LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr melakukan pemberkatan Rumah Korban Badai Seroja di Ile Ape. Uskup Kopong Kung memberikan pesan-pesannya kepada masyarakat Lamagute yang mengungsi di Parek Blota di Kecamatam Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT kemarin.
Hal ini disampaikan oleh Uskup Fransiskus Kopong Kung saat khotbah dalam Misa Penyerahan dan Pemberkatan Rumah Bantuan dari Caritas Indonesia, sebuah lembaga kemanusian Gereja Katolik di Indonesia.
Dalam khotbahnya, Uskup Fransiskus menyampaikan masyarakat Lamagute harus membangun kembal kehidupannya.https://www.youtube.com/embed/PHBTLCwjxf4?feature=oembed “Kita harus bangkit kembali membangun kehidupan kita. Tidak boleh kita berlama-lama meratapi lagi hari kemarin,” jelas Fransiskus.
Lanjutnya, ada cahaya baru dihadapan kita. Walaupun saat ini masih samar tapi orang beriman harus punya harapan, pasti esok akan lebih baik.
“Tuhan kita setia. Ia setia mendampingi jalan hidup kita, sampai saatnya dia akan mempertemukan kita dan mempersatukan kita di dalam kerajaan abadinya,” ungkap Fransiskus.
“Di bukit indah ini kita telah membangun rumah-rumah kita, tempat kita ini tempat kita tinggal tempat kita hidup,” sambungnya.
Uskup Fransiskus pun mengajak masyarakat Lamagute untuk menata bukit perumahan ini agar menjadi indah dan semakin indah. “Mari kita menata rumah kita walaupun kecil dan sederhana tetapi kan bisa lebih indah lebih nyaman dan lebih menyenangkan,” ujarnya.
Lanjut Fransiskus, kita hidup di dalam persaudaraan saling tolong menolong dan berdoa bersama. Intinya kita membangun hidup dalam persekutuan. “Di bukit ini, Tuhan hadir sebagaimana iya datang ke rumah Zakheus dan meminta menumpang,” jelas Fransiskus.
“Mulai hari ini, Yesus tidak menumpang sesaat tapi dia datang tinggal di rumah-rumah kita dibukit ini. Kita akan diubah dan menjadi manusia baru penuh iman, penuh kasih,” kata Fransiskus.
Di akhir khotbahnya, Fransiskus pun mengingatkan agar masyarakat Lamagute harus peka terhadap bencana yang akan dialami oleh orang lain.
“Kita harus tergerak hatinya untuk membantu sesama kita yang dilanda bencana nantinya,” tutupnya.
Pembangunan rumah ini dilakukan pasca bencana badai seroja dan banjir bandang di Ile Ape dan Ile Ape Timur, Caritas Keuskupan Larantuka membangun 125 unit rumah bagi para korban dari Desa Lamagute, Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata.Saat ini, rumah sudah selesai dibangun dan mulai ditempati korban badai seroja di Kabupaten Lembata, dari Desa Lamagute sedangkan fasilitas umum lainnya sedang dalam proses pembangunan yang menjadi tanggungjawab pemerintah.
Untuk fasilitas umum berupa jalan masuk menuju perumahan, lorong di kompleks perumahan dan fasilitas umum lainnya di kompleks perumahan Desa Lamagute yang dinamai Bukit Indah oleh Uskup Larantuka Mgr Fransiskus Kopong Kung pihak Caritas meminta dukungan Pemkab Lembata.Total anggaran pembangunan rumah di Lembata sebesar Rp7,8 miliar dengan alokasi per unit Rp56,5 juta ditambah share dana dari penerima manfaat sehingga total per unit menjadi Rp61 juta. (*/SN-WN-01)