• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak
Jumat, Oktober 3, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Home
  • National
  • Internasional
  • Polkam
  • Hukrim
  • News
  • Pendidikan
  • Olahraga
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Rektor Maxs: Tak Ada Putra Mahkota pada Pencalonan Rektor Undana

by WartaNusantara
Agustus 5, 2025
in Pendidikan
0
Rektor Maxs: Tak Ada Putra Mahkota pada Pencalonan Rektor Undana
0
SHARES
152
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Rektor Maxs: Tak Ada Putra Mahkota pada Pencalonan Rektor Undana

FOTO : Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof.Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc.

KUPANG, WARTA-NUSANTARA.COM — Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof.Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc., menegaskan tak ada putra mahkota dalam proses seleksi dan pemilihan Rektor Undana periode 2025-2029 yang saat ini tengah berlangsung.

” Saya tak punya putra mahkota, tak punya jago-jago, tapi secara pribadi saya punya preverensi calon,” kata Rektor Maxs saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 4 Agustus 2025 siang.

RelatedPosts

Pemilihan Rektor UNDANA Kupang, Prof. Apris dan Prof. Jefri Selisih 1 Suara

Pemilihan Rektor UNDANA Kupang, Prof. Apris dan Prof. Jefri Selisih 1 Suara

Gubernur Melki Laka Lena : Peringatan Tiga Momentum Bersejarah, 150 Tahun SVD, Syukuran Rektor Baru, Mantapkan Unwira Bangun Masa Depan NTT

Gubernur Melki Laka Lena : Peringatan Tiga Momentum Bersejarah, 150 Tahun SVD, Syukuran Rektor Baru, Mantapkan Unwira Bangun Masa Depan NTT

Load More

Prof. Maxs mengatakan secara pribadi ia punya kecenderungan pilihan pada figur tertentu, namun ia tak mungkin menyebutnya. Ia menyatakan tak etis karena sebagai wasit dalam “pertandingan” ini harus netral.

Sebaliknya, ia memberi kesempatan kepada setiap kandidat untuk bertarung secara maksimal dan fair dengan menjual ide atau gagasan. Sebab ke depan, Undana menghadapi tantangan yang sungguh berat.

Selain sejumlah nama kandidat pria yang disebut-sebut belakangan ini, Prof. Maxs mendorong kaum perempuan di kampus itu untuk tampil menjadi calon rektor. Menurut dia, sejumlah nama yang beredar seperti Wakil Rektor I, Prof. Annytha Detha punya kapabilitas di level leadership. Jika demikian mengapa peluang ini tak diambil. Soal kalah dan menang urusan berikut. Yang penting adalah mengikuti kontestasi rektor sebagai bukti nyata memajukan demokrasi di lembaga itu.

Ia meminta agar para calon baik perempuan maupun laki-laki tak boleh sungkan. Dan, yang utama adalah menyiapkan diri dengan baik. Menyiapkan ide tentang bagaimana membangun Undana ke depan dengan lebih baik lagi.

Tantangannya adalah selain Undana sebagai BLU (Badan Layanan Umum) juga harus bergerak menjadi perguruan tinggi berbadan hukum yang cirinya, rektor dan pembantu rektor harus kerja keras mencari sumber-sumber pendanaan alternatif di luar uang kuliah tinggal (UKT). Potensi-potensi penggalangan dana harus ditingkatkan untuk memberi kemandirian atau otonomi pada kampus.

Undana kata dia sudah mengarah ke sana meski belum konfiden. Dana masih sangat terbatas, masih bertumpuh pada UKT. Misalnya, bagaimana Undana menyediakan beasiswa khusus dengan mencari sumber-sumber pendapatan lain. Inilah tugas rektor dan semua pihak di kampus.

