap bulan. Sementara masa kerja Badan Ad hoc ini cukup lama sekitar empat belas sampai lima belas bulan.
Menurut dia, apabila diakumulasikan biaya honor untuk Badan Ad hoc se-Lembata, total dana yang wajib digelontorkan KPU Lembata mencapai Rp 1.275.000.000 atau sebesar Rp. 15.300.000.0000 per tahun.
Dengan total biaya honor seperti ini, KPU telah mendatangkan manfaat bagi penyerapan lapangan pekerjaan di Lembata. Ini belum termasuk 415 orang Pantarlih atau Petugas Pemutakhiran Data Pemilih dan 2.975 orang KPPS. Dia berharap dengan sedikitnya honor penyelenggaraan pemilu yang turun melalu penyelenggara pemilu, ikut membantu percepatan perbaikan pendapatan warga Lembata.
Penyelenggaraan kirab Pemilu 2024, merupakan gawean KPU RI. Sesuai surat edaran KPU RI nomor 02 tahun 2023 dengan tujuan memperingati satu tahun menuju hari pemungutan suara 14 Februari 2024. Karena itu, tujuh daerah telah ditunjuk KPU pusat untuk dijadikan titik awal kirab pemilu di Indonesia.
Ketujuh daerah tersebut adalah Aceh, Kota Batam (Kepulauan Riau), Pontianak (Kalimantan Barat), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), Morotai (Maluku Utara), Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Jayapura (Papua). Dari kota-kota itu, bendera partai-partai politik peserta Pemilu 2024 diarak secara estafet ke kota-kota lain dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada November 2023.
Makna yang mau diambil dari kirab ini (kirab dari daerah ke daerah) mau menegaskan bahwa pemilu tidak terjadi di tingkat pusat, tapi justru dimulai dan dilaksanakan di daerah. Hal ini sejalan dengan pesan kuat dari Ketua KPU Hasyim Asy’ari seusai peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Sehingga demikian bendera kirab Pemilu 2024 dan Panji kehormatan partai dari 18 kontestan Pemilu ini bertahan di Lembata selama kurang lebih enam hari. KPU Lembata selanjutnya akan mengarak kirab pemilu ke setiap kecamatan dan desa di Kabupaten Lembata selama enam hari berturut-turut sebelum nantinya akan diantar ke Kabupaten Flores Timur.
Kabupaten Lembata menjadi daerah kedelapan dari 16 kabupaten/kota di NTT yang menerima bendera kirab Pemilu 2024. Bendera kirab ini akan berakhir di ujung bagian barat pulau Flores yaitu tepatnya di Manggarai Barat, sebelum menyeberang ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
Diperkirakan kirab bendera pemilu ini berakhir atau tiba pada pertengahan November 2023 di kantor KPU RI, jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, bersamaan dengan berakhirnya tahapan pencalonan.
Di akhir sambutannya, Ketua KPU Lembata menyampaikan terima kasih untuk kerjasama dan dukungan multi pihak baik KPU Provinsi NTT, Pemkab Lembata, Kapolres Lembata, Dandim 1642 Flores Timur dan jajaran aparat keamanan TNI dan Polri serta semua pihak yang terlibat di dalam kelancaran kirab Pemilu ini.
Acara ditutup dengan penyerahan bendera kirab Pemilu 2024 dan Panji kehormatan partai dari KPU Alor ke KPU Lembata serta penandatangan berita acara penyerahan dan pemberian cenderamata.
Hadir juga Bawaslu Lembata dan Bupati Marsianus Jawa, juga unsur Forkopimda Kabupaten Lembata dan para Kepala OPD, para Camat serta tamu undangan lainnya. (Bily Baon/WN-01))