KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM–Ketua Dewan Pembina Padma Indonesia dan Ketua Kompak Indonesia, Gabriel Goa menyatakan mendukung Wartawan Pejuang, Wens Rumung yang selama ini getol mengungkap kasus korupsi yang belakangan mencuat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gabriel Goa kepada Warta-Nusantara.Com, Senin, 3/7/2023 memberikan pandangan bernuansa religius, bahwa postingan duka yang betul sesuai fakta jika dilandasi oleh nurani empati itu merupakan Doa untuk arwah agar jiwanya bahagia abadi di Rumah Bapa. Namun kalau postingan itu berita hoax maka besar kemungkinan nuraninya penuh dengan angkara murka,irihati dan kedegilan hati yang dikuasai oleh Beelzebul.
Tergerak dari lubuk hati yang paling dalam kami dari Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) bersama KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) menyatakan sikap sebagai berikut :
Pertama, mendoakan dan mendukung total Wartawan Pejuang Kaka Wens Rumung yang tidak pernah lelah dan takut mengungkap dan menyuarakan Kebenaran(Annuntiare) sekaligus bersama Pejuang Keadilan lainnya membela menyuarakan voice of the voiceless NTT dengan membongkar struktur yang korup merampok Hak-Hak Ekosob Rakyat Miskin NTT
(Dennuntiare) tanpa henti karena dilandasi spiritualitas advokasi Sang Guru yakni kenosis,passingover dan Profetik. Sang Guru melakukan Advokasi Annuntiare dan Dennuntiare hingga mati di Kayu Salib,dikuburkan bersama orang mati dan Bangkit pada Hari Ketiga (Paskah) serta memberikan kekuatan Roh Kudus kepada para muridnya untuk berani mengungkap dan menyuarakan Kebenaran serta mengingatkan Pelaku Kejahatan Biasa dan Luarbiasa untuk bertobat dan kembali ke Jalan,Kebenaran dan Kehidupan.
Kedua, mengajak solidaritas Pejuang Anti Korupsi,Pejuang Anti Human Trafficking dan Pembela HAM voice of the voiceless yang Hak-Hak Ekosobnya dirampok di NTT serta Pers bersama Kaka Wens Rumung melakukan Advokasi Bersama Annuntiare dan Dennuntiare di Nusa Tenggara Timur agar keluar stempel negatif yakni Nusa Tertinggi Trafficking,Nusa Terkorup Tertinggi,Nusa Tetap Tertinggal menjadi NTT Plus yakni NTT Bersih Bebas Dari Korupsi dan Human Trafficking serta Nusa Terdepan Termaju.”Bae sonde Bae NTT beta siap berkorban untuk NTT!”. (WN-01)