“Kita punya modal tapi masih dipakai untuk bangun gedung atau laboratorium. Pilihan yang serba sulit,” katanya. Misalnya, saat ini Presiden Prabowo Subianto merevitalisasi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, jika dilanjutkan sampai ke perguruan tinggi maka sebenarnya kampus tak perlu lagi mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk bangun gedung. Dana itu dipakai untuk investasi di bidang bisnis atau usaha karena pemerintah melakukan top up anggaran.

Di era Jokowi kata Prof. Maxs tak ada dana APBN untuk membangun gedung-gedung. Pihak kampus sendiri membangun dengan tumpuan dana dari UKT.

Untuk diketahui, saat ini tengah berlangsung tahap penjaringan figur rektor yang akan disusul penyaringan hingga pemilihan pada tanggal 6 Desember 2025. Rektor Maxs tidak mengikuti lagi kontestasi ini karena terhalang usia yang sudah melewati 60 tahun pada Maret 2025.

Beberapa figur Calon Rektor Undana yang ramai diperbincangkan publik, di antaranya Prof. Dr. Jefri Samuel Bale, ST., M.Eng (Wakil Rektor IV), Prof. Philipi de Rozari, S.Si.,M.Si., Ph.D (Fakultas Sains dan Teknologi), Prof. Dr. Apris Adu, S.Pt., M.Kes (Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat), Prof. Dr. Melkysedek Taneo, M.Si (Dekan FKIP), Prof. drh., Annytha I.R. Detha, M.Si (Wakil Rektor I), Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi (Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan dan Dr. Hamza H.Wulakada, M.Si (Dosen Prodi Pendidikan Geografi FKIP Undana). *** (pol)

WartaNusantara

WartaNusantara

Related Posts

Pemilihan Rektor UNDANA Kupang, Prof. Apris dan Prof. Jefri Selisih 1 Suara
Pendidikan

Pemilihan Rektor UNDANA Kupang, Prof. Apris dan Prof. Jefri Selisih 1 Suara

Pemilihan Rektor UNDANA Kupang, Prof. Apris dan Prof. Jefri Selisih 1 Suara KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM--   Suksesi Rektor Universtas Nusa Cendana...

Read more
Gubernur Melki Laka Lena : Peringatan Tiga Momentum Bersejarah, 150 Tahun SVD, Syukuran Rektor Baru, Mantapkan Unwira Bangun Masa Depan NTT

Gubernur Melki Laka Lena : Peringatan Tiga Momentum Bersejarah, 150 Tahun SVD, Syukuran Rektor Baru, Mantapkan Unwira Bangun Masa Depan NTT

Rektor Baru Undana : Siapa Lolos Tiga Besar dan Siapa Terdepak?

Rektor Baru Undana : Siapa Lolos Tiga Besar dan Siapa Terdepak?

Empat Calon Rektor : Undana Bukan Menara Gading, Tapi Penggerak Perubahan

Empat Calon Rektor : Undana Bukan Menara Gading, Tapi Penggerak Perubahan

Restorative Justice Kasus Putri Digelar di Polres Lembata, LKP3A Fatayat NU Tegaskan Pendampingan Berkelanjutan

Restorative Justice Kasus Putri Digelar di Polres Lembata, LKP3A Fatayat NU Tegaskan Pendampingan Berkelanjutan

Menuju Indonesia Emas 2045, Lembata-NTT Perkuat Kolaborasi Pangan Lewat Rapat Koordinasi Virtual

Menuju Indonesia Emas 2045, Lembata-NTT Perkuat Kolaborasi Pangan Lewat Rapat Koordinasi Virtual

Load More
Next Post
Advokat Meridian: Segera Usut Dugaan Korupsi Terminal Kembur Manggarai

"Jaksa Harus Usut Buyung Dekresano, Pius Laka dan Fransiskus Laka Dalam Proyek Jaringan Air Bersih Desa Habi"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ads

Tag

mostbet mostbet UZ Sastra
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Internasional
  • National

Copyright @ 2020 Warta-nusantara.com, All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In