KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–Direktur Institute for Research,Consultation and Information of International Investment (IRCI), Gabriel Goa menyatakan mendukung langkah Penjabat Gubernur NTT, Ayodia Kalake. Sebagaimana diungkapkan Sekda NTT Kosmas Lana bahwa Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake tengah berupaya membawa masuk 300 investor dari Tiongkok patut kita dukung membangun NTT sekaligus kawal ketat agar benar terwujud dan menguntungkan rakyat NTT.

Fakta lain Dr Thomas Ola Langoday seorang Akademisi bidang Ekonomi dan mantan Bupati Lembata mengingatkan bahwa NTT ada masalah Incremental Capital Output Ratio(ICOR) dalam investasi yakni investasi biaya tinggi,bocor ke mana-mana,Kepala Daerah dapat fee,bayar bodyguard dan kepastian hukum atas tanah.


Investor membutuhkan investasi dengan nyaman,efisien dan ekonomis. Masalah lain di NTT yakni jumlah penduduk 5 juta tapi daya serap tenaga kerja baru 5000 saja. Prospek investasi di NTT sangat luarbiasa tapi NTT butuh Investor yang rela berkorban untuk majukan NTT bukan “Investor Akan” datang sekali ke NTT dan tak kembali lagi.


Terpanggil nurani kemanusian untuk memajukan dan mensejahterakan NTT maka kami dari IRCI (Institute for Research,Consultation and Information of International Investment) menyatakan sikap sebagai berikut :


Pertama, mengingatkan Penjabat Gubernur untuk mengetuk nurani Pengusaha-Pengusaha yang sudah investasi di NTT dan Pengusaha-pengusaha asal NTT di luar NTT dan investor-investor berintegritas bukan pecundang apalagi preman memajukan dan mensejahterakan NTT.
Kedua, berkolaborasi pentahelix dengan semua stakeholder baik nasional dan internasional untuk memberdayakan SDM Unggul NTT dan potensi-potensi SDA Unggul NTT sehingga NTT tidak lagi menjadi Provinsi 3T Minus(Terpinggirkan,Termiskin dan Terkebelakang)tetapi 3T Plus(Termaju,Terkemuka dan Tersejahtera).
Ketiga, mengetuk pintu nurani pengusaha-pengusaha asal NTT di manapun berada baik di Nasional maupun Internasional untuk bersama-sama majukan dan sejahterakan NTT bersama-sama Investor Nasional dan Internasional yang berintegritas dan memiliki tekad memajukan dan mensejahterakan NTT bukan merampok kekayaan SDA NTT untuk kepentingan kroni-kroninya Pengusaha Hitam. (WN-01)
