Jagung Titi Baleo Hadir di Outlet Bukit Siguntang, Bupati Kanis: Simbol Ketahanan Pangan dan Kebangkitan Ekonomi Lembata!
LE]MBATA : WARTA-NUSANTARA.COM– Jagung titi Baleo, camilan renyah khas Lembata, telah mencuri perhatian publik! Lebih dari sekadar camilan renyah, jagung titi Baleo kini menjelma menjadi ikon kebanggaan Lembata, Nusa Tenggara Timur!

Produk lokal ini tak hanya memikat lidah, tetapi juga menjadi simbol ketahanan pangan dan kebangkitan ekonomi masyarakat setempat.
Permintaan yang terus melonjak, hingga kurang lebih seribu bungkus ludes terjual dalam sebulan, membuktikan daya tarik jagung titi Baleo yang tak lekang oleh waktu.
Di balik kesuksesan ini, tersembunyi kisah ketangguhan para ibu Ina Lembata. Mereka dengan cekatan mengelola rantai pasokan, mulai dari pemilihan jagung berkualitas hingga proses produksi yang higienis.
Solidaritas dan kerjasama dengan PKK di berbagai tingkatan menjadi kunci keberlanjutan produksi jagung titi Baleo. Mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, ibu-ibu Ina Lembata bersama ibu-ibu PKK membangun rantai pasokan yang tak putus.
Tak berhenti di situ, Dinas P2PA dan Koperindag juga terus memberikan bimbingan dan pendampingan berkelanjutan. Kolaborasi ini memastikan pasokan jagung titi Baleo tetap terjaga, aman di pasaran dan memiliki nilai jual.
Kabar baiknya, pesona jagung titi Baleo tak hanya terbatas di dalam negeri. Camilan khas ini telah menembus pasar internasional, seperti Hongkong dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, jagung titi Baleo dapat ditemukan di berbagai destinasi wisata dan pusat oleh-oleh, mulai dari Labuan Bajo, Kupang, hingga Pulau Jawa.
Pemerintah Daerah Lembata tak tinggal diam. Mereka terus berupaya memperluas jangkauan pasar jagung titi Baleo melalui kerjasama strategis dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah kemitraan dengan pihak Pelni Mart, yang menyediakan ruang khusus di kapal Pelni untuk memasarkan produk ini kepada para penumpang.
Tindak lanjut dari kerjasama ini, Sabtu (8/11/2025) pagi, Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, bersama perwakilan Pelni, meresmikan penjualan perdana jagung titi Baleo di atas KM Bukit Siguntang. Sebanyak 60 bungkus jagung titi Baleo disiapkan sebagai langkah awal dalam menjangkau pasar yang lebih luas.
Bupati Kanis Tuaq menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. Ia berharap, jagung titi Baleo dapat menjadi pintu gerbang bagi produk-produk lokal Lembata lainnya untuk dikenal di kancah nasional maupun internasional.
“Ini adalah simbol ketahanan pangan dan kebangkitan ekonomi Lembata! Bukti bahwa produk lokal kita mampu bersaing dan memiliki daya tarik yang luar biasa. Mari kita terus dukung jagung titi Baleo dan produk-produk unggulan Lembata lainnya,” ajak Bupati dengan penuh optimis.
Kapten Kapal Bukit Siguntang Captain Drajat Dwi Suseno menyambut baik kerjasama ini. Ia berharap, kehadiran jagung titi Baleo di kapal Pelni dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Lembata.
Ia juga membuka peluang bagi produk-produk UMKM lainnya untuk turut dipasarkan di kapal Pelni seperti ikan asin, kacang tanah khas dapur alam Atadei dan kacang tanah Ile Ape yang memiliki citarasa yang unik.
Terkait masalah rasa dan keinginan pasar, Nakhoda Drajat Suseno memberikan masukan selain original, perlu adanya varian rasa untuk jagung titi Baleo, seperti asin, manis, dan pedas. Kesemuanya ini merupakan strategi pemasaran untuk menarik simpati dan minat konsumen untuk produk yang ditawarkan.
Dengan inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan, jagung titi Baleo bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga simbol harapan dan kemajuan bagi masyarakat Lembata. Mari kita dukung terus produk lokal Indonesia, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045! *** (prokompimkablembata)








